DELAPAN

213 23 0
                                    

"Hoseok jangan melompat itu terlalu dalam!" seru Taehyung membuat pria yang tengah gelisah itu memberontak. Bahkan ia sudah bersiap melompat ke dalam danau berwarna hitam di hadapannya. Pria cantik menatap langit dengan mata tertutupnya bahkan tubuhnya sudah mengambang dan tidak bergerak, beberapa orang yang melihatnya sudah tahu pria itu pasti sudah tidak bernyawa.

"Hoseok-sshi, jangan!" seru pria lain yang kini menatapnya dengan tatapan takut dan sedih. Hoseok terdiam sebentar seketika dunia terasa gelap, hanya ada dirinya dan juga Yoongi di seberangnya danau hitam serta orang yang paling dicintai Hoseok sudah tidak berada di sana. Yoongi tersenyum dengan manis bahkan membuat pria tampan itu sedikit terpikat akan kecantikan Yoongi. Namun, saat kakinya melangkah untuk maju, sebuah bayangan menahannya membuatnya merasa semakin jauh dari tujuannya.

"YOONGI!" seru Hoseok secara tiba-tiba. Pria itu terbangun dengan wajah yang sudah bercucuran keringat dingin, meraba sekitar mencari keberadaan pria cantik itu. Hoseok menatap cahaya dari luar, sepertinya sudah pagi dan Yoongi sudah berangkat ke sekolah.

•••

Yoongi menatap Peniel serta Jungkook dan pria yang baru ia ketahui namanya adalah Bambam di sebelahnya, keempat pria cantik itu berjalan menuju sekolah mereka dengan beberapa percakapan yang mereka buat agar tidak bosan, terlebih Bambam yang sangat hiperaktif beserta Peniel yang menjawab pertanyaan-pertanyaan lucu dari Bambam. Hari ini Jungkook terlihat lebih banyak diam daripada saat mereka mengerjakan tugas semalam.

"Kau baik-baik saja?" tanya Yoongi saat melihat wajah pria di sebelah kirinya memucat.

"I-iya Sunbae, aku baik-baik saja," jawab Jungkook dengan tersenyum manis. Yoongi merasa ada yang aneh dengan tingkah laku pria itu tetapi dengan cepat ia tangkis, takut jika perasaannya salah tentang Jungkook. Peniel dan Bambam yang berada di depan Yoongi dan Jungkook menunggu keduanya dengan sabar karena langkah kedua pria cantik itu sangat lambat.

"Kita berpisah di sini ya, aku harus ke Lab Kimia," ucap Peniel dan itu mendapatkan anggukan dari ketiga pria yang ia ajak bicara.

"Hati-hati Peniel Sunbae!" seru Bambam dan itu mendapatkan respon yang baik dari Peniel.

•••

Bambam menatap pria yang berada di depannya dengan tatapan sedihnya, sebagai sahabat ia benar-benar gelisah dengan sikap Jungkook yang berubah menjadi pendiam. Bambam sudah lelah bertanya terus-terusan tentang masalah Jungkook dengan Taehyung tapi lagi-lagi ia hanya mendapatkan jawaban yang bahkan masih belum Bambam percaya 100%.

Yoongi hanya bisa membuang napasnya dengan kasar karena saat ini ia harus benar-benar bersabar akan sikap aneh Hoseok lagi, pria berhidung mancung itu memangkunya dan memeluknya dengan erat padahal guru sedang menjelaskan pelajaran, tapi yah ... Guru mengacuhkan keberadaannya sama halnya dengan murid lainnya.

"Hoseok-sshi, aku harus belajar, jika begini aku tidak akan fokus," ucap Yoongi dengan memelas. Bukannya mendengarkan atau memelepaskan pelukannya kepada Yoongi pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Kau masih harus menuruti keinginanku. Sayang,"

"Keinginan apa? Aku tidak berjanji apalagi menginginkannya," ucap Yoongi dengan heran.

"Sudah kukatakan itu bukan pilihan melainkan paksaan." Hoseok menurunkan resleting celana seragam Yoongi membuat pria itu menahan tangan Hoseok dan menggeleng lemah. "Istirahat ini kau harus ikut aku, dan tidak ada penolakan!"

•••

Sepertinya Hoseok tidak benar-benar melakukan apa yang ia ucapkan saat di kelas tadi, pasalnya Direktur Jungsoo yang merupakan Ayah Kandungnya memanggilnya untuk membicarakan sesuatu yang penting, walaupun bagi Hoseok itu tidak penting.

BAD BOY -JHS (REST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang