Part 87

50 6 0
                                    

" Jiu... " Laung Joon Hee dari dapur. Dia melangkah menuju ke bilik Jiu. Pintu bilik dibuka perlahan. Jiu sedang termenung di atas kerusi malas sambil bermain dengan jari jemarinya. Joon Hee melangkah masuk lalu menghampirinya. Dia merenung pinggan nasi di atas meja yang masih belum terusik.

" Haihh... Kenapa tak makan lagi ? Perut tu masih kosong. Tak sayang ke baby kat dalam perut tu ?" Joon Hee bersuara.

" Saya tak nak. Jangan lah paksa saya " Jiu masih dengan pendiriannya.

" Sekurang - kurangnya awak makan untuk baby juga. Tolonglah , benda mudah je. Bukannya susah " Joon Hee membalas. Sudah penat dia memujuk Jiu untuk makan.

" Jangan ganggu saya lah " Jiu memandang Joon Hee dengan pandangan tajam.

" Jamah sikit je , boleh ?" Joon Hee masih memujuk.

" Tak... Nak " Jiu menjerlingnya.

" Please... Sikit je " Joon Hee meneruskannya lagi. Jiu kembali merenung luar tingkap bilik tersebut. Pinggan nasi di ambil oleh Joon Hee , lalu dia duduk dihadapannya. Sesuap sudu nasi dituju ke mulut Jiu.

Jiu merenungnya , kemudian perlahan - lahan membuka mulut dan menjamahnya. Nasi dikunyah dengan perlahan.

" Haa , senang je kan ? Kenapa susah sangat nak makan ?" Joon Hee tersenyum sambil membersihkan sisa makanan yang melekat di mulut Jiu.

" Kenapa awak tetap layan saya dengan baik ? Saya kan perempuan yang jahat " Jiu mula bersuara.

" Apa yang jahat ? Semua manusia pernah lakukan dosa. Kenapa masih anggap diri tu jahat " Joon Hee membalas.

" Huhh... Ikhlas ke tak nak jaga saya " Monolognya.

" Kalau saya tak ikhlas , saya dah lama tengking awak suruh makan. Tapi sekarang , ada saya buat semua tu ?" Joon Hee membalas monolognya. Jiu membalas gelengan.

" Jadi , kenapa masih was - was dengan saya ?" Joon Hee membalas.

" Saya cuma rasa bersalah " Jiu membalas.

" Apa salah awak ?" Joon Hee menyoal.

" Abaikan je lah... " Jiu membalas

" Hmm ye lah, habiskan makan ya " Joon Hee menghulurkan pinggan kepada Jiu.

------------------------------------------------------

" Awak nak buat apa dengan barang bayi tu ?" Soal Yuta yang dari tadi memerhati aera yang sedang mengumpulkan barang bayi yang mereka beli pada masa yang lalu.

" Saya rasa... saya nak derma barang ni lah " Balasnya.

" Hm ? Kenapa pula ? " Yuta menyoal.

" Bila biarkan barang ni lama - lama kat sini , saya rasa nak menangis pula " Balasnya.

" Hmm ye lah. Nak saya tolong ?" Balas Yuta.

" Tak pe tak pe , saya boleh buat. Ringan je ni " Balasnya. Kotak sederhana besar yang berisikan barangan bayi diangkatnya.

" Tengok dia ni buat aku rasa bersalah pula " Monolog Yuta sambik memerhati aera yang sedang membawa kotak itu pergi.

Di rumah Joon Hee...

" Terima kasih sebab datang " Ucap Joon Hee kepada aera di ruang tamu.

" Sama - sama. Jiu macam mana ? Dia okay ?" Soalnya.

" Akhir - akhir ni , dia dah makin okay dari sebelum ni. Nak makan pun susah " Joon Hee membalas.

" Ada apa awak datang ke sini ?" Sambungnya.

Kare Wa Watashi No Tsumadesu[彼は私の妻です]Where stories live. Discover now