Hay hay kaum pendosa
Gw balik lagi sama work ini nih. Selamat berbasah basahsudah lama aku tak pergi kestudio yoongi. jadi hari ini aku berniat mengunjunginya kestudio. pekerjaanku selesai lebih awal jadi aku bekerja tak sampai malam dan bisa puas bersama yoongi.
saat aku masuk studionya suasana lumayan sepi. biasanya ada yoongi, namjoon dan beberapa orang yang membantu mereka. tak terlalu memperhatikan suasana aku langsung membuka pintu ruangan yoongi tanpa berpikir.
"yoongi!"
aku menutup mataku melihatnya yang sedang- ah dasar sialan! Bisa-bisanya ia melakukan kegiatan lelakinya distudio!aku terkejut saat yoongi menarikku menuju bed sofa yang ada diruangannya. ia segera menutup pintu dan menguncinya.
Astaga apa-apaan ini?!
"Kau datang disaat yang tepat. Aku membutuhkanmu"
"Dasar gila!"
Pekikku. Ia mendorongku hingga aku terbaring disofanya. Kalian pasti tahu dia menginginkan apa. Aku kemari hanya untuk mengunjunginya, bukan untuk menjadi pemuasnya seperti ini. Aku akan marah padanya setelah ini.Ia menyingkap rokku keatas lalu menarik safety pantku dan juga celana dalamku. Aku mencoba menahannya tapi tetap saja tak bisa. Yoongi seperti kesetanan dan itu cukup menjijikan untukku. Aku sedang tak ingin melakukan ini. Sungguh.
"Tidak! Aku tidak mau!"
"Maafkan aku. Aku membutuhkanmu, gaeun. Kumohon"
"Kau tidak memakai pengaman bodoh!"
"Ini darurat. Aku janji akan mengeluarkannya diluar. Aku akan melakukannya dengan cepat. Kita hanya punya waktu 30 menit sebelum aku menemui klienku"
"Apa?! Bagai-mmh"
Belum sempat aku memarahinya ia sudah menciumku dengan sangat menuntut dan dalam. Hanya sebentar dengan ciumannya segera menekuk kakiku membentuk huruf M.
Ah tidak! Aku tak mau ini. Ini akan sangat menyiksaku!
Dengan tergesa-gesa ia melepas ciumannya dibibirku lalu mulai menciumi kewanitaanku. Memaksaku untuk mendesah keras. Aku beruntung karna ruangan yoongi kedap suara. Seperti kehilangan kendali, aku bergerak kesana kemari karna kegiatan yoongi ditubuh bagian bawahku.
"Aahh aakhh agh"
Yoongi benar-benar tak bergurau dengan ucapannya, ia menggunakan waktu dengan baik. Tangannya meremas dadaku begitu keras membuatku semakin tak karuan. Merasa telah cukup menyiksaku, ia menghentikan ciumannya pada kewanitaanku lalu bersiap memasukiku.
Demi tuhan ini foreplay tercepat yang pernah kami lakukan. Aku masih tak cukup basah. Pasti akan sak-
"Anghhhh sakit!"
Rasanya sungguh..
Seperti pertama kali
Sakit sekali!
Ayolah~ ini masih ketiga kalinya untukku. Yoongi tak pernah paham bagaimana sakitnya untuk pemula sepertiku.
"Maaf". Ia mengecup keningku.
Namun maafnya hanya ucapan. Nyatanya ia tak memberiku kesempatan untuk beradaptasi sejenak. Ia langsung saja bergerak dengan cepat tak memberiku ampun.
"Aah agggh pelanhh akh yooonn"
"Aakhh aah"
Kakiku masih dalam posisi yang sama seperti tadi dan baru kusadari posisi ini lumayan menyakitiku. Tapi aku tak bohong kalau ini sangat nikmat karna aku bisa merasakan seluruh milik yoongi masuk kedalamku. Tubuhku bergetar kecil tiap kali ia berhasil menyentuh titik nikmatku. Rasa kesalku hilang sementara.
"Aah yoongii akh"
Aku mencengkram pinggiran bedsofanya saat ia semakin cepat menusukku. Aku tak tahan. Ini terlalu nikmat.
Mataku terbuka saat ia melepas penyatuan kami. Ia mengangkat tubuhku lalu memposisikan tubuhku menungging dengan bersandar pada sandaran sofa. Yoongi berdiri dibelakangku dan siap menghujamku lagi dari belakang.
"Aaaaah"
Yoongi menusukku kasar. Kurasa ia benar-benar dikejar waktu. Begitu tak sabaran."Akh akkhh ahhh yoonn aaa"
Yoongi sangat kasar. Sungguh. Walau rasanya nikmat tetap saja ada sedikit rasa perih. Ia keterlaluan.
"Ughh hh mmhh yoongi aku-"
"Ahh akhhhh"
Posisi ini banyak menguntungkannya tapi tidak denganku. Rasanya lebih sakit dari posisi tadi.
"Aargh"
Aku mendengar yoongi menggeram dalam gerakannya. Sofa ini ikut bergerak karna yoongi memang sangat cepat mengeluar masukkan miliknya. Milikku terasa semakin penuh dan aku semakin gelisah. Aku akan sampai..
"Aaah akh"
Tubuhku lemas seketika. Bukan aku yang keluar. Melainkan yoongi yang keluar didalamku. Beberapa kali miliknya menyemburkan cairan kedalamku dan aku tak tahu lagi. Rasanya benar-benar lemas walau aku belum sampai.Tok tok tok
"Yoongi hyung kajja!"
Pas sekali.
Yoongi melepas miliknya lalu mengenakan celananya kembali setelah membersihkan miliknya. Sedangkan aku? Aku masih lemas mengatur nafasku dengan keadaan terbaring mengenaskan di bedsofanya. Demi tuhan rasanya lelah sekali.
Yoongi mengecup keningku lalu merapikan rambutku yang menutupi wajahku.
"Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf. Aku akan bertanggung jawab. Aku pergi dulu"
Sialan. Aku membencinya.