[이]一Rencana

506 48 1
                                    

Jaemin melirik ponselnya, lalu menaruhnya kembali di meja nakas. Ia berdiri dari duduknya di pinggiran kasur, ke pintu kamarnya. Membuka pintu dan kembali menutup dari luar. Ia berjalan ke tangga menuju lantai satu.

"Bibi Kim!"

Maid tertua itu menoleh, "Iya, tuan muda Na?"

"Mama sama papa bilang bakal pulang jam berapa?" Tanyanya.

"Katanya tadi pas nelepon bibi, mereka pulangnya bakal diundur dulu. Gegara masih ada tugas. Sekitaran dua minggu lagi pulangnya," Jawab Bibi Kim. Jaemin tersenyum masam dan berterimakasih pada Bibi Kim, lalu berjalan ke pintu keluar rumahnya.

Orangtuanya sedang ada urusan pekerjaan di Jepang dari bulan lalu. Meninggalkannya bersama para pembantu dan pekerja lainnya saja dirumah. Ia bosan dirumah terus. Tak ada yang mau menemaninya bersama.

Ia menoleh dikala ia mendengar tawa dua orang yang sangat familiar di telinganya. Dan itu Jeno juga Yeeun. Ia memandang datar ke arah mereka. Tak sengaja tatapannya bertemu pada Yeeun.

"Ah, Jaemin!" Panggil Yeeun senang. Jaemin memiringkan kepalanya bingung. Padahal baru saja kemarin mereka adu mulut di taman belakang sekolah. Tiba-tiba saja dia sok akrab dengannya.

Yeeun mengajak Jeno untuk mendekati Jaemin. Jeno menatap kesal ke arah Jaemin dan pasrah saja ditarik Yeeun ke arah Jaemin.

"Selamat pagi, Jaemin." Sapa Yeeun. Jaemin mengerutkan keningnya bingung.  Dan..


















Ah! Dia tahu rencana permainan Yeeun. Yaitu :

-Sok bersikap baik didepan Jeno

Baiklah. Jaemin mengerti. Jadi.. dia lebih baik mengikuti alurnya saja dulu.












©sinverse

Just PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang