3. Don't Wanna Cry Pt 2

144 7 0
                                    

Seungcheol mematikan alarm nya yang sedari tadi berbunyi kemudian ia bangun dan bergumam " Rupanya si Bodoh tidak datang tadi malam " ia pun tertawa

"Awas kau nanti Kim Y/N"

Ia pun berangkat menuju sekolah sambil menunggu bus seperti biasanya dihalte. Tapi , kali ini dia sendiri tanpa adanya penguntit yakni kau yang selalu datang sambil membawa 2 kimbab yang selalu kau bagi dengan Seungcheol.
.
.
.
.
.

"Choi Seungcheol!!! " Pak Hesan membentaknya sambil melempar sebuah penghapus papan tulis yang tepat mengenai kepala Seungcheol.

"Keluar kamu!! Saya paling tidak suka jika ada yang tidak memperhatikan saya. Sekarang kamu keluar!!!! " Teriak Pak Hesan selaku guru Fisika , Seungcheol pun mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas dan tiba-tiba saja handphone nya berbunyi

"Bodoh!!! kagak masuk sekolah huh?!? Bawain tas seka--"

"Woy, Cheol sadar !!!!Kim Mingyu yang telepon bodohh!! "

Seungcheol baru tersadar jika yang menelponnya adalah Kim Mingyu, sahabatnya bukan kau yang kini entah kemana.

"Oh, hmm knapa? "

"Buruan ke Sekolah*** Kita kurang pemain buat basket bisa kan? "

"Ok, 10 menit"

Kata Seungcheol sambil menutup teleponnya , lalu ia berjalan menuju ke halaman belakang sekolah dan lompat pagar  dan ia tersentak ketika mendengar suara teriakan mu

"Choi Seungcheol kembali!!!"
.
.
.
.
.
.
.


Seketika Seungcheol menoleh dan tak sadar membuat tangannya terluka karena mengenai pagar kawat dan saat itu ia tersadar bahwa suaramu tadi hanya ilusinya semata dan ia pun segera berlari menuju sekolah yang tadi Mingyu katakan.

.
.
.
.
"Woy, Cheol cepetan " kata Mingyu sambil melambaikan tangan.

"Loh itu tangan kena-"
"Kena pager,  it's ok mau ganti dulu "
Jawab Seungcheol sambil berjalan menuju kamar mandi dan ganti seragam. Selama permainan berlangsung team Seungcheol, lebih tepatnya team Mingyu mendapat banyak skor sehingga pada akhir permainan mereka mendapatkan juara pertama. Tentu hal ini membuat Mingyu senang.

"Thanks bro , tapi itu luka nggak diobatin? Oh iya Kim Y/N kemana?"

Pertanyaan Mingyu pun membuat Seungcheol membeku apakah ia dan kau Kim Y/N memang sangat dekat dan secara tak sadar Seungcheol melamun dan seketika merasakan ada bola basket yang mendarat tepat dikepalanya

"Maaf ,saya tidak sengaja " Ucap seseorang yang tidak sengaja melemparkan bola kepada Seungcheol . Tapi entah kenapa Seungcheol kemudian memikirkan kau yang hari itu ia sengaja lempar dengan bola basket

'apa rasanya sesakit ini' batin Seungcheol.

Ia mendongak seraya menggelengkan kepala dan memberi isyarat agar ia segera pergi.

"Wah..!!  Cheol ada apa denganmu? Apa kau sehat? "

"Entahlah,  tapi aku hanya ingat pada Y/N"

Mingyu mengerutkan alisnya kemudian ia tersenyum pada Seungcheol

"Cheol,  jawab pertanyaanku dengan jujur " Seungcheol menoleh sambil memegangi kepalanya tadi

"Apa kau merasa kesepian?"
Seungcheol mengangguk

Our Stories [Seventeen Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang