4

13 2 0
                                    

"loh bunda pulangnya jam berapa semalem kok keyra gak tau?"tanya keyra usai bangun tidur dan melihat bunda sedang menyiapkan sarapan didapur
"jam berapa ya?"ucap bunda setengah berfikir
"kalo gak salah sih jam setengah 12"lanjutnya kemudian segera melanjutkan acara memasaknya
"lain kali jangan pulang sampai malam lagi ya bun, ntar bunda sakit"ucap keyra khawatir
"iya sayang, maaf ya klo bikin kamu khawatir lain kali bunda gak pulang malem deh"balas bunda sambil tersenyum mengelus kepala keyra
"yaudah sana mandi, terus sasya mana? Belum bangun ya? Kalo gitu bangunnin gih kasihan ntar kalian kesiangan"tutur bunda
"loh kok bunda tau ada sasya?"tanya keyra heran
"tau dong, dah sana gak usah kebanyakan tanya cepet mandi"perintah bunda
"iya iyaa bun ini juga keyra mau mandi"ucap keyra cemberut yg hanya dibalas  senyuman oleh sang bunda

Kemudian keyra pergi kekamarnya untuk membangunkan sasya.
Untung sasya sangat mudah untuk dibangunkan jadi tidak khawatir kalo dia akan ditinggal oleh keyra, setelah sasya bangun mereka langsung bergantian mandi dan turun keruang tamu untuk makan

"pagi tante"sapa sasya setelah duduk dikursi makan
"pagi juga manis"balasnya sambil tersenyum
"makasih loh tan sasya emang manis kok hehee"cengir sasya
"dih pd muka sepet kek gitu manis dari mananya"sindir keyra yang langsung mendapat pelototan dari sasya
"ehh keyra gak boleh kek gitu sasya emang manis kok"omel sang bunda membuat sasya tersenyum puas
"ya ya yaa terserah bunda"balas keyra cuek
"udah-udah cepet sarapannya abis ini bunda anter"kata bunda setelah itu sasya dan keyra segera menyelesaikan makanan mereka dan berangkat kesekolah

Selama diperjalanan mobil diisi oleh canda tawa bunda dan sasya sedangkan keyra hanya diam saja mungkin ia hanya akan membalas seperlunya.
"disekolahan jangan jajan aneh-aneh ya terus belajar yg rajin jangan jadi anak yang bandel"nasehat bunda kepada keyra dan sasya sebelum masuk kedalam sekolahan
"siyap tante" balas sasya sambil memberi hormat layaknya tentara hingga membuat bunda tertawa
"keyra denger gak apa kata bunda?"sindir bunda karna dari tadi keyra hanya diam
"iya denger bun"jawab keyra setengah malas
"yaudah sana masuk"perintah bunda
"iya tan/bun, assalamualaikum" ucap keyra dan sasya setelah bersalaman kemudia pergi memasuki sekolah.

Saat mereka berjalan melewati lapangan tidak sengaja keyra menabra seseorang hinggal membuatnya hampir terjatuh
"punya mata gak sih lo buat jalan!" omelnya
"ya sorry sih gue gak sengaja"balas keyra judes
"lagian mata buat ngeliat bukan buat jalan"lanjut keyra kemudian pergi meninggalkan lapangan
"awas ya bakal nyesel lo berurusan sama gue " ucap tama dalam hati

Jadi orang yg ditabra keyra tadi adalah tama, sebenarnya dia sudah sampai kelas tapi jaketnya tertinggal dimotor jadi ia berniat untuk mengambilnya diparkiran .karna tama jalan terburu buru dan tidak melihat sekitar akhirnya ia menabrak keyra.

"sial bener gue hari ini,udah lupa gk bawa uang, jaket ketinggalan dimotor, nabrak orang lagi!!"gerutunya sambil kembali berjalan memasuki kelas
"woy ngapa muka lo tam keliatan kesel bener"tanya ren begitu melihat tama memasuki kelas dengan wajah kesal
"abis nambrak orang"balasnya singkat sambil duduk dibangku
"lah kok bisa nabrak?"sahut tio
"gue tadi buru-buru jadi gk ngeliat sekitar terus nabrak orang jadinya"jelas tama
"kira-kira sapa yg lo tabrak?"kini giliran sendy yg bertanya
"klo gk salah 2 anak cewek yg masuk kelas kita waktu itu "ucap tama sambil mengingat ingat
"jadi lo nabrak dua duanya sekaligus"tanya sendy
"ya kagaklah gue nabrak yg pas itu berdiri depan pintu"kesal tama
"nanya lgi gue hajar lo!!"ancam tama sebelum sendy, ren dan tio menghujaninya dengan seribu pertanyaan
Mereka yg diancam oleh tama hanya cengengesan kemudia duduk diam karna guru mata pelajaran sudah datang

Sedangkan dikelas sebelah, keyra sibuk menggerutu sambil mengumpati tama.
"udah lah ra muka lo jelek kalo gitu terus"ucap sasya
"abisnya tu orang nyebelin!"omel keyra ke sasya
"iya juga sih...  Tapi ganteng ya ra hehee" cengir sasya yg langsung mendapat tatapan datar dari keyra
"ganteng dari mananya sih, mata lo buta ya" ucap keyra sambil menatap tajam sasya
"mata lo aja kali yg buta!!"kesal sasya yg hanya dibalas dengusan oleh keyra

Tapi lumayan juga sih -batin keyra

Kringg kringgg...

Bel istirahat sudah berbunyi semua murid segera berlari ke kantin untuk mengisi cacing- cacing diperut mereka yg sudah meronta meminta makanan, begitu pula dengan anak-anak dari kelas tama yg otaknya sudah berasap semua karna baru saja menyelesaikan ulangan matematika secara mendadak.
"gilaa mau bledak rasanya kepala gue"ucap sendy setelah meminum jus jeruknya
"huaahh seger bener cuyy"lanjutnya
"lebay lo sen, orang soalnya gampang-gampang gitu"balas ren enteng
"gegayaan lo, gue tadi liat lah kalo lo nyontek punya santi"tungkas tio yg dibalas cengiran oleh ren
"kalo tama lah gue yakin gampang ngerjainnya, iya gak tam?"ucap  sendy kepada tama yg hanya dijawab dengan deheman.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yg menepuk bahu tama kemudian melemparkan dompet kemeja.
"lain kali nyawa lo aja yg ditinggal!"ucapnya serkas
"kok dompet gue bisa di lo?"tanya tama curiga
"masih untung gue bawain bukanya bilang makasih malah dicurigain!"omelnya sambil menendang tulang kering tama
"auu... Sakit njir"keluh tama sambil memegangi kakinya
"mampus"balasnya kemudian pergi meninggalkan tama
"kak meta serem uy"ucap ren setelah melihat meta pergi menjauh,jika meta mendengarnya mungkin ia akan disiksa habis habisan
" kek macan betina ye, untung gue mau deketin gak jadi"balas sendy yg langsung mendapat jitakan dari tio
"di hajar tama mampus lo"omelnya
" percuma juga si monyet dah punya pacar"kata tama
"lah kalah start"lesu sendy
"yeuhh katanya tadi gak mau dekitin dasar bunglon!! Lah kak meta pacaran sama sapa tam?"tanya tio
"sama anak kuliahan, kalo gak salah namanya dimas"jawabnya yg kemudian dibalas anggukan oleh ketiga sahabatnya.











Narendra. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang