Berlangganan tabloid wanita menjadi sebuah kewajiban untuk Thalea. Meski orang menyebutnya ketinggalan jaman tetapi Thalea tetap suka membaca buku bersampul gambar seorang wanita itu.
Thalea membuka bungkus tabloid yang baru saja dibelinya dengan antusias, namun senyumnya hilang saat membaca sampul depannya.
Demi Tuhan, sejak kemarin wanita itu selalu menyangkal bahwa dirinya melakukan tindakan yang tepat dan tidak ingin mengakui apa yang tengah ia jalani bukanlah perselingkuhan. Tetapi membaca judul di tabloid itu membuatnya merasa terpojok, dengan kesal Thalea melemparkan tabloid tersebut ke atas meja hingga menimbulkan bunyi cukup keras bersamaan dengan terbukanya pintu ruang kerja Mrs. Judith. Aaron baru saja kembali dari ruangan ibunya tersebut. Tanpa basa-basi Aaron mendekat ke arahnya dengan senyum yang lebar dan menyebalkan di mata Thalea.
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Aaron sambil terus mendekat.
Thalea hanya terduduk di kursinya dan mencoba mengabaikan pria itu dengan fokus pada komputer di depannya.
Aaron melirik tabloid yang tadi menimbulkan bunyi yang cukup keras akibat pelemparan yang dilakukan oleh Thalea. Aaron menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum miring.
"Menarik." Bisik Aaron.
Thalea mengalihkan pandangannya ke arah Aaron.
"Apa?" Tanya Thalea ketus.
Tanpa menjawab Thalea, Aaron mengambil tabloid bergambar seorang wanita itu.
"Apa kau sudah membacanya?"
Thalea tidak berniat untuk menjawab Aaron, Persetan! Permainan apa yang akan dia mainkan selanjutnya? Kesal Thalea dalam hati.
"Sepertinya kau tidak berniat membaca ini, eh?" Aaron menyeringai kemudian duduk perlahan di atas meja kerja Thalea.
"Aaron kau tidak punya sopan santun!" Thalea berteriak lirih ketika melihat kelakuan Aaron yang seenaknya.
"Aku ingin baca ini di depanmu, sekarang." Aaron mengabaikan semua protes Thalea dan mulai membuka tabloid itu, mencari halaman yang dituju.
"Ehm." Aaron berdehem kecil, "Wanita selingkuh lebih bahaya daripada pria, ketahui 7 alasannya..." Aaron memulai dongengnya.
"Yang pertama, wanita akan fokus memikirkan selingkuhannya. Ah tidak kusangka, apa kau selalu memikirkanku akhir-akhir ini?"
Thalea mendengus kesal, "Aaron-"
"Kedua, wanita selingkuh bisa memikirkan untuk meninggalkan pasangannya. Wow. Ketiga, seorang wanita selingkuh bisa memberikan seluruh hatinya untuk selingkuhan. Keempat-"
"Aaron hentikan!" Thalea berteriak pelan karena tidak ingin mengganggu Mrs. Judith yang berada di ruangannya.
Aaron tertawa dan menatap Thalea dalam, "Aku berharap penelitian di tabloid ini akurat." Aaron berhenti tertawa dan nada bicaranya berubah serius di akhir kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle
Romance"Life is a struggle, there is no life without a struggle." Dilihat dari sisi manapun, Austin dan Thalea bagai pinang dibelah dua. Tujuan mereka sama, menjalani hidup bersama-sama dengan penuh cinta. Saling membutuhkan. Lain lagi jika bersangkutan de...