#27

72 3 0
                                    

"Ya kalo dipikir-pikir emang aneh si Rin...." gw ga mungkin nanya kalo ga penting penting banget Rin...tapi ini jelas aneh~ucap Setyo dalam hati.


~•••~

"Aneh kenapa coba?" tanya Airin.

"Ya aneh aja gitu..."

Mungkin orang lain menganggap hal yang dilakukan Airin itu wajar, mengingat hal yang mereka permasalahkan hanyalah seorang Airin yang menaiki taxi.

Tapi tidak dengan teman-temannya itu, mereka tau persis apa yang paling Airin benci,yaitu menghamburkan uang,bahkan dia selalu memegang prinsip ~Bahagia itu sederhana,kenapa harus mencari kemewahan?~ atau ~Selagi ada yang gratis,kenapa enggak?...heheheh~ Yap,itulah Airin yang mereka kenal.

Jangankan untuk naik taxi,untuk bayar angkot aja dia masih mikir mendingan jalan lagian deket ini.Maka dari itu Setyo selalu memberikan uang untuk ongkos kalau dia berhalangan mengantar ataupun menjemput Airin.

___

Sisa perjalanan yang mereka habiskan,hanya diisi dengan keheningan sampai tiba di parkiran gedung fakultas ekonomi yang menjadi tujuan mereka.

"OY..." tepat setelah Airin menuruni mobil, suara berat itu langsung masuk ke dalam indra pendengarannya.

"ASTAGFIRULLAH"

"Tumben istighfar,abis mimpi disiksa ya" ucap pemilik suara tersebut seraya tertawa mengejek Airin.

"Oy bro..." Setyo memberikan tangan kanannya dan melakukan tos dengan Ando seperti biasanya,Ya....pemilik suara berat itu adalah Ando...

Alhasil sekarang Airin tidak berjalan berdua saja dengan Setyo,tapi sekarang bertiga...Airin,Setyo,dan...ya tentu saja si pemilik suara berat yang tadi mengejeknya,yaitu Ando.

Mereka bertiga berjalan berdampingan, dengan Airin berada ditengah antara Ando dan Setyo.

"Besok gw pengen ke junggel dong"pamer Ando,seraya menyejajarkan langkahnya dengan milik Airin dan Setyo.

"Boong yo jangan percaya.." ucap Airin.

"Ye anak kecil diem aja.Ohiya entar kalo pengen tidur jangan lupa baca doa ya,biar ga mimpi disiksa lagi buahahahahaha"

"Hahahahahaha"Setyo ikut tertawa mendengar ledekan Ando yang tertuju untuk Airin.

"Is...berisik" ucap Airin seraya mencubit lengan kedua temannya itu.

"Wayoloh Rin....entar mimpi direbus di neraka iiiiii....." tambah Setyo.

"Is....bisa diem ga si!!!"

"WOY....." panggilan itu sukses membuat mereka bertiga mengalihkan pandangannya.

Terlihat Coky dan Cahya yang sedang melambaikan tangannya.

"Kalian nih,telat mulu perasaan"ucap Cahya.

"Nih salahin Airin,dia lama" Adu Setyo.

"Iya nih dia" ucap Ando mengompori seraya menunjuk Airin.

"Lah ko jadi gw...."

ERASIER??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang