2.O Ketemu Dua Setan Yang Lain

34 7 4
                                    

Pagi itu SMA 5 sedang mengadakan orientasi untuk anak - anak siswa baru. Beberapa panitia mulai bersiap untuk 'menyambut' siswa - siswi baru.

"Oi! Jalannya cepet dong! Kayak siput lelet!" Sahut salah satu panitia.
"To, cepet elah! Ogah Gua disemprot pagi - pagi!"
"Biarin aja kali Jot" santai amat ini temen Gua.
"Hei, kalian berdua cepat jalannya!"
"To! Itu kita ditunjuk To!"
"Santai aja kali Jot, masih ada lima belas menit ini"
"Bodo amat Darto, Gua duluan" karena greget sendiri liat kelakuan si Darma sableng Wikarto ini, akhirnya Gua jalan duluan ke area sekolah. Kan gak lucu kalo dihukum dihari pertama masa orientasi.
"Eh anjir Gua ditinggal Ujoooot!" Teriak Darto.

Dan bener aja dugaan Gua, si Darto disuruh berbaris sama anak - anak yang 'sengaja' lelet - leletin jalan biar bisa liat senior cantik. Mampus aja lu To, niat terselubung lu gagal!

"Selamat datang dan selamat bergabung di SMA 5 tercinta ini, untuk adik - adik siswa - siswi baru, saya harap kalian dapat mengikuti masa orientasi ini dari awal hingga akhir. Terimakasih" tutup si ketua OSIS, yang 15 belas menit lalu memberi wejangan - wejangan yang menurut Gua kurang berfaedah. Ya gimana gak berfaedah karena pada realitanya masa orientasi adalah masa 'balas dendam' anak kelas 11 ke anak baru.

Kalau kalian bertanya dimana anak Pak Wikarto berada. Gua kasih tau, barisan tempat Gua berdiri sekarang sama dia itu jauuuuuh banget, cuma kehalang sama satu orang, jauh kan?

Setelah barisan dibubarkan Gua, Darto sama anak - anak yang lain digiring ke aula untuk pembagian kelompok. Gua harap sih satu kelompok sama ciwei - ciwei gemes. Hehe.

"Untuk kelompok 8 dengarkan baik - baik! Rahmi Fatimah, Zhafif Ahmad Fauzy" nah kan satu kelompok sama ciwei gemes Gua. Haha.
"Mikayla Zhafif Nasution" ciwei lagi nih. Hehe. Eh kok yang gabung ke barisan ke kelompok Gua berbatang?! Gila! Nama Mikayala tapi berbatang.
"Zhafran Hadi Prasetyo" batang lagi.
"Alea Raline Wicaksono"songong ini mukanya.
"Nesya Permata Putri" unyu euy! Gebet ah. Hehe.
"Darma Wikarto kelompok 8!" Najis, dedemit - dedemit lagi.
"Divanya Kusuma" duh, ini lebih unyu.
"Selanjutnya untuk kelompok 9, dengarkan baik - baik!" Ucap panitia. Berarti kelompok Gua ada 8 orang. Mudah - mudahan 6 orang ini minus Darto, semuanya makhluk waras semua.

Setelah sedikit basa - basi sama makhluk - makhluk yang udah satu kelompok sama Gua. Gua baru sadar disini ada 'Zhafif' lain. Iya dia si Mikayla Zhafif Nasution yang awalnya Gua kira ciwei unyu, eh ternyata satu gender sama Gua. Berbatang.

Ya, walaupun nicknamenya beda, gak tau kenapa Gua serasa ketemu sama saudara Gua yang lama hilang. Haha. Gua rasa Zhafif ini lebih 'kalem' dari Gua sendiri, mudah - mudahan ya.

Hari pertama orientasi berjalan lancar, si Darto juga lebih 'terkontrol', sebab dia sedang berusaha nge-gebet ciwei yang katanya cantik dari kelompok sebelah. Gua sih bodo amat ya, asal si Darto gak berbuat nekat aja. Terjun payung dari lantai 5, sambil neriakin nama ciwei itu misalnya.

Zhafran sama Zhafif juga kalem - kalem aja Gua rasa, belum ada something strange sama mereka berdua. Para ciwei juga, kecuali yang namanya Nesya Permata Putri, udah mulai nunjukkin bahwa dia bukan ciwei kalem yang Gua kira. Lebih kayak cacing kepanasan sih Gua rasa.

"Gimana kalo kita bikin group chat, kan kalo ada clue - clue aneh dari panitia kita bisa saling bantu" usul Rahmi, yang kalau Gua rasa kayaknya tingkat 'kewarasannya' diatas Darto.
"Boljug" sahut Zhafif.
"Boleh lah" ini si Zhafran yang nyautin, kalo diliat - liat mukanya agak mirip sama si Darto nih. Haha.
"Gua mah ikut ae lah" dan ini lah Darma Sableng Wikarto kita. Haha.
"Gua sih ayo aja" ini Gua yang nyaut.
"Kalian bertiga gimana?" Tanya Rahmi ke ketiga ciwei disampingnya.
"Boleh lah" saut Alea, disusul anggukan dari Divanya dan Nesya.
"Yaudah sini no hp kalian, biar nanti aku yang bikin group chatnya"
Gua sih oke - oke aja, sambil ngasih no hp, Gua memperhatikan si Darto yang lagi lirik - lirikkan sama ciwei kelompok sebelah, kayaknya serius nih bocah sableng.

Besoknya, dihari kedua masa orientasi. Dan lagi - lagi Gua baru sadar, kalo ternyata si Zhafif sama Zhafran gak beda jauh kayak si Darto. Ternyata kesan pertama yang mereka tunjukkin itu beda banget sama karakter asli. Heran.

Itu semua terbukti dengan si Zhafif yang disuruh teasing panitia yang terkenal judes, sampai itu panitia haha - hehe goblok gara - gara teasingannya si Zhafif. Sepele memang. Tapi kalau kalian liat caranya si Zhafif teasing, kalian pasti ngakak se - RT. Ya gimana gak ngakak orang teasingnya sambil meragain dance ala - ala dionysus nya BTS ditambah pantun andalan dari si Darto, seketika ngakak satu aula.

Kalau si Zhafran, dia lebih ke tebar pesona featuring Darto. Gila! Ternyata Zhafran yang Gua kira lebih waras ternyata sama saja.

Sampai hari terakhir pun, kegilaan mereka bertiga gak pernah lepas dari pantauan Gua. Kan, takut ya kalau tiba - tiba mereka bertiga melakukan hal - hal diluar nalar. Kayak manjat tiang bendera tanpa baju, misalnya.

Well, mereka memang terlihat lebih kalem pada hari pertama, namun siapa sangka dihari kedua sampai saat ini, mereka terlihat seperti banteng lepas kendali. Heran, kok punya temen kelakuannya kayak setan semua.
Salahku dimana Tuhaaaaaan?!

-Tbc

.
.
.
.
.
.
.
Haaaaai gimana? Maaf ya humorku memang segini hehe.
Oh iya, kayaknya alur maju mundurnya bakal berhenti sampai disini. Untuk chapter selanjutnya akan dipub dalam waktu yang agak lama hehe. See you ya, big thanks buat kalian yang udah mau baca uwu❤❤🥰

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang