bambam membuka pintu mobil mark dan segera keluar
"hyung langsung pulangkan ga kemana mana lagi kan?" tanya bambam sedikit kesal karena mark suka sekali jajan sana sini jajan dalam artian berbeda tetapi
mark mengedipkan matanya ke bambam
"kalau tuan putri minta pangerannya pulang maka pangeran akan pulang" kata mark
bambam mendengus kesal tetapi percaya kalau mark pasti pulang sebanrnya bambam masih ingin menghabiskan waktu dengan mark dia tak rela mark pergi
"kalau begitu aku pulang dulu" kata mark
bambam mengangguk pasrah dan melambaikan tangannya kearah mark memperhatikan mobil mark menghilang di balik gang kompleksnya
bambam menghela napas lelah dan mulai melangkah berjalan kearha rumahnya. mark memang mengantar bambam tidak sampai rumah kalau sampai bisa bisa mark jadi bulanan jaebum
bambam memandang bintang yang bersinar indah dan terdapat dua bintang yang berdekatan
"yaa bammie aku magerrr" kata yugyeom yang terduduk di pinggir trotoar
"ayolah gyeom kau mau kita di hajar jaebum hyung" kata bambam menarik tangan yugyeom
bambam akhirnya menyerah dan duduk disamping yugyeom
"kenapa aku harus ikut lari kan yang merusak kemeja jaebum hyung kau" keluh yugyeom
"tapi kita kan kembar sehidup ga semati" kata bambam yang menatap langit
"tetap aja kau ga mauuuuuu" kata yugyeom
"wahh bintangnya indahhh" kata bambam
yugyeom juga melihat keatas dan terpesona bambam menunjuk kearah dau bintang yang berdekatan
"lihat itu kau dan aku" kata bambam
yugyeom tersenyum dan merangkul bambam
dan membuat bambam tersenyum licik karena bisa membuat yugyeom baper dan beralri bersamanyayugyeom dan bambam bangun dari duduk mereka
"ayo lari lagi" kata bambam semangat
"kau tau kalau kita bintang maka jaebum hyung itu langit"
bambam menatap yugyeom bingung
"bintang selalu berada di langit dan jaebum hyung pasti aka nmenemukan kita jadi ayo kita menemui jaebum hyung dan mengakui kesalahan mu" kata yugyeom yang menyerrt kerah baju bambam dari belakang
"hei hei heiiiiiiiiiii" teriak bambam
bambam tersenyum mengenang kejadian itu berniat merayu yugyeom untuk terus lari tetapi yugyeom justru menyeret bambam alhasil jaebum menghukum bambam dengan yugyeom yang ditugasi mengawasinya
***
jaebum dan jinyoung masih diposisi yang sama saling menatap dengan jarak dekat
"kau tau saat ini kau jauh lebih menarik dan sexy" puji jaebum
jaebum bisa melihat rona merah di pipi jinyoung tetapi dengan ekpresi biasa jaebum yakin saat ini jinyoung sedang menahan rasa malunya unutk menantang jaebum
"aku tidak takut pada mu" kata jinyoung yang menatap lurus mata jaebum
"justru itu yang aku sukai dari mu" kata jaebum
KAMU SEDANG MEMBACA
Deus Caritas est
Fanfictionjinyoung yang hanya sendiri tiba tiba di selamatkan jaebum dan mengenal bambam si bocah bawel korban hyungnya dan juga mark tuan pria dingin saingan jaebum