7🍑

12K 313 6
                                    

sial! banyak sekali semutnya. akhh!" tak sengaja kaki kanan rose menginjak batu yang lumayan besar sehingga dirinya kehilangan keseimbangan

dan.....

BRUK!

"rose?"

"kakak" lirih rose...

"apa yang kau lakukan disitu?" rasanya lidah rose sedikit kaku saat kakaknya menangkap dirinya yang sedang menguping pembicaraan

ROSE POV

sialan! aku ketahuan lagi

"aku baru saja ingin memanggilmu, oh ya kak nanti saat melewati persimpangan jangan lupa mampir dahulu kesekolah dasar  karna aku akan mendaftarkan jeno disana"
jelasku. dahinya mengkerut seakan-akan dia tidak mengerti maksudku

"Kau memasukkannya disekolah itu? tidak! menurutku daftarkan jeno dijunior high school saja, itu sangat bagus"

ku pikir dia akan marah

"junior high school biaya nya sangat mahal kak, aku tak ingin merepotkan ibu nanti" lirih ku

"aku sudah mengurus perusahaan ayah, nanti jam 3 sore aku akan kesana untuk pertemuan. kau tahu.... aku sedikit gugup dengan itu" aku tidak bisa mengelak, aku sangat beruntung memiliki kakak sepertinya

"tapi.... sepertinya besok saja, kita tidak membawa jeno hari ini"

oh...aku lupa, sungguh! "seruku. katarik tangan kakak menuju mobil agar segera bertemu dengan bocah itu

"jangan cepat, cepat"
dasar lambat, ku dorong badannya untuk cepat masuk kedalam mobil

"Uh! yang benar saja! tunggu. bagaimana jika kita membeli mainan untuk jeno, sepertinya sedikit seru" tentu aku mengangguk insya mengingat untuk kebaikan jeno

"bagaimana dengan robot transformer? itu sangat keren" ujarku, mobil yang bersatu dari rangkaian robot membuat diriku kagum

"tidak! bagaimana dengan sedikit lebih gantle" tanya kak jaehyun
"eum.... oke.. tapi, seperti apa?" tanya ku, dia terdiam sebentar lalu melirik ku
"lego? itu sangat keren menurutku"dasar bodoh! apa bedanya?!" batinku

"tunggu, jika kita mau mendaftarkan jeno... pasti kita harus memiliki kartu keluarga resmi"ucapku tiba-tiba. entah lah mungkin pemikiranku ada dua sehingga dengan spontan aku menyebutkan hal seperti itu... tapi, itu sangat berlogika

" Kau benar.... apa peran jeno disitu? menjadi adik kita, atau.... anak kita?"

apa-apaan itu?! anak? yang benar saja mungkin kakak sedang berhalusinasi, mana mungkin dengan umurku yang masih gadis ini harus mempunyai anak 6 tahun.

"bukankah itu mustahil kak?, menurutku dia kita anggap seperti adik saja" suruhku mataku sedari tadi menelusuri jalanan yang mau menuju tokoh mainan

"jika kita anggap dia sebagai adik, umurnya terlalu muda sangat tidak cocok untuk adik sepertinya"

apapun yang ada diotak kakakku ini, tolong basmi!!!!! dia sangat mengerikan sekarang"batinku

"kita masih mahasiswa kak, mana mungkin sudah punya anak" tolakku, tiba-tiba mobil kami yang naik terhenti, ku lirik keluar ternyata sudah sampai

ku buka pintu dengan cepat, mendahului kakak.
"rose-ah.... tunggu dulu!" jeritnya, aku tak peduli.. yang penting aku sampai ditokoh
saatku buka alangkah terkejutnya diriku saat menemukan beberapa remaja sebaya denganku. aku tak yakin jika mereka melakukan hal baik
sangat jelas bahwa mereka semua memegang soju. aku sedikit mundur lalu melirik papan spanduk diatas

BROTHER [jaehyun x rose] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang