01

83.4K 1.5K 90
                                    

Disebuah rumah besar nan megah bak istana, sekarang terlihat sedang mengadakan pesta syukuran atas kehamilan seorang wanita yg berpengaruh cukup besar dan menakutkan dikalangan mafia atau dunia hitam.
Bagaimana tidak, ia berfisik wanita tapi mempunyai aura yg cukup kuat dan menakutkan. Ia tidak segan-segan menghabisi nyawa musuhnya dengan tangan kosong dan dilakukan seorang diri.

Malam ini adalah acara tujuh bulanan nya. Meski ia wanita seram tapi dibalik pekerjaannya ada sisi baiknya. Ia wanita yg baik, setiap bulan ia selalu menyempatkan diri datang bertandang ke panti asuhan dan panti jompo. Pembunuh yg mempunyai nilai sosial yg tinggi.

Ialah Ifa, seorang wanita yg tengah hamil ditinggal oleh suaminya berselingkuh dengan wanita lain, tapi permasalahan itu sudah di atasinya, ia berlapang dada dengan membiarkan sang suami dengan wanita lain dan mengirim mereka ke alam lain. Sungguh baik kan, ia tak mau memisahkan cinta sejati suaminya.

Dalam perjalanan ia hendak pulang, ia melihat seorang anak laki-laki dipinggir jalan sedang duduk dengan wajah yg sendu. Melihat itu segera ia meminta supirnya untuk menepi.

" Hai adik kecil, kenapa kau sendirian disini? Kemana orang tua mu?" Tanya ifa ramah.

" Nama ku Oby nyonya. Iya, aku hanya sendiri, orang tua ku sudah tidak ada." Jawab Oby tak kalah ramah ditambah dengan senyum manisnya.

" Mmmm berapa usia mu? " Tanya ifa lagi.

" Usiaku ...aku tidak tau berapa usiaku nyonya, tapi kata almarhum pamanku sebelum meninggal usiaku 15 tahun." Jujur Oby.

" Apa kau bersekolah?" Penasaran ifa.

" Sudah tidak nyonya, aku tidak punya uang untuk sekolah dan... sekarang aku hanya sebatang kara." Jawab Oby dengan wajah sendu dan tertunduk, jangan lupakan suaranya yg bergetar menahan isakan.

Ifa pun memahami itu dan berniat untuk menampung Oby.

" Em bagaimana jika kau ikut denganku? Bekerja padaku maka kau bisa melanjutkan sekolahmu, bagaimana?" Ajak ifa.

Oby sedikit berpikir, tapi tak lama ia mengiyakan ajakan nyonya ifa untuk ikut dan tinggal bersamanya.

" Baiklah nyonya, aku akan ikut." Jawab Oby.

Saat sudah sampai dikediaman nyonya ifa, Oby menatap kagum setiap pahatan bangunan yg akan ditempati nya. Ia berpikir ini bukanlah rumah tapi istana.

Ifa yg melihat Oby jadi gemas dan mengusap rambut belakang Oby dengan sayang.

" By, ini rumahku, kau akan tinggal disini. Ayo masuk, akan ku tunjukan kamar baru mu." Ajak ifa dengan menarik lembut tangan Oby dan membawanya kekamar yg sudah disiapkan.

" Nah ini kamar mu, kau suka?"

Oby cukup terperangah saat masuk, bagaimana tidak? Kamar ini sangat luas dan jangan lupakan ranjang king size itu, ukiran indah disetiap sudut ruangan.

" Suka nyonya, terima kasih. Nyonya sangat baik padaku padahal kita baru bertemu." Ucap Oby di akhiri dengan airmata yg mau keluar.

" Tidak apa, aku yakin kau anak baik dan beristirahat lah, besok pagi kita bicarakan sekolah dan pekerjaanmu, jadi...selamat malam anak manis" puji ifa diakhir kalimat dan pergi kelantai atas untuk beristirahat.

Tapi sesampainya didalam kamar hp ifa berdering,

" Iya...?" Jawab ifa dengan wajah datar dan suara dinginnya.

"......"

" Bereskan! " Perintah ifa pada orang diseberang sana yg tak lain adalah anak buahnya. Setelah itu ia mengakhiri sambungan tersebut lalu membersihkan diri dan bersiap untuk beristirahat.


Pagi telah tiba, kediaman ifa kini disibukan oleh beberapa maid untuk menyiapkan sarapan dan keperluan untuk tuan rumah mereka.

" Selamat pagi semua?" Sapa IFA dipagi hari untuk para maidnya.

" Pagi nyonya!!" Balas sapa dari para maidnya.

" Apa anak baru itu sudah bangun, jika belum bangunkan dan suruh ia menghadapku dimeja makan." Perintah ifa pada salah satu maidnya.

" Baik nyonya."

Tok tok tok

" Iya sebentar!" Teriak Oby dari dalam saat mendengar pintu kamarnya diketuk.
Segera ia membuka pintu dan melihat seorang maid sedang membungkuk dihadapannya.

" Aw, kak, kau mengejutkanku. Kenapa kau menunduk? Aku jadi tidak enak." Ucap Oby krn terkejut saat dibukanya pintu kamarnya.

" Tuan sudah ditunggu nyonya dimeja makan."

" Baiklah, aku akan kesana sekarang, dan...kak, jangan panggil aku tuan, aku juga pekerja seperti kalian." Kata Oby sambil jalan.

" Pagi nyonya..." Sapa Oby saat sudah sampai dimeja makan.

" Pagi by, duduklah, kita sarapan. Oh ya, bagaimana tidurmu? Apa nyenyak?" Tanya ifa.

" Nyenyak nyonya, terima kasih atas tempatnya" ungkap Oby dengan senyum manisnya.

" Sama sayang." Balas ifa dengan senyum hangat.

" Oh ya, mulai besok kau akan bersekolah."

" Tapi nyonya, bagaimana dengan pekerjaan ku?" Tanya Oby.

" Setelah pulang sekolah kau akan bekerja."

" Apa pekerjaan ku nyonya?"

" Kau akan membersihkan kamarku dan ruang kerjaku, itu saja."

" Baik lah nyonya...tapi...?"

" Apa ada yg ingin kau tanyakan?" Tanya ifa karena Oby terlihat seperti menunggu seseorang.

" Tu tuan mana nyonya, da dari tadi malam saya belum bertemu dengan tuan." Tanya Oby takut-takut.

" ......suami ku sudah tiada, dia sudah bahagia di alam sana." Jawab ifa dengan senyum indahnya.

" Oh maaf kn aku nyonya, saya sudah lancang."

" Tidak apa, lanjutkan makanmu."

" Baik nyonya ".


_______

Stop dulu, udh malam bro...besok lagi dongengnya.

Jangan ada yg minta request denri ama Nanda lagi, masih rada mual gw, tp ntr kalo mual gw udh hilang gw bikin lagi.

P Oby...i love you....aku padamu, keylan Oby yg baru...

Sugar Papa " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang