Al, aku mengecewakan orang tuaku...

22 1 0
                                    

"aduhh manja amat siii" mencubit pipi Zee.
"Aduh sakit" memanyunkan bibirnya.
"Yaudah yuk aku gendong, astaghfirullah berat banget sih mbem" tertawa terbahak-bahak.

                                  ***
"Assalamualaikum" ucap Al
"Waalaikumsalam, loh loh kok Zee digendong kenapa Al?" Jawab Bunda
"Biasa Bun, manja nya kumat" tertawa kecil.
Kita memang sangat dekat hingga Al memanggil bundaku sama seperti ku, dan begitu pun sebaliknya.
" apaan sih Al, aku gak manja yaa"
"Ih bun, anak nya gemesin banget sih kalo lagi manyun Hahaha" tertawa jahat
"Sampe bisa diiket pake karet" jawab bunda sambil tertawa.
"Ih apaan sih, bunda sama Al ngeselin emang nih" pergi meninggalkan Al dan bunda didepan rumah.
"Ih ngambek. Yaudah bun Al pulang dulu udah sore mau mandi" mencium tangan bunda.
Rumah Al
"Assalamualaikum umi"
"Waalaikumsalam, eh udah pulang anak Umi" jawab umi.
"Iya umi Al mau mandi, terus mau keluar lagi sama Zee hehe" cengengesan.
"Udah mau magrib mau main lagi? Besok sekolah Al. Gaboleh keluar!! belajar!!" tegas umi.
Al tak mendengarkan ucapan umi, ia langsung saja masuk untuk bergegas mandi. Ketika selesai mandi Al mengendap-endap menuju pintu depan dan ... "Umi ... Al pamit mau keluar" teriak Al dari  pintu depan.
"Allll....... Dasar anak badung"
Al berlari melewati rumah Zee sambil berteriak "Mbem aku tunggu diranggon"
"Iyaa sebentar" jawab Zee
"Mau kemana lagi? Besok kamu ujian kan? Kenapa gak belajar?" Ucap bunda.
"Iyaa bunda, Zee mau belajar bareng Al diranggon. Zee pamit bunda assalamualaikum" berlari kecil membawa setumpuk buku menuju ranggon.
Diranggon
"Hay Al😁"
"Kenapa mbem, senyum-senyum sendiri, terus ngapain bawa buku segitu banyaknya?"
"Mau belajar lah kan besok ujian, emang punya kamu gak ujian?"
"Sok rajin!! Ujian lah, kan semua sekolah sama"
Hari semakin malam, tetapi Zee dan Al tak beranjak dari ranggon. Mereka memang seperti itu, sebelum umi ataupun bunda memanggilnya untuk pulang mereka pun akan tetap disitu. Entah cerbol, curhat, main hp atau melakukan hal-hal yang sungguh tidak penting. Hingga tepat pukul 22.00...
"All, udah malem pulang besok sekolah" teriak umi yang berjalan menuju ranggon.
"Iyaaa umiii, Mbem bangun udah dipanggil Umi" membangun kan Zee yang tertidur cukup pulas. Karena Zee tak kunjung bangun. Al pun menggendong Zee. " Umi Al anterin Zee dulu kerumah yaa, kasian"
"Yaudah tapi langsung pulang yaa"
"Siap komandan" sesampainya didepan pintu rumah Zee "Assalamualaikum bunda"
"Waalaikumsalam. Loh Al, Zee kenapa lagi?"
"Gakpapa bunda, cuma ketiduran tadi. Al antar kekamar ya bun"
"Iya masuk Al, makasih banyak yaa ngerepotin kamu terus nih si Zee"
"Gakpapa bunda" sesampainya dikamar Zee, Al meletakkan tubuh Zee dikasur dan mencium kening Zee sambil berkata "selama malam Tembem sayang" Al keluar kamar dan langsung berpamitan dengan bunda  "Yaudah bun, Al pulang dulu ya udah malem, nanti umi nyari"
                                  ***
Zee PoV
Mentari pagi mulai memasuki kamarku melalui celah-celah jendela dengan malu-malu, yang memaksaku untuk bangun dari mimpi indahku.
"Huahh, udah pagi ya" meregangkan tubuh dan beranjak menuju kamar mandi.
"Zee bangun udah siang, kamu gak mau sekolah? Sekarang ujian loh" teriak bunda dari dapur yang sedang memasak.
"Iya iya bunda, Zee udah bangun. Ini baru mau mandi" berjalan lesu menuju kamar mandi.
Setelah selesai sarapan, Zee berpamitan dengan ayah dan bunda yang sedang sarapan bersama "ayah, Zee pamit dulu, doakan zee bisa melaksanakan ujian dengan lancar" mencium punggung tangan ayah.
"Iya hati-hati" jawab ayah.
"Bunda... Zee pamit yaa doa kan Zee bisa mengerjakan ujian dengan baik" mencium punggung tangan juga pipi kanan kiri bunda.
"Hati-hati sayang, pasti bunda doakan"
"Dek mbak berangkat" ucapku pada adikku setya
"Iya" jawabnya singkat.
Oh iya aku mempunyai seorang adik laki-laki bernama Setya. Dia sangat cuek tetapi sangat usil kepadaku. Hampir setiap hari kita bertengkar hingga bunda dan ayah pun sangat kesal dengan tingkahku dan adikku yang tak pernah mau mengalah satu sama lain.
                                   ***
Sesampainya disekolah
Kring......
Bel masuk berbunyi, Zee bergegas berlari menuju ruang ujian untuk melaksanakan ujian nasional 3 hari ke depan. Zee berharap dapat mencapai nilai yang memuaskan, sehingga dia dapat memasuki sekolah yang ia impikan. Namun takdir berkata lain. Setelah melaksanakan ujian nasional selama 3 hari, tiba saatnya pengumuman kelulusan. Zee menunggu pengumuman dengan perasaan deg-degan.
"Kalau sampai nilai kamu jelek, ayah gak akan sekolahin kamu" tegas ayah yang membuatku semakin takut.
"Ih ayah, jangan bikin Zee tambah takut dong"
Kepala sekolah memanggil nama siswa satu persatu hingga tiba saatnya nama Zee dipanggil.
"Zeeandra malik"
"Ayah, itu namaku dipanggil"
Ayah berjalan menuju depan untuk mengambil hasil ujianku. Tiba-tiba....
"Ayah kecewa Zee. Kenapa kamu bisa gak lulus?" Dengan muka datar ayahku
"Apa? Gak mungkin Zee gak lulus" tak terasa air mata jatuh begitu saja dari mataku. Saat ku ambil kertas itu ternyata... "Ayah.... Ish ayah buat Zee takut" memukul kecil lengan ayah "Zee lulus ayah"
"Iya, tapi nilaimu paling rendah diantara semua siswa"
"Maaf ayah Zee mengecewakan ayah ☹️"
        Sesampainya dirumah Zee langsung berlari kekamar untuk berganti baju. Kemudian ia berlari menuju ranggon dimana Al telah menunggunya disana.
"Hay mbem. Gimana nilai ujianmu?"
"Al, aku mengecewakan orang tuaku" menangis sejadi-jadinya dipelukan Al.
"Sudah-sudah, tidak apa-apa Mbem. Masih ada kesempatan di smp nanti. Kamu harus janji untuk selalu rajin belajar. Jangan mengecewakan orang tuamu lagi, paham?" Mengelus punggung Zee untuk menenangkannya.
"Iya paham"
"Yaudah, sekarang jangan nangis lagi. Kita beli coklat dan es krim, mau?"
"Tapi..."
"Aku yang traktir"
"Mauuu😁"
"Giliran ditraktir cepet😑"
-
-
-
-
Oke, aku update lagi nih, sebelumnya maaf kalau ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian😂 jangan lupa kasih bintangnya yaa😊 mau tau cerita selanjutnya? Kasih dukungan dulu dong:v biar semangat nulisnya😂

pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang