#31

62 5 0
                                    


Seperti situasi yang terjadi saat ini. Ziko yang tadi meledek Airin sekarang dia malah terdiam,dengan muka pongonya, berusaha untuk tetap bersikap biasa saja. Padahal jelas sekali bahwa sekarang Ziko sedang salting, yaiyalah cowok mana yang ga salting saat dipuji oleh cewek yang disukainya.
.
.
.

I'M GOING CRAZY!!!


~•••~




"Makasih" ucap Ziko malu malu.

Melihat Ziko bertingkah malu malu didepannya seperti itu,membuat Airin gemas sekaligus salting. Heran, ko bisa ya Ziko jadi terlihat tiga kali lipat lebih manis disaat seperti ini.

Hah...pasti Airin sudah gila.Tapi itulah yang membuatnya jadi terasa istimewa. Seperti halnya jantung yang memompa darah menuju otak, kini berbalik menjadi sebuah fikiran gila yang mengakibatkan sebuah detakan jantung yang tak terduga..........Yaitu rasa cinta.

Memikirkan hal itu membuat tawa Airin seketika pecah "Hahahahahahahaha" geli banget~fikirnya

"Ko ketawa?" tanya Ziko bingung.

"Hahaha, lucu aja"

"Lucu? lucu apanya?"

"ko bisa ya...lo keliatan manis tapi juga komuk disaat yang bersamaan hahahahahah" lanjut Airin dengan tawa khas ngakaknya.

"Hmmm gw jadi bingung harus seneng apa kesel denger lo ngomong kayak gitu" Ucap Ziko seraya menepuk pundak Airin yang terlihat tersedak karena tawanya yang over itu.

"Ohok....Ya seneng dong,kan gw bilang manis" ucap Airin setelah mengakhiri acara tersedaknya yang dibantu Ziko itu. Ga etis banget si!!! lagi asik ngakak malah keselek....ampun deh ni tembolok~fikirnya.

"Lo tuh kalo ngomong frontal banget heran gw, ya gw tau si gw emang ganteng terus gw juga manis, ya...walaupun kadang suka komuk" ucap Ziko malu "Tapi lo kan cewek, bilang ganteng ke sembarang cowok itu ga baik tau" lanjutnya

"Ga baik gimana maksudnya? lagian kan lo bukan sembarang cowok buat gw,dan lo emang ganteng" ucap Airin seraya melebarkan senyumnya untuk menggoda Ziko.

Mendengar Airin mengucapkan hal itu lagi, ditambah melihat senyumnya yang merekah di wajah manis Airin membuat jantung Ziko yang sebelumnya sudah tenang kembali berdetak tidak karuan.
"Ya....pok...pokonya jangan bilang itu ke sembarang cowo" ucap Ziko terbata bata. Cukup bilang itu ke gw aja~lanjutnya dalam hati. Yang tentu saja hanya dia dan tuhanlah yang tahu.

"Iya iyaa,siap boss" ucap Airin seraya melakukan gaya hormat gerak yang ditujukan ke arah Ziko. Emangnya ada lagi yang ganteng selain lo? no, you are the most handsome to me~Ucap Airin dalam hati. yang tentunya hanya dia dan tuhanlah yang tahu.

Langit gelap yang diterangi oleh cahaya bintang dan bulan, serta hawa dingin ditengah suasana malam ini menjadi saksi bisu diantara dua insan yang sedang kasmaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit gelap yang diterangi oleh cahaya bintang dan bulan, serta hawa dingin ditengah suasana malam ini menjadi saksi bisu diantara dua insan yang sedang kasmaran. Malam yang indah,malam yang mengasyikkan,malam yang....entahlah, sangat sulit untuk mengekspresikannya dengan satu dua kata, karena ini bukan mengenai kata kata, tapi sebuah rasa.

___

Rin....

Rinnn.....

AIRIN BAGUNNN!!!.......

"Astagfirullah,mamah ngapain?" ucap Airin kaget saat melihat mamahnya hendak menyipratkan air ke wajahnya.

"Kamu tidur udah ke orang mati aja, sampe jantungan mamah"

Mendengar kekhawatiran sang mamah mebuat Airin ingin sekali menggodanya "Emmm mamah acuu takut banget acunya gaada, cocuittttt" ucap Airin dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Cocuit cocuit,bahasa Inggris masih amburadul aja laga lagaan" ucap mamah Airin seraya melemparkam sebuah bantal, agar Airin segera bangun dari tempat tidurnya, dan lemparan tersebut berhasil mengenai bokong Airin.

"Ah mamah nih gatau tauan bahasa anak muda nih, ga asik" ucap Airin masih setia dengan gaya rebahannya walaupun sudah di peringatkan sang mamah.

Melihat tingkah laku sang anak, mamah Airin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sudah terbiasa dengan ocehan abstrak Airin yang mamah tak mengerti "Alarm kamu dari tadi bunyi tuh, ga kedengeran apa gimanasih itu kuping heran mamah"

Airin langsung melihat alarm berwana biru muda bergambarkan doraemon yang berada di atas nakas disamping tempat tidurnya. Huh.....Amannn,untung ga dibanting~fikirnya.

"Cuci muka sanah, itu iler sampe becetak gitu dipipi, punya anak gadis berasa punya anak perjaka, heran mamah" ucap mamah seraya meninggalkan kamar Airin.

"Ya Allah mamah,anak ke bidadari ginih masa dikata perjaka" lirih Airin setelah melihat mamahnya telah benar benar meninggalkan kamarnya.

Airin menegokkan kepalanya ke arah jendela yang berada di sisi kiri tembok kamarnya.Terlihat cahaya matahari memasuki ruang kamarnya ini. Udah pagi ya~fikirnya.

"Kayak mimpi..." lirih Airin.

Airin kembali menutup kedua matanya, mencoba untuk kembali mengingat kejadian kemarin malam saat dirinya dan Ziko bersama. Hal yang tak akan bisa Airin lupakan, atau mungkin bukan tak bisa tapi tak ingin. Entahlah...dia hanya sangat ingin menyimpannya sebagai kenangan manis untuk saat ini.

"Gw ga bisa bilang lo cantik, karena cantik menurut gw itu relatif. Tapi lo bisa"

"Bisa? maksudnya?"

"Bisa buat gw tertarik"

   Sangat jelas teringat kata-kata yang diucapkan Ziko pada malam itu, hingga menciptakan suasana canggung diantara mereka lalu memutuskan untuk pulang setelahnya.

Mata yang dibiarkan terpejam sedari tadi kini mulai terbuka perlahan "Wait....." lirihnya, menyisakan tanda tanya













"He confessed?.............."



~•••~




ERASIER??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang