mimpi?

613 42 3
                                    

Disebuah apartemen mewah nampak menyembul di atas kasur seorang pemuda dengan rambut raven agak panjang. Kelopak mata sehitam arang itu menggeliat-liat tak nyaman dalam tidurnya, bahkan bibir tipis dan agak hitam karena rokok itu tak berhenti menggumankan kata-kata lirik yang tidak jelas. Buliran-buliran keringat dingin membasahi hampir seluruh tubuhnya

"Sa-" sebuah potongan suara tiba-tiba menyeruak masuk dalam kamar yang dihiasi cat biru Dongker itu

"-ke" satu

"Sasu-" dua suara

"Sasuke bangun nak" kata suara itu lebih keras sambil menguncangkan tubuhnya awalnya lembut berubah sedikit keras dan cepat disertai wajah panik

"Sasuke bangun nak Sasuke" suara itu terus dan terus berusaha membangunkannya saat dirasa si pemuda mulai bergerak tak tentu arah seakan memimpikan suatu hal yang menakutkan

"GOOOMEEEN" jeritnya si pemuda yang ternyata bernama Sasuke itu keras, bangun dari tidurnya

"Astaga sayang kamu tidak apa-apakan" tanya si wanita paruh baya yang membangunkannya tadi lembut

"Ini minum dulu"

"Hah hah kaa-san" kata Sasuke kemudian setelah ia menegak habis air putih yang di sodorkan ibunya

"Kamu kenapa suke" tanya

"Arigatou kaa-san, aku tidak apa-apa kaa-san. Hanya bunga tidur saja, tak masalah ne" jawab pemuda itu lembut dan tegas pada sang ibu yang menatapnya penuh kekawatiran

"HM... Benarkah? Mungkin sebuah mimpi hanya bunga tidur HM jadi tidak usah kau risaukan ya nak" tenang sang ibu sambol mengelus sayang kepala putra bungsunya itu

"Nah lekas mandi! Bukannya hari ini kau ada kelas ne suke" katanya lagi sambil berkacak pinggang

"Iya kaa-san iya, aku mandi" kata malas Sasuke yang mulai beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi

'namun boleh jadi sebuah mimpi adalah akibat dari sebuah kesalahan atau penyesalan, benarkah itu suke? kaa-san harap itu memanglah hanya bunga tidur semata anakku' lanjut penuh pengharapan Mikoto

.
.
.
.
.

Sementara itu disebuah stasiun Tokyo nampak seorang gadis berjilbab unggu lembut dan terntu saja serasi dengan gamis yang dipakainya. Nampak sedang menunggu antrian kereta api menuju stasiun Matsumoto. Nampak dimulutnya masker kain buatan Indonesia yang dipandang agak sedikit aneh oleh kalangan orang Jepang yang biasanya lebih sering menggunakan masker sekali pakai? Gadis itu nampak santai membaca buku dengan ketebalan yang tak terkira berjudul fisiologi manusia oleh Lauralee Sherwood yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, bukan masalah apa namun buku itulah yang mudah dijumpai dan sering digunakan oleh kebanyakan orang begitu pula temannya. Sesekali mulut kecilnya menirukan lantunan ayat suci yang diputarnya di Android yang terhubung langsung ke telinganya melalui earphone mininya. Nampak di sebelah selatan kereta yang hendak ditumpanginya telah tiba dan juga terdengar jelas suara wanita meminta agar penumpang lekas masuk ke dalam kereta

"Hah Alhamdulillah, akhirnya bisa istirahat juga ya Allah" kata gadis berjilbab unggu lembut itu.

Tujuannya memang ingin ke prefektur Nagoya, namun ia ingin menikmati pemandangan yang sudah lama tidak dilihatnya itu. Ya bisa dibilang ia masihlah mempunyai sisa libur hingga 2 Minggu lamanya. Setelah satu hari lalu ia lalui untuk menguatkan hati dan fisiknya akibat pertemuan itu, dan 1 hari ia habiskan untuk menengok lebih tepatnya mencari kabar tentang keluarga Namikaze, keluarnya yang mungkin sempat memberinya kasih sayang, ia sudah lega, seakan dahaga yang melingkupinya saat ini terlepas dengan adanya air minum yang menyegarkan tenggorokan nya, namun 1 hal yang luput dari perhatiannya bahwa keluarga itu bahkan bisa dikatakan lebih hancur sebulum ia tinggalkan. Kini ia memutuskan untuk menikmati berbagai wisata yang ditawarkan oleh negara tempat tinggalnya itu.

"Jōkyaku no minasama, Yamanashi ken ni tōchaku shimashita. Migigawa no keshiki o goran itadakemasu. Fujisan no utsukushī miryoku-tekina keshiki ga ari, Matsumoto-eki made no michinori wa 1-jikan kakarimasu" (penumpang yang terhormat saat ini kita telah sampai di kawasan prefektur Yamanashi, dapat pemunpang lihat sebelah kanan terdapat pemandangan gunung Fuji yang indah dan menawan, perjalanan untuk sampai ke stasiun Matsumoto akan memakan waktu 1 jam lagi, terimakasih) tiba-tiba terdengar dari sepiker pengumuman sampai manakah mereka saat ini. Nampak para penumpang otomatis mengalihkan pandangan ke samping kanan dimana pemandangan gunung Fuji begitu menyejukkan mata

"MasyaAllah, indah sekali ciptaanmu ini Rabb" pujinya akan kebesaran ciptaan Allah itu

"HM Nagoya dan Tokyo ya" lanjutnya lagi sambil menerawang.

"NARUTO"

.
.
.
.
.
.
TBC

Hai ad yang nunggu cerita ini nggak? Haha sebenarnya aku nggak terlalu bisa bahasa Jepang sih malah bisa dibilang nggak tahu hehe tapi aku suka banget sama negara itu, entah kenapa? Namun yang jelas masih banyak misteri dan gunjangan badai yang akan terus dilalui oleh naruto dalam cerita absurt ini jadi jangan lupa vomet ya, supaya ana-nya semangat pula ngelanjutin cerita ini oke, jaa na minna-san😍😊😊😊😊😊

APA SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang