15 -Miss u mom:(

98 3 0
                                    

TAP TO RECOMENDATION!


"Iy-" Perkataan Dinda terpotong oleh teriakan seseorang.

"Heh! Lo kalo liat pake mata kek!! Baju gue jadi basah gini kan? Mikir dong!!" Kata shella sambil berteriak karena dia sedang memaki adik  kelas bernama angel yg tidak sengaja menumpahkan jus di seragamnya.

"I..yyy..aa kaa...kk saa....yaaa ti...dak se....nga... Ja.. Maaf.. Kan... Sa.. Yaa.. Kak... " Kata angel terbata bata sambil menunduk.

"Maaf maaf! Emang dengan maaf lo bisa bersihin seragam shella? Adek kelas aja belagu lo!" Kata Rachel teman shella, sambil memundurkan kepala  angel dengan telunjuknya.

"Tau tuh!" Kini giliran vivi salah satu geng mereka. Mereka emang geng tukang bully, kemana mana bertiga tapi hanya shella yang menjabat menjadi anggota OSIS karena ingin berdekatan dekat dengan Leon.

BYUR!

Shella menumpahkan jus entah milik siapa ke kepala angel. Semua yg ada disana terkejut tak terkecuali Leon dkk.

Saat shella akan menjambak rambut angel tiba tiba tangannya di cekal oleh Dinda, dia berusaha melepasnya dan berhasil. Kemudian menatap Dinda dengan senyum meremehkan.

'Prok prok'

Shella bertepuk tangan, "oh ada pahlawan kesiangan ceritanya haha" Tawa shella diikuti kedua temannya.

"Mikir! Lo kakak kelas dan sekretaris OSIS. Apa pantes ngelakuin hal kaya gitu sama adek kelas?" Cerca Dinda.

"Eh, lo mending diem deh gatau apa apa juga ikut campur" Kini vivi yg berbicara.

"Yg mending diem itu tante deh!" Kata al.

"Maksud lo apa ngatain temen gue tante hah?!!!" Kata shella membela vivi.

"Ups, sorry keceplosan hehe" Jawab Al.

"Lo!!" Geram shella ingin menampar Al.

Tapi gerakannya terhenti karena satria sudah memegang tangannya.

"Lo gausah bikin nama OSIS jadi jelek!" Kata Satria.

Shella terkejut melihat adanya Leon Rafka dan Satria, karena tidak mau di benci oleh Leon, dengan kesal shella mengajak teman temannya pergi meninggalkan mereka.

"Sekarang lo ganti gih" Kata Dinda kepada angel.

Angel mengangguk dan mengucapkan terimakasih dan pergi ke toilet.

~~~~~

Sesampainya di Rumah Sakit tempat Ica di rawat, mereka memandang sendu Ica yg melihat ke luar jendela dengan tangan kiri di infus dan tangan kanan memegang sebuah foto.

"Ca, kita dateng nihh. Makan dulu yuuu gue bawa bubur ayam kesukaan lo nihhh" Kata Dinda dengan senyumnya.

Ica hanya menatap mereka sebentar lalu mengalihkan pandangannya lagi.

Mereka menghela nafas, tak lama terdengar suara isakan tangis Ica. Mereka kaget langsung menghampiri Ica dan melihat foto yang di pegang Ica. Dinda menangis melihat foto itu lalu memeluk Ica.

"Mamah.. " Kata Ica lirih

Dinda mengerti segera memeluk Ica dan menangis di pelukan Ica.

"Din, gue rindu mamah.. " Katanya lirih diikuti air matanya yang jatuh. Mereka yang ada di ruangan ikut merasakan kesedihan Ica, bahkan Al sudah menghampiri mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story's Of LECATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang