Prolog👿

8.1K 631 45
                                    

Dirumah keluarga Kang mereka sedang menantikan seseorang untuk bangun dari tidurnya.

Dia mengerjapkan matanya, sorotan matanya biru indah, sorotan matanya damai.

"Minhee???" Yang dipanggil melirik orang yang memanggilnya. "Mahhh??" Yang disebut ngangguk dan memeluk anaknya itu.

Dari SMP sampai kelas 2 SMA minhee hidup sendiri, tapi semenjak kecelakaan besar keluarga Kang pergi menjemput anaknya dirumah sakit yang katanya hampir sekarat.

Minhee masih ingat saat kakak tertuanya mengigit lehernya walaupun mata minhee hanya terbuka sedikit.

Anak itu melihat satu2 wajah keluarganya yang terlihat pucat, perlahan minhee bangun dan memegang dada sang kakak dimana detak jantungnya akan berdetak nyaring.

Tidak ada

Tidak ada detak jantung sama sekali...

Siapa??

Siapa sebenarnya keluarganya??


"Kak wooseok??" Air matanya mulai jatuh.

"Kamu tetap manusia." Wooseok sebagai kakak tertuanya memeluk adik bungsunya itu.

Pasti dia benar2 kaget, vampir adalah mahluk yang tidak pernah minhee percayai, tapi sekarang?? Keluarganya sendiri adalah vampir, mahluk peminum darah.

"Tapi setengah vampir." Ucap mamah sejin.

"Minhee berhati2lah jika ada darah disekitar mu, kamu memang manusia tapi setengah vampir, papah juga belum tau kenapa racun vampir itu hanya bekerja setengahnya ditubuh kamu."

"Maksud papah gimana??" Tanya minhee tidak mengerti.

"Kadang detak jantung kamu berhenti, suhu tubuh kamu dingin seperti kami, dan kadang jantungmu berdetak layaknya manusia."

Seungyoun selaku kepala keluarga memutuskan menjadikan minhee vampir karna tidak mau kehilangan anak bungsunya, tapi racun vampir itu bekerja setengahnya saja.

Minhee baru bangun setelah satu minggu tidur, biasanya setelah diberi racun akan langsung bangun atau besoknya tapi berbeda dengan minhee.

Besoknya minhee sudah memakai seragam sekolah, mungkin sekarang tidak aneh kalau cuma minhee yang memakan makanan manusia.

"Kakak rindu makan seperti kamu." Ucap wooseok sedang meminum darah didalam gelasnya tapi itu tidak seperti darah melainkan seperti minuman anggur merah.

"Ku kira kalian membuang ku, aku kira papah sama mamah cuma sayang kakak ternyata kalian tidak mau aku terluka." Ucap minhee tersenyum sambil memakan daging yang wooseok masak.

Walaupun minhee tinggal sendirian tapi keluarganya selalu memberikannya uang dengan jumlah banyak, intinya minhee kira keluarganya hanya membahagiakan dia dengan materi.

"Jadi aku bakalan ditinggal sendiri lagi??" Tanya nya saat wooseok sampai disekolah minhee.

"Nggak, kita akan tetap jagain kamu, kakak juga bakal sekolah disini."

"Bener?? Janji??" Minhee meluk kakaknya itu.

Sebenarnya kalau vampir asli itu berarti mereka sudah mati, tapi minhee tidak mau menanyakan apa2 tentang keluarganya, dia terlalu takut untuk mengetahui tentang keluarganya.

"Minhee udah sembuh??" Eunsang meluk erat temannya itu.

"Habis tidur panjang, tubuh lo udah balik makin fresh aja, btw lo pake softlens??" Tanya dongpyo

"Nggak, emngnya kenapa??" Tanya minhee mengeluarkan senjata tempurnya yaitu kaca lipat buat liat paras tampan wajahnya padahal cantik.

"Ehh iya mata gue jadi agak biru mengkilat, efek bobo terlalu lama ini." Agak aneh sih tapi ya siapa peduli mungkin emng efek tidur panjang menurut mereka yang polos.

Jam istirahat mereka pergi kekantin tapi saat dijalan minhee merasakan energi yang aneh dan melihat kebelakang, teman sekelasnya siblonde lebih tepatnya sidingin yang selalu sendirian.

"Yunseong kemana?? Dari tadi ko gak nongol??"

"Yunseong kan staff osis jadi sibuk gak kaya kita." Ucap eunsang dan minhee ngangguk.

Dia masih memikirkan energi aneh yang ia rasakan tadi, tapi lupakan lah toh mungkin cuma pirasatnya aja.

Sepulang sekolah anak itu tidak menlpn soalnya dia ingin pulang sendiri jalan kaki, kata papah sih vampir gak pernah capek tapi gak tau dengan setengah vampir jadi minhee mau membuktikannya saja.

Brakkkk

Minhee mendengar bantingan keras didekat gang kecil, dia tipikal tidak penakut dan memilih untuk melihat.

Minhee melihat seseorang sedang menancapkan taringnya dileher mangsanya, tapi dia melirik karna merasa diperhatikan."Jaemin???" Minhee memundurkan langkahnya.

Bibir jaemin penuh dengan darah, ia jilati dan berdiri menatap minhee dangan mata merahnya.

Minhee mau lari tapi jaemin dengan cepat langsung berada dihadapannya.

"Berani sekali lo datang kesini." Ucap jaemin menghapus darah yang mengotori dagunya dengan tangan, namun taringnya masih terpampang jelas.

"Ma____maaf, gue mau pulang." Minhee lari tapi tubuh kecilnya ditahan oleh jaemin.

Jaemin mengendus leher minhee dan menjilatnya, anak itu mencoba lepas tapi tenaga jaemin terlalu kuat.

Bughhhhh

Tubuh jaemin terlempar.

"Kamu gak papa??" Tanya wooseok dan minhee menggeleng gak papa.

"Jangan pulang sendiri dan jangan dekat2 dengan vampir peminum darah manusia." Wooseok langsung membawa minhee pulang.

Sedangkan jaemin merasa aneh.

"Apa pacar dia vampir?? Manusia dan vampir, menarik juga." Gumam jaemin


TBC➡

Jaemin vampir agresif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin vampir agresif

Kang Minhee vampir baru yang masih polos, tapi dia manusia yang tetap mempunyai wajah damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang Minhee vampir baru yang masih polos, tapi dia manusia yang tetap mempunyai wajah damai

Aku gereget dong sama dua sejoli ini hiks....

Lanjut tidak???





Vampire || Hwangmini ft. Nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang