04

314 41 1
                                    

Tepat saat makan malam Madam Yu suami nya datang berkunjung. Wen Ning menyambut mereka dengan hangat.
"Wen Ning di mana Jiang cheng?". Madam Yu meletakan bingkisan yang ia bawa.
"Jiang cheng bilang ia akan sedikit terlambat. Ada perkerjaan tambahan." Madam Yu dan Jiang Fengmian pun duduk santai di sofa keluarga. Menikmati teh hangat buatan menantu kesayangan mereka di temani oleh kue kue kering buatan nya juga.

"Kau juga sangat sibuk di klinik mu tetapi masih sempat membuat kue kue kecil seperti ini. Jiang cheng pasti beruntung sekali". Wen ning hanya tersenyum tipis mendengar ucapan ayah mertua nya itu. Sudah 6 bulan pernikahan mereka. Sekali pun Jiang cheng belum pernah menikmati makanan yang ia buat.

"Ck kemana anak bodoh itu! Sudah hampir pukul 8 malam dan ia belum pulang?!". Madam Yu
"Istri ku, mungkin Jiang Cheng sedang banyak pekerjaan. Tenang lah". Fengmian. Madam Yu sangat kesal mereka sudah menunggu sangat lama sampai makan malam mereka usai dan Jiang cheng belum juga pulang. Benar benar anak kurang ajar. Pikir Madam Yu.

"A Ning telvon atasan Jiang cheng. Cepat." Madam Yu
"B-baik ibu sebentar". Wen Ning pun segera menelvon MingJae.

"Halo, selamat malam. Maaf menganggu waktu istirahat anda. Tuan Nie apa kah Jiang cheng lembur hari ini?".

'Ah halo Wen Ning kan? Ah tidak ia sudah pulang sejak pukul 5 sore tadi. Apa kah ia belum pulang?.'

Wen ning menggigit bibir bawah nya. Ia sudah mengira hal ini akan terjadi.

"begitu, baiklah terimakasih informasi nya. selamat malam tuan Nie."
"Bagaimana? Di mana Jiang cheng". Madam Yu.
"T-tuan Nie bilang Jiang cheng sudah meninggal kan kantor sejak pukul 5 sore tadi". Madam Yu murka.
"Anak sialan! Awas kau!". Fengmian mencoba memenangkan istri nya itu.
"Aduh aduh kepala ku". Madam Yu
"Ibu ibu kau tidak papa." Wen Ning menuntun ibu mertua nya untuk duduk.
"A Ning mungkin sebaik nya kami pulang saja. Ibu mu memerlukan istirahat." Wen ning mengangguk lalu mengantar kedua nya sampai pintu depan.

"Hah.. Jiang cheng di mana kau? Ibu benar benar marah". Guman nya sambil melihat mobil orang tua nya pergi. Ia pun kembali masuk kedalam rumah

Why not Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang