[일]一Prolog

821 64 9
                                    

"Kamu bakalan papa jodohin sama Jaemin."

"H- hah?! Tapi aku udah punya pacar, pa! Kok malah dijodohin?"

"Jangan ngebantah! Kamu nolak berarti kamu keluar dari rumah ini."

Jeno berdecak kesal dan bangkit dari duduknya. Lalu berjalan menjauh dan memasuki kamarnya lalu membanting pintu kamarnya dengan keras dari dalam.

Ibu Jeno menatap kamar Jeno dengan mata sendu. Agak kasihan dengan sang anak.

"Udah waktunya dia masuk ke dalem pergaulan yang baik," Ujar Tuan Lee.

"Entah kenapa aku punya firasat buruk, pa, Ucap Nyonya Lee seraya memegang dadanya takut.

"Tenang aja. Aku bakal ngurusin semua. Jadi kamu jangan sampai kebawa pikiran," Jawab Tuan Lee dengan tegas. Nyonya Lee mengangguk mengerti.


"Jeno!"

Jeno menoleh dikala ia mendengar namanya dipanggil seseorang. Ah, itu Jaemin, sahabatnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

Ngomong-ngomong, Jeno sedang ada di taman komplek rumahnya.

"Liat! Ini temen baru Nana. Namanya Yeeun," Kata Jaemin sambil menunjuk seorang perempuan di belakangnya yang menyumput di belakang Jaemin takut.

Mereka disini masih berumur sekitaran 5 tahun.

"Yeeun?" Gumam Jeno.

Jaemin mengangguk, "Kenalin nama kamu ke Yeeun, Jeno," Suruh Jaemin.

Jeno langsung membungkuk sopan, "Halo, kenalin nama aku Lee Jeno. Kamu bisa manggil aku Jeno aja."

Jaemin menoleh ke belakang saat dirasa tidak mendengar suara, "Ayo, Yeeun juga."

Yeeun menggeleng takut.

"Ih, tak apa. Jeno sahabatnya Nana. Bukan orang jahat. Yeeun gak perlu malu juga. Kan ada Nana disini," Jaemin mendorong Yeeun agar mendekati Jeno.

"H-halo, Jeno... na-namaku Jang Yeeun," Balas Yeeun dengan terbata-bata karena malu.

"Yeeun malu dengan Jeno, ya? Jangan malu! Kita udah temenan sekarang. Jadi jangan malu," Ucap Jeno dan memegang tangan Yeeun.

Yeeun mendongak dan mengangguk dengan senyumnya. Jaemin tersenyum senang, lalu merangkul keduanya di antara mereka berdua.

"Nah, udah kenalan, kita main, yuk!" Ajak Jaemin. Jeno dan Yeeun mengangguk lalu mereka berjalan beriringan bertiga untuk bermain bersama.

---

"Yeeun!"

Jaemin masuk kedalam kamar Yeeun. Ia terdiam melihat ternyata sudah ada Jeno juga di dalam kamar Yeeun.

Mereka kini sudah kelas 3 Sekolah dasar. Dan ada tugas kelompok bersama. Jadi, mereka memilih untuk mengerjakannya di rumah Yeeun.

"Jeno udah disini duluan?" Tanya Jaemin seraya mendekat. Jaemin kira Jeno akan pergi bersamanya. Tetapi saat tadi ia ke rumah Jeno, Nyonya Lee bilang Jeno sudah berangkat duluan.

"Memang kenapa kalau aku sudah disini duluan?" Tanya Jeno dengan nada agak kesal. Jaemin membulatkan matanya kaget saat pengucapan Jeno padanya. Ia menggeleng pelan. Maklum, anak kecil masih belum tahu banyak nada pengucapan.

"Sudah, ah. Yuk, kita kerjakan." Kata Yeeun.

---

"Jen! Ikut pulang, boleh?" Tanya Jaemin.

Just PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang