O4

7 3 0
                                    

Februari, 2017.
07 : 25

Aku mempercepat langkah kakiku. Lihat, apa yang aku lakukan. Telat di hari senin? Yang benar saja.

Bodoh.

Benar-benar bodoh.

"Hai!" Jaehyun menyapaku dengan senyumannya.

"Hai?"

"Kamu telat juga?"

"Masih mau bertanya? Kau tahu sekarang jam berapa?" Tanyaku.

"Pukul tujuh dua puluh lima menit. Kenapa?"

"Bodoh..." gumamku.

"Apa? Kamu mengatakan sesuatu?" Tanya jaehyun.

"Tidak," Aku menahan tawaku.

Aku mempercepat langkahku lagi.

"Jaehyun"

"Ada apa?"

"Soal pertanyaanmu kemarin. Tentang keadaanku..."

"Iya, kenapa?"

"Kenapa kau bertanya?"

"Hah?" Jaehyun mengerutkan dahinya.

"Maksudku... kenapa kau menanyakan keadaanku?"

"Kenapa? Harus ada alasanya?" Tanya Jaehyun.

Aku tidak menjawab.

"Tidak ada alasanya" Jaehyun diam sejenak, "Oh, mungkin ada. Karena, kamu temanku?"

ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang