Shikamaru berdehem dan segera memalingkan wajah nya ke samping. Setelah cukup lama, ia baru sadar dirinya terlihat begitu dekat dengan Hinata. Gadis itu pemalu dan ia akan berpikir seribu kali saat ia dekat dengan laki-laki. Jadi apa yang membuat Hinata memeluk nya?
"S-shikamaru-kun.. A-aku ta.. takut... To.. tolong aku.." isak Hinata. Ia mendongak dan menatap wajah tampan Shikamaru dengan wajah sembab. Air mata gadis itu terus mengalir cepat.
Shikamaru tersentak! Dia benar-benar kaget. Wajah manis Hinata terlihat menyedihkan. Siapa yang membuat wajah teduh Hinata begitu ketakutan?
*
"Hei, ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Shikamaru cepat. Pemuda itu tanpa sungkan menepuk kepala Hinata dengan lembut. Bukannya menjawab, Pemuda itu justru mendapat pelukan yang lebih erat dari sebelumnya.
"Kau takut? Pada apa? Ceritakan pada ku." Ucap Shikamaru.
Hinata mendongak tanpa melepaskan pelukannya pada Shikamaru.
"S-shika-kun, A-ada seseorang di kamar ku. Tadi malam.. di-dia..." Hinata tidak bisa melanjutkan perkataannya. Ia kembali memasukan seluruh wajahnya pada tubuh atletis Shikamaru.
Shikamaru segera mengerti. Mempunyai otak yang cemerlang tentu saja membuatnya cepat paham akan perkataan tidak jelas Hinata. Intinya ada sesorang yang melakukan hal buruk pada Hinata di kamar gadis itu tadi malam. Tapi Siapa? Siapa yang melakukan hal itu pada Hinata? Apakah itu adalah salah satu dari mereka?
"Hinata, apa kau sudah menyiapkan kemeja Sekolah ku. Loh?" Sai baru turun dari kamarnya. Pemuda berkaos navy itu menatap pemandangan di hadapannya dengan bingung. Begitu pun dengan Gaara yang juga baru sampai di tempat mereka.
Kedua nya menatap Shikamaru yang sedang di peluk Hinata dengan heran. Berbeda dengan Shikamaru yang menatap keduanya dengan ekspresi datar namun terasa dingin. Tunggu dulu, kenapa wajah Shikamaru terlihat dingin? Pemuda itu tidak pernah memperlihatkan wajah seperti itu. Biasanya ia akan menunjukan wajah malas atau mengantuk.
"Kalian berdua... Hm.. " Sai membuka suara. Namum pemuda itu bingung ingin mengatakan apa.
Hinata tahu para majikannya sudah bangun. Mereka juga pasti melihat dirinya yang sedang memeluk Shikamaru. Harusnya ia malu. Tapi ia tidak peduli, yang ia pikirkan sekarang adalah bagiamana caranya agar ia mengendalikan rasa takutnya.
"Kenapa Hinata-chan memeluk Shikamaru?" Tanya Naruto. Pemuda dengan kaos kodok Orange itu menggaruk kepalanya dengan bingung membuat Rambut nya yang awalnya sudah berantakan semakin berantakan.
Sedangkan Sasuke, pemuda itu menatap keduanya dengan pandangan tidak suka.
"Wajah mu sedikit menyeramkan Shika. Kau sedikit aneh." Ucap Gaara.
Yang di sebut hanya diam. Pemuda itu sedang menahan kesal.
"Tadi malam, apakah salah satu dari kalian masuk ke kamar Hinata?" Tanya Shikamaru tajam.
Keempat nya mengernyit bingung. Naruto mendekat,
"Apa maksud mu, Shika?" Tanya nya.
Shikamaru menghela nafas,
"Hinata bilang ada yang masuk ke kamar nya dan ehm... melecehkannya.""Apa?! Hinata-chan, apa itu benar?" Naruto mendekat pada Hinata. Namun Hinata tidak menjawab dan tetap memeluk Shikamaru.
"Aku tanya, apa itu adalah salah satu dari kalian? Jika kalian bertanya tentang aku. Jawabannya adalah karena aku berada di kamarku untuk menyelesaikan laporan perusahaan." Ucap Shikamaru seakan tahu apa yang akan di tanyakan Naruto dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] MY MAID
RandomAku gadis bernama hinata. Tidak ada marga yang melekat di namaku. Aku hanyalah anak angkat dari ibuku. Yui kanaze. Tapi, ibuku sudah lama meninggalkanku sendiri. Aku harus bekerja keras dan membiayai hidup dan sekolahku sendiri. -Hinata Dia dekil da...