6.O Ricuh Macam Demo DPR

23 3 2
                                    

Masih di Kelas XI MIPA 3 yang sedang melanjutkan kericuhan sericuh demo buruh part II. Terdengar  teriakan –bukan lagi teriakan tapi auman—yang menggema dari salah satu sudut kelas.

“Woy! Siapa yang mau tukeran sama Gua? Males elah satu kelompok sama biduan dangdut!” Teriak siswi bernama Bella.
“Heh, codot! Lagian Gua juga males satu kelompok sama lu, kang ngatur” Timpal Farhan tidak kalah sengit.

Itu adalah sedikit dari perdebatan sengit yang berasal dari kelompok 1.

Mari kita temui manusia – manusia dikelompok 2.

“Kalo satu kelompok sama Rifky mah, siap – siap aja harus keluar suara sama duit lebih.” Keluh Aulia kepada Hasna, Nadine dan Jamine.

“Sabarin aja, setidaknya Rifky gak susah disuruh – suruh.” Timpal Hasna.

“Iya tapi harus main tereak dulu baru berangkat.” Nadine ikut menimpali.

“Mending Zevan deh, biar garang juga gampang disuruh – suruh.” Ucap Jasmine.

“Yang penting ada Alghi, tuh bocah kan lambenya sepedas ibu tiri.” Ucap Aulia

Oke, biarkan para gadis itu meng-ghibahi anggota kelompoknya sendiri.

Mari kita berpindah ke kelompok 3, dan lihat kericuhan yang sedang terjadi.
Bisa dilihat kelompok 3, sedang berdiskusi mengenai konsep tarian mereka.

“Jadi mau modern aja, atau dikasih tambahan tradisionalnya?” Tanya Luna

“Bukannya Aneu anak tari ya?” Kini Hellen buka suara.

“Iya, kenapa?” Sahut Aneu.

“Yaudah biar si Aneu aja yang nari sendirian” timpal Genta.

“Oke, Gua nari sendirian, Gua juga yang punya nilai sendirian, gimana?” Tanya Aneu seraya menarik – turunkan alisnya.

“Gua juga bisa kalo cuma nari – nari doang mah". Sahut Bayu.

“Iya, nari dinding bak dinding lu sama si Jericho sama Genta.” Timpal Adi.

“Serah lu marfuah.” Jawab Jericho sarat denga kekentalan tajwidnya.

Kelompok 3 sama jua ternyata, next kita berpindah menuju kelompok 4.

Kelompok 4 sedang berdiskusi rupanya, mari kita cek dan ricek jalannya diskusi mereka.

“Gini aja deh, gimana kalo kita suruh aja Ariel, Diva sama Khanza nari peti mati. Kan kurang satu tuh, nah biar aja si Reza bareng mereka.” Usul Taufiq.

“Bener juga, tumben lu berotak Pik.” Timpal Zhafif.

“Sialan bener ya usul lu Pik, jangan ngadi – ngadi Anda.” Balas Reza tidak terima atas usul Taufiq.

“Lu pantes kok Za, apalagi kalo yang didalem petinya si Opik.” Lemes bener itu lambenya Kakanda Fauzy.

Keempat manusia sableng itu tidak menghiraukan ketiga makhluk bergenotipe XX, 206 tulang, vertebrata, bernafas dengan paru – paru yang tengah menahan geram sedari tadi. Ingin sekali melemparkan mereka ke kandang buaya.

“Bikin kelompok sendiri aja yuk, gak apa – apalah bertiga juga. Daripada harus ngikutin usul Opik.” Usul Khanza dengan wajah geram.

“Kenapa coba harus sekelompok sama kumpulan homo sapiens yang otaknya segede kacang tanah.” Keluh Diva.

“Perasaan tadi pas berangkat sekolah gak nabrak kucing item, tapi kenapa apes bener ya hari ini.” Ariel pun tak lepas bersambat ria bersama mereka.

Sudahlah biarkan mereka bertiga berkeluh-sambat ria. Mari kita lihat kelompok terakhir.

“Sean sama Tian kan anak tari, gimana kalo kalian berdua ajarin kita. Gua gak masalah kok koreonya mau campuran juga.” Usul Wafiq tenang, setenang oase ditengah gurun.

“Kita berdua sih bisa aja, ya gak Tian?” Tanya Sean pada Tian.

“Boleh lah, asal itu tiga kucrut gak macem – macem aja.” Ucap Tian seraya melirik Aghni, Malik dan Zevran.

“Selama ada Lia, malik gak akan macem – macem kok.” Ujar Zevran.

“Eh, udah official belum nih?” tanya Aghni mengompori.

“Cungur lu pada belum pernah dicipok pantofel terbang ya?” Ucap Malik dengan tatapan datarnya.

“Lia, Dilannya bela doooong.” Ujar Sean.

“Bodo amat.” Gerutu Amalia.

“Ini kenapa jadi bawa – bawa masalah rumah tangga gini si?” tanya Wafiq, agak sedikit kesal. Sedikit loh ya.

“Yeuuuu, sirik aja KM.” Sungut Aghni.

Sabar... sabar... orang sabar disayang Tuhan –Wafiq yang terdzolimi.

Fixed ya, emang gak ada yang bener semua ini makhluk – makhluk kelas XI Mipa 3. Bahkan kayaknya KM nya pun udah kepalang muak sama mereka.



-Tbc

Hai, apa ya, bingung nih hehe. Sebentar lagi utbk tapi persiapan ku masih miniiiim banget.
Oh iya, selamat menunaikan ibadah puasa untuk semua umat muslim.
Intinya enjoy, dan maafkeun bila ada typo atau kesalahan lainnya.
Ketemu sama aku lagi nanti yaaaa...
See ya, wuf u guys❤💚💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang