••••
Kota Paris dilanda awan mendung pagi hari ini, seperti akan ada hujan tapi tampak enggan untuk turun. Tapi tidak menyurutkan semangat Sinbi yang sejak kemarin memang sibuk membereskan barang-barang nya yang akan Ia bawa ke Korea Selatan. Setelah perdebatan yang cukup alot bersama dengan Sojung satu bulan yang lalu mengenai keputusan untuk kembali ke tanah kelahiran nya, akhirnya Sojung memutuskan untuk tetap mendukung pilihan Sinbi meskipun sangat berat. Tentu saja tidak semudah itu, Sojung memberikan begitu banyak syarat yang harus Sinbi lakukan jika ingin tetap pergi. Sinbi yang harus tinggal di apartemen yang telah Sojung siapkan, Sinbi yang harus membuka butik di Korea Selatan atas nama brand nya sendiri, dan Haneul---putri kecil Sinbi yang harus sekolah di tempat yang sudah Sojung siapkan. Mengingat itu semua sukses membuat Sinbi menghela nafas
Sinbi hanya merasa tidak enak dengan Sojung yang selama ini benar-benar telah membiayai hidupnya dan juga hidup putrinya. Disaat orang tua nya menolak kehadiran Sinbi, dan mengusirnya, Sojung dengan senang hati merangkul Sinbi, membawa Sinbi ke kota paris dimana Sojung merintih karirnya sebagai designer muda, memutuskan untuk ikut adil dalam kehidupan Sinbi, memenuhi segala kebutuhan nya, memberikan biaya saat Ia akan melahirkan, bahkan menyekolahkan nya di sebuah Universitas ternama disana, melahirkan Sinbi menjadi seorang designer dan memberikan nya kesempatan untuk membuat rancangan-rancangan busana, memberikan Sinbi kesempatan untuk ikut ajang fashion week hingga setahun terakhir ini dirinya telah mengepakan sayapnya sebagai designer muda yang bernaungan di brand Sojung yang sudah cukup terkenal di dunia fashion, bahkan di seluruh Eropa
Dan sekarang Sojung kembali mengeluarkan uang yang tentu saja tidak sedikit untuk membeli apartemen, membeli gedung untuk butik, biaya sekolah Haneul. Sinbi pikir Sojung benar-benar berlebihan. Seharusnya wanita itu tidak perlu lagi melakukan nya, sejak dirinya menjadi seorang designer Sinbi tidak lagi kekurangan. Tabungan nya bahkan telah mencapai limit dan harus memiliki tabungan lain. Tapi lagi-lagi Sinbi hanya bisa menghela nafas karena Sojung adalah wanita yang cukup terkenal sangat keras kepala. Sinbi berjanji suatu hari nanti Ia akan membalas semua dengan cara nya sendiri, dan Sojung tidak akan pernah berkutik
Ngomong-ngomong tentang Haneul, Sinbi memang memiliki seorang putri yang sangat cantik dan juga menggemaskan. Usianya baru saja akan menginjak empat tahun desember nanti. Itu sekitar 6 bulan lagi Haneul berusia empat tahun. Sinbi bersyukur Haneul tumbuh dengan baik, meskipun tidak ada sosok ayah disekitar putrinya itu. Mengingat tentang sekolah, itu membuat Sinbi menyesal karena tidak pernah mengajarkan Haneul bahasa Korea. Selama putrinya hidup di dunia ini, Haneul hanya mengenal bahasa Prancis dan bahasa Inggris. Itulah yang membuat Haneul terpaksa harus bersekolah hanya untuk belajar bahasa Korea, setelah dirasa cukup fasih tentu saja Haneul akan Ia berhentikan sekolah hingga umurnya memang sudah cukup untuk mengenyam pendidikan. Sinbi berharap Haneul bisa beradaptasi dengan suhu Korea, malaikat kecil nya itu tidak pernah ke Korea sebelum nya
"Masih ada sekitar 38 jam lagi untuk mengubah keputusan, Sinbi.." Sahut Sojung yang tengah berdiri di depan pintu kamar nya, Sinbi hanya menghela nafas merasa begitu bosan dengan ucapan Sojung yang terus saja wanita itu ulangi sejak kemarin
"Maaf, tapi keputusan ku tidak akan berubah" Jawab Sinbi terdengar tegas, berhasil membuat Sojung menghela nafas pasrah merasa kalah
"Baiklah.. Aku tidak akan membahas nya lagi.. By the way.. Kau sedang ramai dibicarakan di internet.." Ucap Sojung berhasil membuat Sinbi menghentikan aktifitas. Tiba-tiba?
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS || BTS
FanfictionIni bukan tentang Sinbi yang harus memilih antara Jungkook dan Taehyung. Ini hanya tentang bagaimana cinta datang begitu terlambat