Anakku, Sayang

1

"Dia menemuinya lagi ..." gumamku.

"Sampai kapan kamu akan berbohong." Aku mendesis.

Tangan bergerak cepat men-scroll tiap gambar di email yang dikirim Parto, orang suruhanku.

---***---

Kami menikah lima belas tahun lalu. Sherina -istriku- adalah salah satu mahasiswi yang populer di kampus.

Dia adik tingkat berbeda jurusan. Aku kuliah di tehnik mesin, sedangkan dia di jurusan akuntansi.

Aku menaruh hati padanya saat pertama kali aku melihatnya di acara malam keakraban mahasiswa baru.

Namun, hati ini remuk setelah tahu dia sudah mempunyai pacar. Mereka sudah pacaran sejak SMU kelas dua, bahkan saat ini mereka satu jurusan.

Kesempatan itu datang, saat aku KKN disalah satu desa di daerah Jawa Barat, Kepala Desanya ternyata adalah ayah Sherina.

Aku bertemu Sherina, saat dia sedang liburan, kebetulan aku tinggal di rumahnya.

Karena pertemuan yang intens, kami menjadi lebih akrab. Dan kami lebih dekat lagi, setelah aku tahu, saat itu dia telah putus dari pacarnya.

Hubungan mereka selama beberapa tahun kandas begitu saja, karena perselingkuhan.

Pada akhirnya kami menjalin hubungan yang lebih spesial, apalagi kedua orangtuanya setuju. Lengkaplah kebahagiaanku saat itu.

Aku melamarnya tepat setelah selesai di wisuda.

Seminggu setelah kami menikah, aku diterima bekerja di sebuah perusahaan besar, peleburan baja.

Setahun kemudian, Sherina -istriku- juga diterima bekerja di sebuah bank ternama di kotaku.

Semua berjalan indah dan sempurna.

---***---