Damn it

32 9 0
                                    

Maaf ya kalo ceritaku gaje. Soalnya aku Masi pemula jadi aku harap kalian bakal trs suka ya sama cerita ini.
.
.
.
.
.
.
~Happy reading~

****


Drtttt Drtttt Drtttt Drtttt

"WOYYY itu apaan dah yang berisik, matiin woy bangsat matiin gue mau tidur." Umpatan kata kata kasar dari Ten yang tengah kesal dengan suara getaran notifikasi hpnya.

Tak ada balasan dari seseorang. Ten pun mulai kesal dan mencari sumber suara tersebut. Saat hp nya ketemu Ten langsung melempar hp tersebut di sembarang tempat sehingga membuat hp tersebut terbentur tembok dan hancur di lantai.

Dirasa bunyi yang mengganggunya telah hilang Ten pun melanjutkan aktivitas tidur paginya yang sempat terganggu tadi.

"KAK BANGUNNN WOY UDH SIANG NIH, NTAR TELAT LO." teriak seorang gadis yang tak lain adalah adik Ten sendiri Lee eunbi.

Ten yang mendengar teriakan itu merasa sangat kesal. Karena baru beberapa menit yang lalu dering dari hpnya sudah mengganggunya dan sekarang teriakan adiknya yang mampu memecahkan gendang telinganya.

Ten tak menghiraukan teriakan itu dan trs melanjutkan tidurnya.
Lee eunbi yang merasa tak di jawab merasa kesal dengan kakaknya ini. Akhirnya dia mengutuskan untuk naik ke kamar kakak laki lakinya itu.

"WOYYY  kak Lo denge..."-

"Ya Tuhan, kak udh yang keberapa kali Lo lempar hp Lo sendiri di lantai. Kebanyakan duit dah Lo kak." Kagetnya saat ia melihat hp kakaknya tergeletak mengenaskan di atas lantai kamar tidur kakaknya.

"Woyy kak Lo denger gak sih gue teriak dari tadi." Tanyanya kesal yang tak kunjung di jawab oleh sang kakak.

Ten yang sudah cukup sabar mendengarkan teriakan adiknya tersebut berusaha bangun dari tidurnya.

Di lihatlah wajah adik gadisnya tersebut dengan wajah kusut orang yang baru bangun tidur pada umumnya.

"Apaan?" Tanyanya pada orang didepannya tersebut.

"Cepet bangun kak trs anter gue kek sekolah, gue mau telat nih." Jawabnya.

"Ckckck. Lo kata gue sopir Lo hah?" Tanyanya. "Ngapain gak minta dianterin papa Lo tuh" lanjutnya sambil turun dari tempat tidurnya dan hendak ke kamar mandi.

"Papa sama Mama udh berangkat dari tadi pagi, katanya ada tugas penting." Jawab adiknya dengan kesal karena kakaknya tak mau mengantarnya ke sekolah.

Ten yang mendengar jawaban adiknya itu merasa sangat jenggah karena selalu saja kedua orang tuanya lebih memilih pekerjaan dari pada mengurus keperluan anak anaknya.

Membanting pintu cukup keras dan meninggalkan adiknya yang tengah mengumpat dalam hati untuk kakaknya tersebut.

____________________________________


"Taewon ngapain kamu disini" tanya jina yang melihat taewon tengah berdiri di depan sebuah ruangan.

"Nunggu kak taehyung" jawabnya dengan wajah datar kebanggaan nya.

Jina yang mendengar jawaban dari taewon hanya berohria saja. Dan ikut menemani taewon menunggu kakaknya.

Sudah cukup lama menunggu namun orang yang tengah di tunggu tak kunjung keluar dari ruang tersebut.

~While~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang