Prolog

415 22 3
                                    

Kirito POV

Namaku Kirigaya Kazuto. Aku adalah seorang SAO survivor. Beberapa bulan, setelah SAO berakhir, lebih tepatnya di bulan Januari 2025, aku harus kembali ke dunia virtual, ke Alfheim Online untuk menyelamatkan Asuna.

Namun, satu tahun kurang setelahnya, aku kembali melakukan sebuah tugas. Tugas dari kenalan ku bernama Kikouka. Ada sebuah kasus yang ternyata juga berhubungan dengan SAO, yaitu Death Gun yang ternyata berasal dari guild pembunuh, Laughing Coffin.

Untuk beberapa saat aku dan teman-teman ku sedang bersantai. Kami hanya menikmati indahnya dunia baik virtual maupun nyata. Namun,

BIIP BIIP. Bunyi suara telefon berdering. "Halo?" Kataku mengangkat telefon tsb.

"Apa ini Kirigaya Kazuto?" Balas suara di telefon.

"Ya, ini saya Kirigaya Kazuto. Ada apa?" Jawabku sekaligus bertanya.

"Kami dari Academy City meminta Anda untuk kembali ke Academy City dan melanjutkan sekolah" Jawab suara tsb.

"Tapi saya ini SAO survivor. Dan saya ketinggalan 2 tahun" Kataku pada suara tsb.

"Tak apa. Kau bisa mengikuti pembelajaran musim panas. Sekaligus kami akan menambahkan materi juga" Balas suara tsb memaksaku untuk tetap kembali ke Academy City.

"B-Baiklah, saya akan izin kepada orang tua saya terlebih dahulu. Nanti saya kabari lagi" Kataku agak tidak yakin.

"Baiklah. Jangan terlalu lama. Kami akan menunggu" Balas suara tsb. Kemudian telefon pun terputus.

Setelahnya aku izin pada orang tuaku yang sebenarnya adalah paman dan bibiku. Sejak kecil aku selalu bersama mereka. Mereka pun mengizinkanku untuk kembali ke Academy City.

Aku pun mengirim pesan kepada temanku untuk ke Dicey Cafe,termasuk Suguha. Dia belum mengetahui hal ini karena dia sedang bersekolah ketika aku izin kepada orang tuaku.

---di Dicey Cafe

"Semua" Kataku menarik perhatian semua teman ku. "Aku akan pindah, kembali ke Academy City" Kata-kata itu sangat mengejutkan teman-teman ku.

"Apa kau benar-benar harus kembali ke Academy City?" Kata Klein sambil memohon padaku untuk tidak pergi.

"Mereka sendiri yang meminta. Aku juga sudah mengatakan pada mereka bahwa aku telat 2 tahun. Namun mereka tetap memaksa dengan mengatakan bahwa mereka akan memberiku materi tambahan" Jelasku agar mereka tidak bingung.

"Kiri-Kazuto. Kami hanya bisa mengharapkan yang terbaik. Sebaiknya kau melanjutkan sekolahmu di Academy City. Aku yakin itu yang terbaik" Kata Asuna kemudian memberi senyum padaku.

"Baiklah. Terimakasih Asuna, semuanya. Aku tidak akan melupakan kalian" Kataku kemudian kami menghabiskan sisa hari kami bermain Alfheim Online.

"Haaa!" Teriakku menebas seekor monster. "Ternyata tanpa sword skill, membunuh mereka adalah hal yang sulit. Untungnya aku terbiasa dengan kendo" Kataku menyombong.

"Bukannya kau bilang kau tidak akan kendo lagi sejak umur mu 10 tahun? Apa kau-" Kata-kata Suguha terpotong oleh ku.

"Ya, aku berkendo lagi di Academy City. Hehehehe" Kataku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.

---esok harinya

Hari ini aku kembali ke Academy City. Aku pasti akan merindukan teman-teman ku. Namun, setidaknya aku akan melanjutkan sekolahku. "Tapi, akankah aku kembali ke sekolah lama ku atau ke sekolah baru?" Pikir ku.

"Permisi" Kataku memasuki ruang guru. "Apa ada Komoe-sensei?" Tanyaku memasuki ruangan.

"Haik! Itu aku. Kau pasti murid baru, Kirigaya Kazuto" Kata seorang guru dengan tubuh seperti anak-anak berambut pink membawa beberapa berkas.

"Haik" Jawabku mengangguk.

"Baiklah, ikut aku" Katanya berjalan keluar ruang guru. Akupun mengikuti nya hingga ke sebuah ruang kelas. Dia pun masuk ke kelas tsb.

"Baiklah semuanya. Kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk" Kata Komoe-sensei kemudian mempersilahkanku masuk.

"Hai, namaku Kirigaya Kazuto. Yoroshiku onegaishimasu" Kataku kemudian menundukkan kepalaku.

"Silahkan duduk di belakang di samping Kamijou-chan" Kata Komoe-sensei mempersilahkanku duduk. Aku kemudian duduk di tempat yang diberitahukan Komoe-sensei.

Saat istirahat pun tiba. Aku bertanya apakah ada klub kendo. Katanya ada, dan itu berada tidak jauh dari ruang kelas. Aku pun berjalan ke ruang klub kendo untuk meminta masuk. Merekapun menerimaku dengan ramah.

Sudah seminggu sejak aku kembali kemari dan bergabung dengan klub kendo. Sudah seminggu juga aku meninggalkan teman-teman di luar Academy City. Aku sangat merindukan mereka.

Ketika kami sedang berlatih sparing di klub kendo, sesuatu terjadi. "Mulai!" Kata wasit memulai duel.

Kami masih memasang posisi bersiap. Sedang menunggu satu sama lain untuk menyerang terlebih dahulu. Aku tiba-tiba memegang pedangku dengan satu tangan. Aku merasa pedang ku lebih ringan sekarang.

"Haaa!" Teriak ku menyerang lawanku. Tiba-tiba pedangku bercahaya biru. Aku mengayunkan pedangku secara horizontal. Hal tsb membuat kami sangat terkejut. Aku mematahkan pedang lawanku dengan gerakan tsb.

"Apa itu, sword skill?" Pikir ku bingung. Seluruh ruang klub terdiam. Kami pun mengakhiri aktifitas kami dan pulang ke rumah masing-masing.

Esok harinya, aku dipanggil kepala sekolah. "Kirigaya Kazuto. Kami mendeteksi adanya medan difusi AIM kemarin. Dan kami yakin bahwa itu adalah milikmu. Jadi kami putuskan untuk menyuruhmu melakukan 'system scan' di SMP Tokiwadai " Jelas kepala sekolah.

"Bukankah itu sekolah khusus putri?" Kataku tidak yakin.

"Ya, lagipula sekolah ini juga tidak mempunyai fasilitas yang cukup untuk melakukannya" Jawab kepala sekolah. "Kami juga sudah menghubungi pihak penjaga Tokiwadai. Jadi kau cukup mengatakan namamu saja" Sambung kepala sekolah.

Aku pun langsung pergi ke SMP Tokiwadai. Sesampainya disana, aku tertahan oleh penjaga.

"Ada urusan apa kau kemari?" Tanya penjaga tsb.

"Namaku Kirigaya Kazuto. Aku kemari untuk 'system scan'" Jawabku dengan santai.

"Baiklah. Silahkan masuk" Setelah masuk, aku pun melakukan 'system scan'.

"Baiklah, Kirigaya Kazuto. Kau seorang esper level 2. Dan esper power mu adalah, Virtual Body. Kekuatan tsb memungkinkan mu untuk mengakses kekuatan dari dunia virtual" Jelas orang yang melakukan 'system scan'.

"Virtual Body...." Pikirku termerenung.

III

Yo minna. Fanfict baru nih. Disclaimer cerita dan ide udah ada di summary so, hope you like it. By the way anyway busway (panjang amat), menurut kalian gimana nih? Bagus nggk? Kalo bagus author lanjutin. Kalo jelek, bilang di bagian mana.

Soalnya author nggk rela buat ngapus fanfict ini. Abisnya author 'The Revival of Black Swordsman' nggk ngelanjutin. Jadinya author hanya bisa meminjam idenya, memberi credit dan mengharapkan minna suka. Jangan lupa dibaca juga fanfict asli nya. Dan kalo yang deket sama author nya, suruh lanjutin.

Jangan lupa vote (kalo suka), follow (bagi yang belom), dan comment (kalo perlu). See you next time.

[Correction: Komoe-sensei manggil Touma dengan "Kamijou-chan"] (16-10-2020)

A Certain Virtual Black Swordsman Book I: Science Side (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang