"Ketakutan kamu itu cuma hipotesa sementara akan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan. Apa kamu mau, dihantui sesuatu yang nggak jelas, yang bahkan nggak pernah kamu buktikan sebelumnya?"
Kalau mantan jaman masih culunmu di SMP sebelas tahun lalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dulu dungs.
Udah??
Udah belom??
Vote lah. Hehehe. Peace 😬 4.500+ kata nih. Panjang.
Bayarannya pake vote aja gak mahals2 😬
Udah siap???
Legoo...
Ryonage Arraka Toyonaga POV
"Aaaa... Lu pulang ke Indo kok nggak kabar-kabar sih, Ryoo?! Telepon kek, SMS kek, biar bisa gua jemput di airport! Nyebelin banget! Lu juga Ge! Diem-diem bae! Sok sibuk juga lu!" Seorang gadis cantik berambut coklat panjang sepunggung melempar dirinya ke atas sofa.
Gege yang masih memakai seragam polisi lengkap dengan sepatu dinas PDH hitam mengkilap langsung meletakkan garpu dan sendok, kemudian berdeham, sementara aku mengomentari dengan setengah meringis.
Gege menggeleng kalem pada gadis di hadapan kami. "Oh maaf, Letnan Gesang Atlas Sihombing memang orangnya punya jadwal padat ya, Dek. Bukannya sok sibuk". Tak lama dia kembali menyuapkan sesendok penuh nasi goreng Pattaya lahap ke dalam mulutnya yang selebar mulut kuda nil.
"Jangan panggil gua Dek! Gua bukan adek lu!"
"Usia lu itu di bawah kami, bener kan dipanggil Dek. Bener kan, Bro?" Gege menyikut-nyikutku. "Dan harusnya lu panggil kita berdua Abang, Mas, atau Kakak. Yang imut dikit napa jadi cewek" Dia lanjut geleng-geleng kepala.
"Ogah!"
"Oh ya udah, pantesan jomblo sedari orok lu walaupun muka lu secantik Gal Gadot. Ceunah. Pribadi lu kayak Squidward sih" cibir Gege asyik makan nasi goreng Pattaya pedas sampai dahinya berkeringat.
Si Gadis Cantik mendelik lebar, alhasil matanya yang sudah ber eye liner dan bermaskara tebal nampak terbelalak mengerikan, sungguh pemandangan horror, siap-siap kena sembur dia dah.
And three...two...one.
"Saha Gal Galot éta?! Abdi henteu ngartos! Cantikan gua keles dari ujung rambut ke ujung kaki! Kumaha sih maneh?!" dampratnya keras menggunakan Bahasa Sunda yang dia pelajari dari keluarga ibunya. Diambilnya gelas minum Gege yang berisi lemon tea dan diteguknya sampai nyaris habis. "And what the hell juga Squidward?! Kagak nyambung, dasar pala plontos! Gua se-perfect ini lu sama-samain sama Squidward! Buta lu ya!"
