2

13 2 0
                                    

"eh ra tungguin gue"ucap sasya sambil berlari mengejar keyra
"lo itu jalan cepet banget dah, gue capek nih"lanjutnya sambil mengatur nafas
"gue jalan santai kok, lo aja kali yg lemot"balas keyra
"apa lo bilang, sepanjang koridor gue lari ngejar lo dan lo masih bilang gue lemot"ucap sasya sok dramatis
"alay lo"tungkas keyra kemudian pergi meninggalkan sasya memasuki kelas
"untung gue sabar"monolog sasya sendiri sambil mengelus dadanya

Keyra violinsya Brata  anak imut dan cantik, lumayan tinggi untuk ukuran anak kelas 10 ,memiliki sifat yg dingin dan jutek sama seperti tama, anak yg sangat cerdas tinggal bersama dengan ibunya dan satu adik laki-laki ayahnya sudah meninggal sejak ia kelas 2 smp, dan ibunya kini yg meneruskan perusahaan milik ayahnya.

Anastasya gerlanda biasa dipanggil sasya sahabat keyra sejak smp, memiliki sifat yg ceria, ia memiliki gingsul dan berwajah sawo matang,sasya adalah sahabat satu-satunya yg dimiliki keyra

°°°°°   °°°°°   °°°°°   °°°°°
Karna hari ini para guru sedang mengadakan rapat, anak-anak SMKN 1 Nusa bangsa dipulangkan lebih awal dari biasanya .keyra yang kebetulan hari ini moodnya sedang tidak baik ingin langsung pulang kerumahnya untuk merebahkan diri, namun itu hanya angan-angannya saja, sekarang ia malah ada di salah satu mall untuk menemani sasya berbelanja.
"lo ngapa sih ra mukanya masam bener"ucap sasya
"menurut lo?!"jawab keyra dengan ketus
"kok malah balik tanya ke gue"balas sasya tanpa merasa bersalah
"argh... Lo ya sya, gue tu lagi capek pengen rebahan dirumah malah lo geret kesini buat nemenin belanja-belanja gak penting inilah"kesal keyra
Sasya yg diomeli  malah terbengong menatap keyra dengan kagum
"lo denger gak sih gue ngomong apa"omel keyra sambil memukul bahu sasya
"gelaaa ternyata lo bisa ngomong panjang ya ra"ucap sasya sambil tersenyum ceria
"gak waras lo!"balas keyra kemudian pergi meninggalkan sasya,sasya yg baru sadar ditinggak oleh keyra langsung berlari mengejarnya
"ra tunguin gue..."teriaknya

Sementara tama dkk kini tengah berkumpul dirumah tio untuk bermain ps, ehh lebih tepatnya yg bermain cuma sendy dan ren saja   sedangkan tio dan tama ada di taman belakang rumah untuk bersantai
"inget gak tam dulu kita waktu pulang sekolah sering main disini, manjat-manjat rumah pohon itu"ucap tio membuka obrolan sambil menunjuk rumah pohon yg ada disebrangnya
Tama yg sendari tadi menunduk akhirnya mengangkat kepalanya sambil melihat kearah yg ditunjuk tio
"mau coba naik sana lagi gak?"tawar tio yg diangguki oleh tama
Setelah mereka diatas, ternyata rumah pohon itu masih bersih dan masih banyak coret coretan yg dibuat tio dan tama dulu.
Tama yg masih sibuk melihat lihat tiba-tiba dipanggil oleh tio untuk duduk dipinggiran rumah pohon bersamanya
"sini tam duduk samping gue"ajaknya
Kemudian tama menurut dan duduk disampingnya
"rumah pohonnya masih bagus bersih juga"ucap tama yg sendari tadi diam
"iya dong kan sering gue bersihin"bangga tio
"bener lo yg bersihin?"tanya tama ragu
"enggk sih lebih tepatnya bunda hhee"cengir tio
"ck.. Dah gue duga"balas tama
Setelahnya terjadi keheningan diantara mereka, tio sibuk menikmati hembusan angin sedangkan tama sibuk dengan pikirannya sendiri
,kemudian terdengar suara sendy yg memanggil
"woy tiooo tamaaa lo orang dimana udah sore nih pengen pulang"teriaknya
"kuylah tam turun dah jam 4 ni lo gak mau pulang tah?"ucap tio sambil melihat jam ditangannya
"pulanglah nyet ntar nyokap marah klo gue gk pulang"balas tama sambil menuruni tangga disusul oleh tio kemudian segera memasuki rumah
"dari mana dah lo orang? dicariin juga dari tadi" tanya ren setelah melihat tio dan tama memasuki ruang tamu
"kepo lo"jawab tio dan tama bersamaan
"ciee jawabnya bareng keknya kita jodoh deh"canda tio yg langsung mendapat jitakan dari tama
"dih najis homo lo orang"canda sendy sambil tertawa
"gk papa sen cocok kok mereka berdua"lanjut ren yg juga ikut tertawa
"ngomong sekali lagi gue robek mulut lo orang berdua"ancam tama sambil menatap tajam sendy dan ren
"jangan dong pak bos ni mulut kan belum gue pake buat nyicipin bibir seksinya bu selly"cengir sendy
"nih sen gue kasih lo duit buat ngelaundry tu otak biar gk kotor terus pikirannya"ucap tio sambil berpura pura mengambil uang dari kantong bajunya
"kampret lo" kesal sendy
Kemudian terjadilah gelak tawa diantara mereka, tama yg melihatnya hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala
"yaudah gue pulang duluan ya yo"ucap tama mengakhiri tawa mereka
"ehh iya gue juga mau buru-buru pulang, kalo telat nyokap bisa ngomel-ngomel nih"lanjut ren
Belum sempat sendy ingin berucap sudah dipotong oleh tio duluan
"rumah lo disebrang gue, gak perlu sok pamitan segala dah pulang sono kehabitat lo"
"yeuh dasar lo kira gue hewan!yaudah deh tam ren gue pulang duluan"ucap sendy kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah tio
"kita juga pulang ya yo"pamit ren dan tama meninggalkan rumah tio
"iya hati-hati dijalan"teriak tio setelah itu memasuki rumahnya

Gue suka lo yang dulu saat lo masih jadi narendra bukan lo yg jadi tama dingin dan cuek seperti sekarang - Raditio Saputra

Narendra. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang