46

641 83 22
                                    

“Grandma, grandpa~~”

________________________

Simanis yang melihat nenek dan kakeknya datang, langsung berlari memeluk keduanya dengan perasaan yang sangat bahagia
“Kapan grandma dan grandpa datang? Piyo sangat rindu” kedua namja itu terkekeh ketika mendengar perkataan simanis
“Baru saja sayang, grandma juga kangen dengan cucuku yang imut dan manis ini” mengunyel pipi tembam milik sang cucu hingga memerah
“Baekkie hentikan kau membuat wajah piyo merah”
“Oh benarkah? Maaf ya sayang habis grandma rindu pada mu”
“Iya tidak papa ko”
“Oh iya grandma dan grandpa punya sesuatu untuk mu” ucap sang nenek Kim Baekhyun
“Sungguh? Apa itu?”
“Ini dia” Chanyeol selaku kakeknya memberikan sebuah kotak sangat besar kepada cucu manisnya

“Apa isinya? Kenapa besar sekali?” yang berada di ruang keluarga pun sama penasarannya dengan simanis
“Ayo pyo cepat buka” titah Jisung. Dongpyo membuka tutup kotak tersebut, dengan mata membola lucu
“Grandpa, Grandma, ini untuk Piyo?”
“Tentu saja sayang”
“Trimakasih~”
“Apa isinya?”-wumuti
“Ada 3 barang yang sangat piyo suka, yang pertama Ruger Super RedHawk.455 Casull, lalu Pedang Napoleon, dan terakhir Jagdkommando.... Uh trimakasih piyo sayang grandma dan grandpa” Chanyeol dan Baekhyun hanya mampu tersenyum. Beda lagi dengan Taehyung wajahnya mengisyaratkan kekhawatiran disana, dan tatapan kaget dari para hyungnya, karna mengetahui setiap nama senjata tersebut
“Eomma, Appa apakah itu tidak berlebihan, kalian tau bukan piyo itu...” ucap taehyung khawatir
“Settt, ini perlu, dia harus bisa melindungi dirinya sendiri, musuh kita semakin banyak”
“Tapi...”
“Sudahlah, ikuti saja, lagian piyo juga sangat senang, bukan begitu sayang?” simanis mengangguk menyetujui ucapan Chanyeol
“Huh, baiklah... Tapi piyo harus janji pada daddy, kamu tidak boleh terluka ketika menggunakannya”
“Iya daddy, piyo janji”
“Nah sekarang simpan di ruang kaca, lalu pergi tidur”
“Siap momm” mencium pipi gembil Jungkook dan pipi tirus Taehyung.

Dongpyo Room 🍁🍁🍁

Simanis saat ini sedang berbaring menikmati kenyamanan yang ada. Sebuah nada dering membuatnya bangun, mencari benda pipih yang menimbulkan suara tersebut, melihat layar menyala itu dengan wajah berbinar

Mogu~” ucapnya, membuat orang disebrang terkekeh

Piyo~, sedang apa?

Uh, hanya sedang tiduran. Kapan mogu pulang? Piyo kesepian tau” cemberutnya diakhir

Maaf ya sayang, urusannya belum selesai, kau tau aku juga sangat merindukanmu

Kalo begitu cepat pulang

Iya, mungkin minggu depan”

Uh, pokonya kalo mogu pulang harus bawain piyo Mie Udon

Udon? Tapi kalo sampe korea kan sudah tidak enak, yang lain saja bagaimana?

Tidak mau, piyo Cuma mau udon, kalo tidak mau Piyo marah sama mogu

Astaga, baik baik, aku akan membelikan untuk mu manis

Uh, trimakasih Mogu, piyo sayang sama mogu, muach

Yasudah, tidur sana, aku tutup

Iya, dada mogu~

Dha~” dan panggilan terputus, simanis langsung menaruh ponselnya kemudian mulai menjelajahi alam mimpi.

Matahari sudah menyapa negri gingseng tersebut, namja manis yang masih bergelung pada sebuah kain hangat, harus terbangu akibat sebuah guncangan

“Sayang ayo bangun”
“Ungh~, grandma”
“Cepat mandi grandpa ingin mengajak mu kesuatu tempat”
“Kemana? Kan piyo sekolah”
“Tenang saja kakek mu sudah mengijinkan pada wali kelas mu tadi, sekarang ayo mandi”
“Ne~, tapi piyo mandi sendiri grandma tunggu saja dibawah”
“ㅋㅋㅋ baiklah grandma akan tunggu dibawah”

~~~CUTE HOOBAE~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang