Moon U

668 89 29
                                    

jinyoung bisa melihat mata sipit jaebum yang sedang menatap wajahnya juga hidung mancung garis rahang keras lalu arah pandang nya ke bibir jaebum yang menunjukan seringai

jaebum mendekatkan bibir nya ke telinga jinyoung, jinyoung bisa merasakan hangat deru napas yang menjalar hangat di lehernya

"bodoh" bisik jaebum

jinyoung membulatkan matanya kaget jaebum bangun dengan wajah datarnya

"aku ingin mengambil ini" kata jaebum yang menunjukkan salep pada jinyoung

jaebum bangun dari tubuh jinyoung dan diikuti oleh jinyoung pipinya sudah memerah karena malu berfikir yang tidak tidak tentang jaebum

jaebum menyibak selimut jinyoung
 lalu membuka tutup salep dan mulai mengolesi bekas luka di kaki jinyoung

"apa ini kaki manusia kenapa banyak sekali lukanya" kata jaebum

jinyoung menunduk malu memeluk erat kaki nya berusaha menghindari jaebum

jaebum melepaskan tangan jinyoung dan mengusap kepalanya

"diam"

jinyoung hanya menunduk ketakutan

saat ini yang terdengar hanya suara detik jam yang bedenting jinyoung sama sekali tidak membuka mulut nya sedangkan jaebum terlalu fokus dengan mengobati luka luka jinyoung

"setelah ini makan lah dan istirahat aku tau kau lelah" kata jaebum yang bangun dan membenarkan selimut jinyoung lalu pergi meninggalkan jinyoung

jinyoung bingung dengan sikap yang di berikan jaebum tetapi ngantuk lebih mendominasi dan membuat jinyoung terlelap


***

bambam baru saj keluar dari gedung tempat dia latihan piano dan melihat sebuah mobil yang sangat di kenalnya

bambam melirik kanan dan kiri sepertinya supirnya belum datang bambam tersenyum evil dan berjalan ke mobil itu

bambam membuka pintu kap belakang mobil dan memasuki mobil melalui pintu kap belakang

"dasar ceroboh selalu saja suka lupa menutup pintu kap belakang " gumam bambam

bambam menyamankan posisinya sampai pintu mobil terbuka bambam menajamkan pendengaran nya bukan cuma satu orang tetapi dua orang yang berlawan jenis di tnadai dengan suara tawa memekak telinga menurut bambam

mobil berjalan dan suara tawa wanita yang terkesan lebay sudah berhenti setidaknya telinga bambam sedikit lebih baik

"markeuu kita akan menginap di hotel kan"

mobil yang dimasuki bambam adalah mobil mark tuan mantan kekasihnya yang sampai sekarang masih di cintai oleh bambam

bambam menahan perasaan kesal yang melanda melihat secara diam diam perempuan nakal yang mengelus elus paha mark

"markeuu ayohh"

"tenang lah nancy" kata mark

"kenapa aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama mu"

mobil secara perlahan berhenti lalu bambam dapat melihat nancy berpindah tempat ke pangkuan mark dan mereka berciuman

bambam terdiam saat melihat tangan mark yang mulai menggerayangi nancy bahkan bagian atas pakaian nancy hampir melorot

bambam keluar dari persembunyiannya duduk di jok belakang dengan melipat tangan di dada

"apa semiskin itu sampai tidak mampu membayar hotel"

Deus Caritas estTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang