-03 Dingin ⛄

145 16 0
                                    

Ran hanya santai dan tersenyum kepadanya tapi, jangan tertipu. Di dalam jiwanya ia sangat serius.

Malam yang indah, dingin, dan cahaya lampu kota dari atas gedung membuat tempat ini menjadi tempat yang pas untuk kedua rival bertatapan.

Melihatnya dibawah bulan purnama dengan memakai topeng seakan membuat lawan bicaranya penasaran serta jubah hitam yang dihembus angin.

Ran hanya bisa menahan angin malam yang bagai membuatnya membeku di tempat.

     Akkhh... Aku lupa membawa jaket~

Walaupun begitu baju yang tertutup dari badan hingga ujung kaki berhasil membuat Ran hangat walaupun 45%.

Ia ingin cepat menyelesaikannya kalau tidak, ia bisa kedinginan bahkan membuatnya tak bisa bergerak bebas dan kaku.

"Yahh.. Begitulah. Maaf sudah menunggumu" Ran sambil memainkan koin lama itu.

" Sepertinya aku terlalu meremehkan mu ya.." musuhnya mulai menatap Ran.

" Pandai juga kau bisa mendapati seorang pencuri sepertiku. Pasti kau sudah tau apa yang akan kutanya "

" Aku hanya menebak saja " Ran singkat sambil mengalihkan pandangannya dengan tatapan lesu.

" Wah wahh... Kurasa kau kurang makan ya... Atau..? Merasa bosan? Sehingga kudapati dirimu yang lesu yaa... Wkwkw " ledek si pencury itu.
    
Ran hanya menatapnya kembali dengan tenang, karena ia tahu siapa yang ia hadapi sekarang.

" Koin yang sudah kucuri pasti yang palsu ya... Hmmm sayang sekali ya, padahal aku sudah susah payah "

" Aku sudah tahu taktik mu jadi, penjara sudah menunggumu ayolah akan kuantarkan kau " Ran menghentikan bermain koinnya.

" Baiklahh.. Akan ku tebak. Hmm apa ya?? Hehehe " senyum nya.

" Kenapa harus sulit. Mudah saja... Sebelum kau mengambilkan aku sudah lebih dulu menukarnya dengan koin lama. Tentu saja di saat asapmu mulai beraksi aku langsung menukarnya. " Ran menjelaskan secara rinci.

" Woaahh begitu yaa?? Aku ragu kau bisa melakukannya sampai sampai aku tak bisa melihatmu? "

" Di balik tempat kotak itu, tepatnya berlawanan dengan arah kau datang " Ran dengan tatapan malas dan lesu.

" Oohh iya! Aku melupakan tubuh mungilmu itu. Hehehe maaf ya " Tetap tersenyum dengan menggaruk kepalanya.

" Kenapa?... Kenapa kau selalu melukai orang orang disaat kau mencuri?, jika itu mengganggumu kau boleh melukaiku tapi, jangan orang orang yang tidak bersalah " 

" Kkhhh... Kau tak akan pernah mengerti nya "

" Bagaimana kalau sebalik- "

" Sudah kubilang kau tak akan pernah mengerti! Dasar " Night Baron memotong ucapan Ran dan menembakkan kartu ke arahnya.

     Seettt.... seeettttt....

Ran mencoba menghindarinya dan mulai mengaktifkan sepatunya.

Sesaat ia ingin mengeluarkan bola yang elastis dari tali pinggangnya selalu digagalkan oleh Night Baron.

" Kau yakin bisa menghindarinya?? Heheheh, Boleh juga "

     Ssyyuutttt

Satu tembakan mengenai, untung saja hanya rambut Ran yang dikenai
    
      Tap tap tap... Tap tap..

Dengan cepat ia mulai mendekati  Night Baron dengan tangan yang satu  memegang borgol dan satunya lagi mencoba mengeluarkan bola dari tali pinggangnya.

My Enemy ? || Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang