First day

66 8 0
                                    

Hai di sini aku akan tuangin imajinasi ku. Btw aku Masih pemula ya baru awal nulis jadi maaf nanti kalo ceritanya agak gaje atau gak seru. Tapi aku janji bakal berusaha sebisa mungkin untuk hidupin cerita ini. semoga sukaa;)
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

***


Pagi hari yang cerah bersamanya fajar yang menghangatkan, membawa semangat yang luar biasa pada seorang remaja yang sedang menyiapkan keperluan untuk kampusnya. Ya park jina remaja cantik yang akan melanjutkan masa depannya ke jenjang yang tinggi. Sebut saja mahasiswa. Dia akan menjadi mahasiswa di salah satu universitas terkenal di Seoul Korea Selatan. Sudah menjadi impiannya untuk masuk di universitas tersebut dan hari ini dia telah resmi menjadi salah satu mahasiswa baru di sana.

Dirasa barang yang ia bawa sudah lengkap akhirnya jina pun memutuskan untuk turun ke bawah menyapa para keluarganya.

Jina bergegas turun karena dia tidak ingin hari ini telat untuk datang ke kampus.

"Pagi yah,bun,kak, dek" sapanya

"Pagi sayang" jawab ayah dan bundanya.

"Pagi"jawab adik dan kakaknya.

Menarik salah satu kursi untuk ia duduk jina mulai melahap makanan yang ada di depannya.

Keluarga sangat harmonis dimana semuanya tidak pernah melakukan kegiatan pribadi masing masing jika saat tengah kumpul. Hanya perbincangan hangat yang terdengar di tengahnya.

Jina memiliki dua saudara laki laki yang sangat dia sayangi. Sebut saja park Jimin dan park Jisung.

Park Jimin adalah kakak laki laki jina yang sangat menyayangi kedua adiknya. Dimana selalu menunjukan sikap pemimpin yang baik untuk adik adiknya. Tapi lain jika sedang bercanda park Jimin akan bertingkah layaknya seorang remaja yang kaya akan tingkah konyol dan kegesrekannya. Pria berumur 25 thn tersebut membantu ayahnya dalam mengelola usaha keluarganya.

"Dek buruan habisin tuh makanannya trs kita berangkat ya, kakak anter kamu"

"Iya kak makasih" jawabnya dengan hangat.

"Dek kamu yang bener ya nanti belajarnya. Kembangkan trs prestasi kamu. Karena dengan prestasi yang bagus maka masa depan kamu akan cerah." Jelas sang ayah." Katanya mau jadi dokter kan?" Tanyanya.

"Iya yah jina janji bakal belajar dengan rajin dan capai semua impian jina."jawabnya dengan seulas senyum.

"Eh iya kak lo-"

"Adek!masak kalo ngomong sama kakaknya pake bahasa kasar sih" putus sang ayah

"Eh iya yah maaf" sesalnya. "Oh ya kak, kakak masuk jurusan apa?" Tanyanya.

"Kedokteran dek" jawabnya.

"Anjerr lah keren Lo ka-"

Tak!

"Ah" ringisnya. "Sakit kakk" marahnya karena jimin baru saja memukul kepalanya dengan sendok nasi.

"Makanya kalo ngomong tuh yang sopan" -jimin.

"Ya gak pake mukul kali kak sakit nih." Ringis jisung

"Yeah bodoh amat" ejek Jimin seraya menjulurkan lidahnya.

~While~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang