Prince On a White Horse || taesoo✔️

sepupu[?]

---------------------------------------

Jisoo lagi sibuk mimpi indah sama pangerannya di kelas. Ya untung untung lagi Jamkos pelajaran Bu Sinta—guru Biologi yang terkenal dengan lemah lembut nya. Wkwkwk

"Daripada gue nge rusuh di kelas, mending tidur ngimpi pangeran, sapa tau eh beneran ketemu wkwkwk."

Kalo Jisoo yang lagi tidur pulas dengan tumpuan tangan mungil nya. Jennie dan Lisa lagi ngurus duit ama bendahara—soalnya mereka seksi perlengkapan buat beli ini itu dan segalanya. Nah Rose lagi pacaran mojok ama Jimin—iya sekelas.

Posisi mereka di kelas—selain Jennie Lisa yang jadi seksi perlengkapan, Jisoo jadi sekretaris I dan Rose Wakil ketua kelas—wakil yang selalu mojok dikelas with pacar.

Awalnya, nih kelas tuh udah rame ditambah rame gara gara ada yang nungguin di depan pintu kelas nya Jisoo.

"Woy woy! Apaan nih, ribut ribut? Ribut sih gapapa nih napa heboh banget sih? Diem elah KALO ADA GURU YG DATENG GIMANA WOY?!"

Rose yang dari tadi mojok akhirnya bersuara. "Heh, Daniel! Lo jadi ketua kelas malah tidur sih? Ini pada ribut semua! Urusin noh!"

"Ada apa ni?" Tanya Daniel debgan nada kalem lembut. Semua murid cuman diem aja. Lalu ada salah satu siswa nunjuk depan pintu—ada seorang pria sebaya mereka. "Anak baru,  Niel."

"Eh, ada apa lo kesini? Kelas lo Jamkos?" Daniel emang akrab sama Taeyong. Iyalah, orang dulu temen SD.

"Anggun ada?" Cukup singkat namun dapat membuat Daniel bingung. "Anggun? Disini ga ada yang namanya Anggun bro!"

"Masa sih?"

"Ada sih disini yang ada namanya Anggun, tapi nama panggilan nya Jisoo, Yong." Taeyong mengangguk.

"Ya itu, ada?"

"Noh lagi ngorok."

Daniel menunjuk meja Jisoo yang berada di barisan ketiga paling belakang. Jisoo yang emang masih asyik tidur ga sadar.

Taeyong berjalan pelan ke arah meja Jisoo—agar tidur gadis itu tidak terganggu. Perilaku Taeyong ini sontak membuat histeris para murid disana. Gimana enggak? Jisoo notabene nya model sekolah, terus ini deket ama yang punya sekolah—ganteng juga.

Jennie, Lisa, dan Rose yang dari tadi memperhatikan ikut berdiri disebelah meja Jisoo.

"Ya siapa tau kita berguna, lumayan bisa kenal anak pemilik sekolah." Lisa, Rose, Jennie.

Taeyong berdeham. Namun, tak ada tanda tanda Jisoo akan bangun—gadis itu nyenyak sekali tidurnya.

Jennie yang memperhatikan  langsung nge dusel Jisoo. "Heh Jis, lo dipanggil tuh."

Jisoo masih pulas tidur. "Aduh nih bocah kebo banget! Heh Jisoo bangun!" Teriak Rose—yang mungkin sia sia karena Jisoo gak bangun bangun.

Sedangkan Lisa cuman natep datar ke Jisoo.

Plakkk