Satu - Orzie

80 5 0
                                    

Tak kenal maka tak sayang.

Glaudien Orzie Agatha. Ia sering disapa Orzie, padahal menurut teman-temannya itu seperti nama anak laki-laki.

"kenapa gak Agatha aja sih" tanya Alena.

"terlalu cewe tuh nama wqwq" jawab Zie asal

"serius kali Zie" Kesal Alena

"ya gimana ya, enak aja kalo dipanggil Orzie, jarang-jarang ada cewe tapi nama kaya cowo. Kalo ada yang sulit kenapa harus yang mudah" jelas Zie.

"iya juga yah,  ah serah lu dh Zie" Finish Dezwita.

Orzie yang punya dua adik perempuan yang menyebalkan. Cewe yang punya banyak teman laki-laki daripada perempuan, mudah bergaul,  tukang jahil kuadrat, suka futsal dan dengerin musik, suka nonton film indonesia dan thailand, paling tua diantara delapan sahabatnya, suaranya seperti toa, dan terakhir moodyan.

Kali ini Orzie sekarang tengah makan mie ayam dengan salah satu sahabatnya dari awal masuk Sekolah Menengah Atas hingga mereka sekarang berada di kelas 11.

"Zie!" tegur Kanya.

"apa?" tanya Zie sambil menaikkan kedua alisnya.

"lo yah kalo ngomong singkat banget, untung sayang wqwq. Lo kapan tanding lagi?" kesal Kanya,tetapi tetap melanjutkan pertanyaannya.

"lah terus gue harus jawab apa? Mau kaya gini? apa Kanya yang jelek mau nanya apa? Ihhh jijik bat gue. Mainnya bulan depan" jawab Zie sambil pergi meninggalkan Kanya yang sedang makan dikantin.

"anjir main pergi aja tuh bocah" dumel Kanya

"gue denger ya Kanya" ucap Zie sambil menekankan kata Kanya dan melanjutkan langkahnya.

"lah tu bocah kok denger yah?" ucap kanya dalam hati.

Orzie pergi meninggalkan Kanya dan menuju kelas. Zie langsung menempatkan bokongnya tepat di kursi nya.

Jam menunjukkan pukul 12.00 tandanya pelajaran Ekonomi akan dimulai.

"ishh, tu guru galak bet dah, heran gue. Cocok ae sering jadi bahan candaan si cowo-cowo" ucap Kanya kepada Zie, tetapi tidak dihiraukan Zie.

"berasa ngomong sama tembok" efek Kanya.

"Kanya!" Teriak Ibu Nur

Mampus gue! ucap Kanya sambil menepuk jidatnya.

"ehmmm kenapa bu?" tanya Kanya

"kenapa kenapa, kamu itu ngomong sendirian kayak orang gila" tegur Ibu Nur

"yaahh bu sans ae kalee, gak usah ngegas juga dong" ucap Kanya santai.

"lah kok malah kamu yang marah? Sekarang kamu keluar dari kelas Ibu dan bersihkan halaman depan kelas ini" emosi Ibu Nur

Bodo banget sih lu Nya, kena batunya kan lo.

"i-iya bu" Kanya pasrah.

•••

Bel pulang sekolah berbunyi, siswa-siswi pun berhaburan keluar kelas, tak terkecuali Zie, Alena, Nada, Skayla, Dezwita, yang selalu menunggu sekolah sunyi dahulu baru mereka meninggalkan kelas. Ini karena mereka enggan untuk berdesakan dengan yang lainnya.

Beda halnya dengan Kanya, Refia, Jessi, Rebecca, yang selalu pulang tepat pada saat bel berbunyi.

"kita duluan yaa gaes" teriak Kanya sambil melambaikan tangannya diikuti dengan Refia, Jessi dan Rebecca.

ORZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang