Complicated Love[21+]

Catch

Cerita baru!!

Mengandung unsur dewasa yang tidak cocok untuk usia dibawah 18+⚠️
ADULT ROMANCE

Happy Reading ❤️

Belvina memiliki bentuk mata yang bulat dengan manik mata berwarna hitam pekat, bulu matanya yang lebat dan lentik bergerak lembut disetiap kedipan matanya, hidung kecil yang mancung runcing dan bibir mungilnya yang berwarna pink.

Sinar matahari pagi yang cerah menyengat kulit putih susu gadis tersebut. Menyinari paras wajahnya yang cantik membuat beberapa pasang mata memandang kagum. Belvina berjalan memasuki kampus swasta ternama di kotanya.

"Mowningggg Vinaaaaaa!!!" teriakan nyaring tersebut memenuhi koridor kampus. Belvina hanya geleng-geleng kepala dan tertawa mendengarnya, nampak disekitar orang-orang terganggu.

"Morning Liaaaa!!" Lia nampak senang ketika Belvina membalas tak kalah nyaring.

Calestra Akselia, akrab dipanggil Lia. Teman baik Belvina di kampus sejak pertama kali menjadi mahasiswa baru disanalah pertemanan mereka di mulai.

"Cantik amat buk, ga cape apa cantik terus" goda Lia. Melihat sahabatnya yang selalu dress well setiap kekampus bahkan kemanapun.

"Yaa gimana yaa, pemberian Tuhan harus disyukuri, cape juga sih jadi cantik banyak yang suka, pusing!" ucap Belvina dengan centil mengibaskan rambutnya.

Lia mencubit gemas pipi Belvin "Naik tuh bahu!"

"SAKIT LIA!!" Belvina mengusap pipinya yang memerah.

"Ya pipi lo sih Vin chubby gimana orang ga gemes pengen cubit!"

"Iya gak di cubit juga! aset gue nih!" Lia memutar bola matanya malas.

"Eh Vin, mata kuliah pak Doni jadi nggak ya?" tanya Lia sambil membuka grup chat kelas mereka.

"Huh nggak tau, taulah pak Doni gimana suka batalin kelas mendadak—"

"IYA ANJIR!! cape gue rasanya ngikutin tuh mood bapak!" potong Lia kesal.

Belvina menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat Lia kesal.

"Udah-udah, sarapan belum? kekantin yuk!" Lia mengangguk cepat. Mereka berdua berjalan menuju kantin.

Sesampainya dikantin, Lia dan Belvina mencari tempat duduk dan memesan makanan untuk mengisi perut mereka.

"Kenapa sih lo??" tanya Lia karena Belvina terlihat ada yang sedang dia pikirkan.

"Lia, akhir-akhir ini perasaan gue ga tenang deh" jawab Belvina. Lia pikir Belvina kepusingan dengan tugas akhir mereka.

Ya, Belvina dan Lia sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir, tinggal menyusun skripsi dan sebentar lagi mereka selesai.

"Kok bisa? ada apa emangnya Vin?" tanya Lia di sela makannya.

"Gue ngerasa ada yang ngikutin gue, pulang pergi, kemana aja, kekosan, pokoknya dimana aja gue ngerasa ada yang merhatiin dan ngikutin!" jawab Belvina dengan ketakutan.