Rebirth In The Novel: Indulging The Female Side Character (Book 2) [END]

Bab 282

Matahari di pertengahan musim panas beracun, dan angin membawa sensasi gerah.

Jalanan keputihan dengan matahari dan panas membakar.

Mobil itu melaju keluar dari rumah pribadi dan perlahan-lahan melaju ke suatu tempat.

Duduk di mobil adalah Ye Chu yang mudah ditoleransi.

Tempat di mana Ye Chu ingin pergi adalah aula dupa dari Golden Knife Club.

Panas semakin tebal dan dia mandek.

Mobil melewati jalan panjang yang tenang dan berhenti di pintu masuk Xiangtang.

Pintu terbuka dan Ye Chu turun dari mobil dan berjalan ke Xiangtang.

Pada saat ini, ada seorang tamu di Xiangtang.

Orang itu adalah Mo Qinghan.

Sejak terakhir kali aku melihat Ye Chu di gang, Mo Qinghan menjadi curiga.

Mo Qinghan menemukan bahwa keterampilannya sangat baik, tetapi dia bersembunyi di mana-mana.

Dia meragukan identitas Ye Chu, tetapi dia tidak bisa mengkonfirmasi siapa dia.

Untuk mengetahuinya, hari ini, Mo Qinghan akan datang ke Xiangtang ini.

Jika orang di gang muncul lagi, Mo Qinghan secara pribadi akan mengujinya.

Ketika Ye Chu berjalan ke Xiangtang, dia tidak melihat orang yang mencurigakan.

Mo Qinghan hanya berjalan pergi dan keduanya tidak bertemu.

Pada saat ini, tirai di Xiangtang diperketat, dan angin panas bertiup terhalang.

Sebelumnya, Ye Chu pernah ke kamar Pei dan tentu saja tahu bagaimana caranya.

Ye Chu melangkah dan berjalan melewati koridor, dan kamar Pei berada di ujung koridor.

Ada jendela di kedua sisi koridor, dan udara panas menggulung tirai dan menjerit.

Ketika sudah setengah jalan ke koridor, langkah Ye Chu tiba-tiba terlambat.

Tetapi di detik berikutnya, dia mengambil langkah lain.

Ye Chu memperhatikan bahwa seseorang mengikutinya.

Dia tidak ragu untuk mengikuti di belakang dan sepertinya ingin melakukan sesuatu.

Ye Chu alis sedikit berkerut, aku tidak tahu apa orang itu.

Ye Chu terus bergerak maju, tetapi pria itu mempercepat langkahnya.

Pria itu sepertinya mengeluarkan suara yang disengaja, hanya untuk membuatnya sadar akan kewaspadaannya.

Tidak lama kemudian, Ye Chu menyadari bahwa pria di belakangnya memiliki tangan.

Dia mengepalkan tangannya dan memanggil langsung ke Ye Chu.

Ye Chu melintas dan tubuh segera berbalik.

Melihat Ye Chu pada pria itu, wajah pria itu dengan jelas tercermin di matanya.

Orang yang menyerangnya adalah Mo Qinghan.

Pada saat ini, angin di luar kepala tiba-tiba meningkat, meniup tirai.

Detik berikutnya, angin berhenti sejenak, gordennya jatuh dan menggantung dengan tenang.

Gerakan senja Mo Qinghan, dia telah melihat adegan seperti itu.

Di kereta menuju Peiping, ia memasuki kereta Ye Chu dan mengambil kesempatan untuk mengancamnya pergi dengan dirinya sendiri.