Maaf👿

2.9K 370 6
                                    

Nanti malam adalah bulan purnama dimana vampir akan menjadi lebih kuat makannya minhee tidak diijinkan keluar karna takut kehilangan kendali.

Minhee sedang nonton tv baringan diatas sopa dengan mulut menyedot jus yang diberikan mamahnya, dia masih gak mau minum darah seperti yang lainnya.

"Yunseong lagi ngapain ya??" Gumamnya mengabil hp dan melihat chat terakhir dari dia gak diread sama sekali.

Yunseong

Hai??

Yunseong

Cuek mulu ihhh

Read dong


Minhee memabnting hpnya kekarpet karna kesal dari tadi chat dia dianggurin terus.




Drrttt drrttt

Hp bergetar, terpampang nama eunsang sahabatnya. Males sih tapi minhee gak pernah nganggurin sahabatnya.

"Ada apa sang??" Tanya minhee

"Temenin gue nlpn, dari market nih pulang sendirian."

"Ohhh, ya udah."


Minhee melihat wooseok sedang berjalan menghampirinya, bajunya sudah rapih.


"Mau kemana kak??" Tanya minhee.

"Keluar cari makan, mau ikut."

"Dihh jijik, sana ahh pergi, emng dasar gak ada kerjaan lain." Wooseok terkekeh mengusak rambut adiknya dan pergi secepat kilat.

Eunsang sudah sampai kerumahnya tapi mereka masih telponan aja, minhee nyeritain gimana perubahannya yunseong, seketika eunsang ingat sesuatu.

"Mini tadi gue baru ketemu yunseong dimarket, terus nanya lo masih suka susu coklat nggak."

Yang minhee khawatirkan bukan soal jati dirinya yang sekarang, tapi keselamatan yunseong lebih penting buat dirinya.

Minhee udah nyuruh yunseong diam aja dikamar temenin dia chatan dan ternyata yunseong malah keluar dan seperti biasa anak itu suka jalan kaki melewati gang dimana mamahnya dimangsa oleh vampir.

"Hai yunseong." Sapa seseorang saat berjalan digang kecil.

Dia memberanikan diri melewati jalan pintas, mengingat mamahnya pernah mati disana, kejam sekali pembunuhnya menancapkan pisau dilehernya.

Dan sekarang yunseong sedang dihadang 4 lelaki, badanya seperti seumuran dengannya.

"Mamah lo mati disini kan?? Apa lo mau nyusul??" Tanya salah satu dari mereka.

Semuanya memakai hoodie hitam dan menutupi kepala sehingga wajahnya tidak kelihatan.

"Lo adalah salah satunya orang yang tidak percaya vampir, sekarang gue akan membuktikannya sebelum membuat lo tidak bernapas." Lelaki itu memicingkan mata merahnya.

Membuka penutup kepalanya dan memperlihatkan wajah pucatnya dengan mata merah dan taring yang siap menancap dileher yunseong.







"Ayo yunseong angkat tlpn nya." Minhee keluar rumah karna keluarganya sibuk berburu dihutan bukan berburu manusia.

Terpaksa minhee harus memancing indra penciumannya dengan darah, darah manusia. Dia menabrak seorang gadis sampai lengannya berdarah cukup minta maaf dan pergi.

Vampire || Hwangmini ft. Nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang