5

7.9K 274 17
                                    

dan Di sinilah rose, didepan pemakaman sang ayah tercinta tanpa ada kesaksian masyarakat yang ada hanya sekeluarga JUNG tersendiri. tak ada yang lain.

semua terlalu privasi. sebegitu rahasia kah keluarganya? sehingga peran utama keluarga JUNG meninggal. bahkan penyelidikan tidak berjalan dengan beberapa polisi
boleh rose bertanya?

"rose-ah.... bersekolahlah besok, jangan bersedih. lupakan hari ini dan lupakan semua yang terjadi" itu bukan ibu... itu adalah kakak, apa-apaan dia? seenak jidat menyuruhku untuk bersekolah? sedangkan ayah tengah meninggal

dasar iblis!
sedikit ku dorong tubuhnya agar dia sadar apa yang ia katakan, aku tentu bersedih! sedangkan ibu terus saja menangis... menangisi semua yang terjadi contohnya antara aku dan kakakku. dia merasa sangat paling sendiri didunia sekarang

sial! tolong.... selamatkan aku dari semua ini! aku harap ini hanya mimpi bodoh dan terburuk mnurutku!!! "teriak ku, sialan.

"rose! ingat ini.... aku sengaja tidak mempublikan kematian ayah karna semua orang ingin mengambil apa yang ayah usahakan, jangan membuat ayah menangis didalam sana apa kau tidak kasihan?" aku terdiam... jadi ini yang ia sembunyikan?

boleh aku menangis?

" kak... hiks.. "sial aku menangis

" jangan menangis kuatkan dirimu rose....
"sakit kak,mom..... aku kembali dari jauh disungguki dengan keadaan ini, apa-apaan ini!" rose terus menangis. menangis kesedihan yang ia rasakan

"rose... maafkan kakak dan mommy, kami juga terpukul akan hal itu rose, Mengerti lah sedikit. aku berjanji... akan melindungimu rose"

sang ibu pun mendekat lalu memeluk keluarga kecil yang sekarang tanpa adanya pemimpin keluarga

"jangan kekang adikmu jae, dia masih syok" sang ibu angkat bicara dicampuri sedikit is akan yang membuat semua menjadi iba

tanpa kecuali seseorang disekitar mereka, dialah satu antara mereka bertiga

"oh ya jaehyun rose, ayo kita pulang langit sudah gelap" seiring perkataan sang ibu awan tengah bergesekan menimbulkan petir yang lumayan besar aku terdiam menatap pemakaman ayah, sungguh! aku tak tega meninggalkannya didalam tanah yang menjijikan ini. aku hanya bisa menghela nafas kaaar lalu ku dekatkan dirikubpada pemakaman ayah

"dad.... I love you, good bye"

setelah mengucapkan itu aku berlari seraya menangis aku.... aku tidak tega! hiks... dad! aku merindukanmu.... hiks... maafkan rose dad, sungguh!.....

_________________________________________

Di pertengahan jalan kami semua terdiam, hujan yang tadinya membasahi kota kini telah berhenti dimenit yang lalu, mataku terus saja memandangi jalanan yang terlewatkan, tak sengaja mataku menatap anak kecil yang berusia 6 atau 7 tahun yang membuatku sedikit iba, pasalnya anak tersebut sepertinya kedinginan

kudekatkan kak jaehyun menyuruhnya untuk member hentikan mobil. berasa sudah berhenti aku langsung keluar dari mobil seperti orang kesetanan, tanpa menghiraukan panggilan ibu
aku tak peduli, ada rasa sedikit iba dan senang karna bertemu anak tersebut. kakiku terasa ringan untuk mendekatinya

"hey..." panggilku, dia mendongak lalu kembali menatap jalanan yang sepi ini, jalan ini seperti hutan tak ada pemungkiman disekitarnya dan mana mungkin pula anak ini bertahan dihutan

"Kau sakit sayang?" tanya ku lembut, ayolah.... merespon sedikit membuatku senang

"ti... tidak noona"
ah.... gemasnya

ingin rasanya membawa dia pulang, tapi... apa dia mau? kulirik kebelakang ibu dan kak jaehyun terus saja menatap ku dengan heran dan bingung

"Kau mau ikut noona?" tanya ku, dia terdiam tangannya bergetar pelan ditambah letukkan gigi sehingga terdengar dan terbukti bahwa anak ini kedinginan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROTHER [jaehyun x rose] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang