-02 Pertunjukan 🌙

167 20 0
                                    

'' Jadi, aku belakangan ini harus sibuk ya? " Ran menatap datar langit kamarnya.

Ia langsung mengganti baju sekolahnya dan langsung mengerjakan PR nya agar nanti malam ia tak perlu lagi belajar karena ia akan menghadapi si pencury itu.

Ia merasa kesepian. Tak ada yang harus dilakukan selain membaca novel novel yang ditulis Ayahnya. Menatap datar bukunya.

" Seorang pembunuh... pembunuh.. mengapa mereka melakukan hal itu? sebenarnya aku merasa kasihan, tetapi itu fakta dan aku tidak bisa menyangkalnya ".

Ran terkadang memikirkannya. Ia selalu kasihan dengan korban dan pelaku pembunuhan. Serasa ia ingin memutuskan rantai pembunuhan di dunia ini.

Kedua orang tua nya juga berada di luar negri. Ia juga terkadang berjalan jalan ke jalan yang disepanjang jalannya terdapat bunga sakura.

Tetapi, untuk hari ini ia tak bisa. Padahal itu membuatnya sedikit lebih rileks. " Yahh apa boleh buat? " sambil tersenyum untuk menenangkan hatinya walaupun sedikit.

" Baiklah, mungkin aku harus lebih cepat kesana agar aku bisa mengetahui denah ruangan dan tempat kemungkinan besar Night Baron akan lewati "

Jarum pendek mengarah ke angka 6. Ran bersiap siap kesana untuk membantu polisi.

Ia diantar Prof. Hiroshi yang selalu membantunya dengan alat alat ciptaannya. Mungkin tak semua yang berguna.

Setelah sampai, Ran memasuki ruangan yang diperkirakan Night Baron muncul. Disana terdapat koin lama yang bernilai ratusan juta.

" Seleranya bagus juga ya.. " sambil memperhatikan koin lama itu. Ran langsung meneliti jebakan yang dipasang.

Jebakannya beragam. Dimulai dari kotak pelindung yang otomatis mengunci tangan jika memegangnya, pintu terkunci otomatis, dan sel di atas akan jatuh otomatis.

" Baiklah, semua harus waspada dan jika ada tanda tanda pencuri itu muncul, kita harus mengejarnya dan menangkapnya " tegas Komando

Ran hanya melihat situasinya dengan fokus. Tiba tiba saja ada suara yang memecahkan fokusnya.

" Yoo..Ran.. Apa kabarmu? Kau pasti datang untuk menangkapnya juga kan? " suara yang bersumber dari pemilik koin sekaligus milioner yang bernama Jirokichi Suzuki

" Yaahh... Begitulah hehehe... Terimakasih sudah mengizinkan saya masuk kek "

Jirokichi sudah memasuki umur 68 tahun. Ia sangat baik dan dermawan. Ia terlalu banyak menjadi korban Night Baron.

Walaupun begitu, ia selalu saja memajang barang yang akan dicuri Night Baron dengan alasan jika ia datang ia akan langsung menangkapnya.

Jirokichi takkan pernah menyerah menangkap Night Baron. Meskipun usianya akan terus berjalan.

" Yahh... Mungkin saja aku akan bertatap langsung dengannya " pikir Ran.

Akhirnya penantian telah tiba. Jam menandakan pukul 20.00. Semua orang menyaksikan kedatangan Night Baron dan siap untuk menangkapnya.

"Sseeesttttt...''
"Buushhhhhh....."

Bunyi kartu yang mengeluarkan asap dan membuat penglihatan redup. Selama itu berjalan Ran memakai pelindung asap yang diberikan oleh komando.

Ran menganalisis dan fokus menatap kotak berisi koin meskipun jarak dirinya dari kotak terhalang oleh penjaga.

Saat asap usai terlihat koin tersebut hilang. Ran menyadari bahwa koinnya tak hilang tetapi diberi kain dengan gambar yang sama persis dengan pelindung kaca yang tak berisi koin yang dapat menipu mata.

Night Baron masih belum terlihat. Orang orang terkejut dengan hilangnya koin padahal itu hanya sebuah kain bergambar.

Ran langsung menyuruh orang membuka kain dan membuka pelindung kaca itu dengan kewaspadaan yang tinggi.

Setelah membuka kain bergambar itu, orang orang terkejut dengan koin yang masih ada. Mereka langsung mematikan jebakan dan mencoba membuka pelindung kaca.

" 1 "
" 2 "
" 3 "

Seeetttttt..... Night Baron muncul dan koin itu sudah ada ditangannya. Syyuttt... Syyuuuuttttt.... Pencuri itu menembakkan beberapa kartu yang sedikit tajam ke orang orang.

Sedikit yang terluka akibat goresan kartu itu. Ia selalu menembak ke area sisi tubuh dan tak pernah menembakkannya langsung ke tubuh. Orang orang ingat pesan Ran untuk langsung berlindung jika Night Baron datang.

Ran selalu mengutamakan keselamatan orang orang dari pada menangkap pencuri itu.

Saat itu berlangsung Night Baron tidak melihat keberadaan Ran. Ia langsung berhenti menembak dan menghancurkan kaca ruangan dengan pistol peluru.

Dengan cepat ia kabur. Sontak polisi dan penjaga mengejar dia. Tetapi itu sia sia saja.

Pencuri itu sudah kabur duluan dan terbang dengan alat yang diatas punggungnya.

" Mengapa dia tidak ada ya?..." benak pencuri itu.

Ia langsung berhenti di atas gedung yang bersebelahan dengan gedung Jirokichi. Tiba tiba seseorang datang.

Night Baron sedikit terkejut dengan kedatangan orang itu. Ia sudah menebak siapa itu.

" Oohh ternyata kau. Aku sudah mencarimu lohh... " pencuri itu dengan senyumnya yang ingin membunuh.

Lawan bicaranya pun hanya tersenyum namun sedikit serius

______________________________________
Tbc........

My Enemy ? || Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang