part 4

25 3 0
                                    


AUTHOR POV

Setelah Mematikan motor nya Rafa langsung menuju Rumah Mewah yang ada di perumahan elit di bilangan Jakarta Pusat, Rumah yang menyaksikan Teramat Rapuh nya 'RAFAEL PRADIPTA AIRLANGGA'

Ting...tong....

Ckelk

"Hi sayang kok kamu pulangnya malem banget si bun-" Ucapan wanita dewasa yang masih terlihat awet muda itu terpotong

"Minggir." Ucap Rafa dingin

Sakit Ya..sangat sakit itu yang di alami 'Alicia saat anak sambungnya yang sudah dia anggap anak sendiri membenci dirinya sangat membenci dirinya. Ya.. Tinggal menunggu waktu yang untuk menjelaskan semuanya.

"Eh iya sayang , mandi trus tidur ya." Ucap Alicia dengan kasih sayang, lalu menepi

" Anda Tidak, usah mengurusi hidup saya,saya bisa sendiri. "Ucap Rafa dingin

Deg.

Bagai di tusuk seribu pisau di hatinya mendengar penolakan  dari 'Rafa nya' anak laki-laki yang selalu menolak kasih sayangnya.
hingga bulir-bulir Kristal jatuh dari pelupuk mata indah nya.

"Sampai kapan?. " Ucapan Alicia menghentikan langkah kaki Rafa

"Sampai kapan kamu terus menolak kasih sayang yang bunda berikan dengan tulus?." Lanjutnya dengan tatapan kosong

"Saya Hanya butuh kasih sayang Mamah saya bukan anda." Ucap Rafa  tanpa membalik badanya yang tegap
"bukan kah anda sudah mendapatkan Harta melimpah dari papah saya tidak cukup? ."ucap Rafa tampa membalik badan tegap nya

PLAKK

Tamparan keras dari tangan kekar itu mendarat mulus di rahang tegas Rafa hingga Bibir nya sobek dan mengeluarkan darah.

"SIAPA YANG MENGAJARI MU BERKATA TIDAK SOPAN SEPERTI ITU RAFAEL AIRLANGGA?".Teriak  Edgar-papah kandung Rafa 

For your information nama tengah dan akhir Rafa itu marga dari ke2 orang tua nya kenapa 2 ?,karna Angela Fransisca pradipta istri tercinta Edgar prakoso Airlangga yang meminta nya.

Dan kalo Edgar sedang marah kepada putranya-Rafa selalu memanggilnya bukan dengan nama lengkap tapi hanya 'RAFAEL AIRLANGGA'.
Karna hanya ingin memberitahukan bahwa dia marah dengan anak kandung nya, dan menegaskan bahwa RAFA ahli waris Airlangga company.

"Tidak ada yang mengajarkan Rafa" Ucap Rafa jeda

"karena orang yang Rafa sayang sudah di sisi Allah dan yang masih hidup tidak memperdulikan Rafa lagi. " Lanjut Rafa dan menaiki tangga dengan berlari ke arah tangga.

sebenarnya Rumah ini Memiliki lift tapi itu kalau mau ke lantai 3 -4 jadi untuk apa dia harus naik lift kalau kamarnya di lantai 2.

Hati Edgar mencelos, mendengar penuturan anak pertama nya

Ya..memang benar  dirinya memang jarang di rumah tapi dia bekerjakan untuk kebutuhan keluarga ke depannya apakah anak nya begitu membenci-nya?.

"Rafaaa.. Papa belum selesai ngomong.. Rafaa. " Teriak Edgar

Brakk
Terdengar bantingan pintu di kamar Rafa

"Maafkan anaku yang keras kepala Alicia dia hanya belum mengetahui yang sebenarnya" Ucap Edgar

"lambat laun dia akan menerima mu." Ucap nya  memeluk istrinya dan menenangkan istrinya

"Mungkin kak Rafa  sedang lelah pah bun makanya dia begitu." Ucap gadis itu dengan gaya imutnya seperti biasa

RafAdara    {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang