#21

80 5 0
                                    

  
   Suasana hening kembali muncul diantara mereka.Ziko yang masih enggan untuk menceritakan masalahnya,dan Airin yang tidak mau terlalu memaksa Ziko untuk bercerita.Mereka hanya bisa menikmati hembusan angin dan pemandangan dengan suasana hening...
.
.
.


~•••~

"Pulang yu"ucap Airin mendirikan badannya, setelah sekian lama duduk diantara keheningan.

Tiba-tiba Ziko menarik tangan Airin.

"Kenapa?"Tanya Airin yang tidak mengerti maksud Ziko.

"Entar aja"ucap Ziko.

   Mendengar itu Airin memutuskan untuk mendudukkan tubuhnya lagi.

"Sebenernya gw takut..."ucap Ziko tiba-tiba dengan lirih.

“Takut kenapa?”Sebenernya dari tadi Ziko mau ngomong apasih?,terus apa yag dia takutin?~fikir Airin.

Sejenak tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Ziko...

“Udah lupain aja,balik yu Ana pasti nungguin”ucap Ziko seraya mendirikan badannya bergegas menuju mobil.

   Entah kenapa Airin juga merasa takut,ga biasanya lelaki pemilik senyum manis itu  kayak gitu.Mungkin dia Cuma merasa khawatir,wajarkan kalau setiap orang pasti punya rasa empati.

___

   Sesampainya di mobil,Airin dan Ziko melihat seorang anak kecil yang sedang duduk dikursi belakang sambil menangis.Iya...anak kecil itu Ana.Melihat Ana sedang menangis,Ziko langsung menghampiriya.

“Ana maaf ya kaka perginya lama"ucap Ziko seraya memeluk Ana.

   Ana tidak menjawab,justru malah semakin mengencangan tangisannya tersebut.Sedangkan Airin hanya berdiri didepan pintu mobil sambil memandanngi Ana dan Ziko,jujur Airin bingung harus melakukan apa.Dia tau bahwa resiko membawa anak kecil akan seperti ini,itulah alasan kenapa Airin ga begitu suka sama anak kecil.

“Aa kemana aja ci,atu mau pup tau”Kalimat sigkat yang diucapkan Ana,cukup untuk menjawab pertanyaan kenapa dia bisa menangis.

   Sejenak Ziko dan Airin bertatapan.

“Rin bisa minta tolong?,gw gabisa anterin Ana ke toilet cewek,jadi...”

“Iya gw ngerti”ucap Airin memotong perkataan Ziko yang belum selesai.

“Ok makasih,Ana mau kan dianterin sama kaka Airin?”tanya Ziko yang dibalas anggukan kepala oleh Ana.

“Ayo”ucap Airin menggandeng tangan Ana menuju toilet.

___

“Udah belum?”tanya Airin menunngu di depan pintu toilet yang dipakai Ana.

“Udah kaa...”teriak Ana dari dalam.

“Ayo bal...ik...”ucap Airin terputus setelah membuka pintu dan menampakkan Ana yang terlihat basah kuyup.

“Ko bisa basah?kamu main air?”tanya Airin sedikit jengkel,sedangkan Ana hanya bisa menunjukan sederet gigi susunya.

ERASIER??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang