"Ketakutan kamu itu cuma hipotesa sementara akan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan. Apa kamu mau, dihantui sesuatu yang nggak jelas, yang bahkan nggak pernah kamu buktikan sebelumnya?"
Kalau mantan jaman masih culunmu di SMP sebelas tahun lalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Once upon a time, there was a girl. All her life she was never happy, never believed in happy endings. Until a boy came along... "
Rasi Arabella Karuna POV
Sudah hampir pukul dua belas petang dan aku masih belum melihat tanda-tanda keberadaan Ryo.
Aku berdiri celingkukan ke segala arah, lantas bersandar pada tembok yang berada tak jauh dari pos security hotel tempatku bekerja, kemudian kembali celingkukan lagi, lalu mundur bersandar lagi, begitu terus-menerus beberapa kali, sambil tak jemu-jemunya jemariku mengirimi pesan pada nomor Ryo.
Duh...
Dia kan pengangguran. Imean...untuk sementara waktu selama restoran tempatnya kerja di Amerika direnovasi.
Memangnya ada urusan apa sampai-sampai pacar pengangguran absurd-ku itu harus telat sekali menjemput? Nggak biasanya dia begini. Si Rambut Ijuk.
Aku bangkit sambil mendesis. Lelah.
"Kemana sih kamu Ryo..." gerutuku mulai bosan menunggu. Kupijit-pijit kakiku yang pegal seraya membungkuk. Lantas kusibukkan diriku dengan bermain HP untuk membunuh waktu.
Tidak terasa hampir empat puluh lima menitan berlalu, hingga akhirnya kudapati mobil sports merah maroon Ryo melenggang masuk ke area parkir hotel.
Chh. Akhirnya datang juga dia.
Aku bertolak pinggang, hendak mengomel panjang begitu Ryo memberhentikan mobilnya di petak parkir tepat di hadapanku.
Namun, belum sampai aku memberondongnya dengan berbagai pertanyaan tentang kenapa dia terlambat menjemput atau kenapa pula handphone nya pakai acara tidak aktif segala, aku tiba-tiba terdiam, lebih tepatnya melongo.
Kulihat Ryo tidak datang sendirian. Ada se...seseorang yang sedang duduk bersembunyi di jok belakangnya!
Spontan aku memercingkan mata, menatap tajam ke arah kaca depan mobil yang transparan.
Seseorang tersebut lantas membuat suatu gerakan, mengintipi malu-malu beberapa kali dari balik punggung Ryo. Sama penasarannya sepertiku.
Sesosok anak kecil.
Ya! Anak kecil!
Heh, bukan tuyul kan???!!!
***
Arkana...
Ryo bilang nama anak laki-laki berusia lima tahun yang dia bawa itu adalah Arkana, anak Miss Cassandra dari mantan suaminya yang sudah dia ceraikan.
Tidak ada rahasia di antara kami. Ryo juga bercerita padaku dengan detail mengenai apa yang terjadi dan kenapa pula dia terlambat datang menjemput. Alasannya adalah Miss Cassandra, atau...yang dia sendiri sebut dengan nama panggilan 'Sekar'. Wanita yang pernah mengisi hidup Ryo dulu. Dulu sekali.
