Hari ini Sinbi memutuskan untuk mengosongkan segala jadwal dirinya yang telah asisten nya susun secara rinci. Ia memutuskan untuk tidak bekerja hanya untuk hari ini setelah mengingat bahwa ini adalah jadwalnya untuk membawa Haneul melakukan pemeriksaan rutin. Tidak, Haneul tidak sedang sakit. Tentu saja putri kecil nya itu adalah anak yang sehat dan kuat. Hanya saja meskipun Haneul tidak sedang sakit sekali pun Ia tetap harus melakukan pemeriksaan rutin yang biasa nya dilakukan selama di Paris. Setelah mendapatkan surat rujukan dari Paris, akhirnya Sinbi dapat membawa Haneul kesalah satu rumah sakit ternama di kota Seoul atas rekomendasi dokter Haneul sebelum nya
Haneul tidak sakit saat ini. Untuk beberapa bulan ini, tidak ada hal yang mengkhawatirkan Sinbi terjadi pada Haneul. Hanya saja putri kecilnya adalah putri yang sedikit tidak beruntung seperti anak-anak lain nya. Ini terjadi saat usia Haneul baru saja menginjak usia 2 tahun saat Haneul tengah belajar untuk berjalan dan sering terjatuh, tapi aneh nya setiap Haneul terjatuh putrinya itu sering mendapatkan memar yang awalnya Sinbi anggap sepele, dan setiap Haneul terluka, putrinya itu bahkan kesulitan untuk menyembuhkan setiap luka nya. Akhirnya karena Sinbi merasa ada yang aneh dengan putrinya, wanita itu membawa Haneul kesebuah rumah sakit dan disana lah Sinbi mengetahui semua fakta yang mengejutkan nya
Saat itu Dokter mengatakan bahwa Haneul positif mengidap inherited aplastic anemia atau anemia aplastik bawaan, sebuah penyakit langka akibat dari kerusakan sumsum tulang yang sebenernya cukup jarang di jumpai oleh anak seumuran Haneul. Entah siapa yang menurunkan penyakit sialan ini antara Sinbi dan Taehyung, saat itu Sinbi hanya mampu terus menyalahkan dirinya karena telah menurunkan sebuah penyakit pada putrinya sendiri. Saat dokter mengatakan bahwa anemia aplastik bawaan lebih beresiko dari pada anemia aplastik bukan bawaan Sinbi benar-benar mengupayakan segala cara, tapi Sinbi bukanlah dewa yang bisa memberikan kesembuhan pada putrinya. Saat ini Wanita itu hanya bisa bergantung dengan pendonor darah dan juga obat-obatan yang telah dokter siapkan untuk anaknya
"Sinbi-ssi..." Panggil Dokter Lee Sohee---seorang dokter cantik yang akan menjadi dokter Haneul selama di korea membuat lamunan Sinbi buyar seketika
"Ya.. Dokter.." Sahut Sinbi yang masih memperlihatkan wajah terkejutnya, Lee Sohee tersenyum dan mulai mencatat sesuatu di rekap medis milik Haneul
"Haneul adalah anak yang cukup kuat dan tangguh, untuk saat ini pengobatan yang selalu anda jalankan untuk putri anda cukup membantu.." Jelas Sohee sedikit memberikan ketenangan untuk hati Sinbi, hanya sedikit.
"Dokter Lee, apa anakku bisa sembuh?" Tanya Sinbi memberikan tatapan penuh harap, wanita itu tentu menginginkan kesembuhan untuk anaknya
"Saat ini mengganti jaringan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat masih menjadi satu-satu nya jalan terbaik--dari pada terus melakukan donor darah bisa merusak hati karena zat besi yang menumpuk..." Jelas Sohee berhasil membuat Sinbi menghela nafas
Sebenernya tidak perlu dokter itu katakan pun Sinbi telah mengetahui nya, sejak lama itulah yang selalu dokter Haneul sarankan. Bahkan Ia melakukan uji tes laboratorium untuk kecocokan sumsum tulang nya, tapi tidak ada kecocokan dengan milik Haneul. Yang paling menyebalkan adalah saat dokter Haneul sebelum nya menganjurkan untuk melakukan uji tes pada sodara kandung disaat Haneul bahkan hanya satu-satu nya yang Sinbi miliki
"Aku tau itu dokter.. Tapi sumsum tulangku tidak cocok dengan Haneul.." Lirih Sinbi
"Sepertinya Haneul lebih banyak mengambil Gen dari Ayahnya.. Kau bisa melakukan uji tes pada ayah Haneul.." Saran Sohee berhasil membuat Sinbi kembali menghela nafas. Sebenarnya itu adalah salah satu alasan kenapa dirinya kembali ke Korea Selatan setelah melarikan diri empat tahun yang lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS || BTS
FanfictionIni bukan tentang Sinbi yang harus memilih antara Jungkook dan Taehyung. Ini hanya tentang bagaimana cinta datang begitu terlambat