Tekan ⭐ dulu ya sebelum membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi-pagi sekali Jungkook sudah bangun, dia tahu, disini tugasnya hanya menjaga anak nyonya Kim, tapi dia merasa tak enak karena sudah ditumpangi tempat tinggal, makanya pagi-pagi seperti sekarang Jungkook sudah menyapu kediaman rumah tuan Kim. Sesudah menyapu diapun mengepel lantai, dan terakhir dia memasak didapur.
Didapur, dia melihat isi kulkas yang terdapat banyak sayuran, dan dirinya memilih sayur sawi untuk dimasak bersamaan dengan telur, "semoga saja mereka suka apa yg kumasak "monolog Jungkook.
Saking asiknya mengotak-atik dapur, dia tidak tau saja bahwa daritadi si bayi besar itu memperhatikannya, didekatilah pemuda manis tersebut.
"kookoo lagi ngapain? Kok disini? Biasanya kan mama yang masak"
"oh itu, aku sedang ingin memasak saja, aku bosan tidak melakukan apa-apa makanya aku memasak saja"
"kalo bosan, kenapa tak bermain bersama Taetae saja? "
Aiisss anak ini, ada ada saja tanggapannya
"kupikir Taetae tadi belum bangun, makanya aku ga berani bangunin ntar Taetae marah" bohong Jungkook
"kenapa Taetae harus marah? Yang ada Taetae seneng karena Jungkook main sama Taetae"
"oh begitu yaa, okelah kalo begitu besok besok kalo aku bosen bangunin Taetae aja biar diajak main" ucap Jungkook "nah sekarang biarkan Kookoo masak dulu ya, ntar gosong lagi, jadi gaenak makanannya, Taetae tunggu dimeja aja, Taetae suka kan sayur sawi? "
Dan anak itupun mengangguk-anggukan kepala tanda suka
Masakan Jungkook pun telah siap, dia menyajikan nya di meja makan, dan nyonya Kim yang baru bangun kaget ketika Jungkook dan anaknya sudah dimeja makan, dia pikir dia kesiangan sampai lupa membuatkan makanan
" aduuh, kalian udah laper yaa, maafin mama ya kesiangan jadi belum sempet ma.... " ucapan nyonya Kim terpotong saat dia melihat beraneka ragam masakan yg jungkook buat dari mulai sayur sawi, kangkung, ikan dan lalapan.
"siapa yang memasak? Apa ada yang mengantar makanan sepagi ini? " tanya mama Baekhyun
"eh engga kok nyonya, ini saya yang masak. Hihih saya bosan ga ada kerjaan makanya saya masak aja, gapapa kan nyonya?"
"woah Kook, kau benar benar pinter ya Melakukan Pekerjaan rumah, mengasuh anakku, pergi kuliah, kau bisa menghandle semuanya"
"biasa saja nyonya, lagipula saya sudah terbiasa dari dulu"
"hmm baguslah, ayo-ayo makan keburu dingin,nanti gaenak lagi deh" ucap mama Baekhyun
Dan mereka pun makan dengan khidmat dengan Taehyung yang disuapi oleh Jungkook. Oh iya disini tuan Kim lagi ada tugas diluar negeri makanya gamuncul muncul 😁
......
Jungkook ada jadwal hari ini, dan dia pun sudah meminta izin kepada nyonya Kim untuk pergi kuliah, awalnya Taehyung bersikeras untuk tidak menyuruh Jungkook pergi keluar tapi apa daya ekspresi mamanya yang memelas agar Taehyung mengijinkan, akhirnya anak itu luluh juga, dengan syarat setelah Jungkook pulang harus membawakannya es krim dan diiyakan oleh nyonya Kim.
"hati hati dijalan Kook-ah, kalau butuh bantuan tinggal telpon saja, oke? "
Dan jungkook pun memberikan senyuman kepada keluarga kim tsb.
Didalam bus, dia tidak habis pikir. Dulu dia kira nyonya Kim itu orangnya cuek dan anaknya itu bandel tapi ternyata tidak juga, semua pikiran buruknya waktu itu tidak benar. Malahan dia bersyukur dipertemukan oleh keluarga Kim, dari kecil Jungkook tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, berkat nyonya Kim dia merasakan kasih sayang itu
'ternyata begini ya rasanya kalo punya keluarga, Taehyung beruntung sekali memiliki keluarga yang utuh sedangkan aku hanya sebatang kara' batin Jungkook sedih
Tak lama kemudian dia sampai di kampus.
Sesampainya disana dia sudah dihadang oleh temannya si bantet nan sipit itu, siapa lagi kalo bukan Park Jimin."yakk paboo, apa yang kau lakukan, minggir aku mau masuk kelas" ucap Jungkook sambil mendorong Jimin
"woyy kelinci gendoot, kemana kau beberapa hari ini? Kenapa tidak masuk-masuk kuliah? Aku mencarimu kemana mana asal kau tau" ucap jimin tak kalah kesal
"nanti akan kuceritakan dan biarkan aku masuk dulu, aku capek "
Jungkook dan Jimin pun akhirnya duduk dibangku mereka masing-masing. Ya mereka duduk berdekatan.
"ayo, ceritakan apa yang ingin kau ceritakan'"
"hmm, sebenarnya aku tidak lagi tinggal di kosan lama ku itu Jim, sekarang aku sudah pindah"
"what?? Apa kau bilang? Pindah? Pindah kemana? Kenapa kau tak memberitahuku? " cerca Jimin dengan serangan pertanyaan bertubi-tubi
"begini, kau tahu kan aku tidak punya uang, dan aku akhirnya bekerja. Aku menjadi baby sitter di kediaman tuan Kim"
"serius? Kau jadi baby sitter? Pfttttt" tawa Jimin
"heh jangan menertawai ku seperti itu bantet " sambil memukul kepala Jimin
"yang benar saja, kau pikir aku bodoh? Masa iya kau menjadi baby sitter, itukan pekerjaan perempuan" ucap Jimin sambil agak berteriak
"yakkkkk, tutup mulutmu, jangan keras-keras entar semua orang tahu" kesal Jungkook
"bukan begitu, aku hanya tidak percaya Kook, kenapa bisa kau jadi baby sitter? Apa tidak ada pekerjaan lain? "
"aku sudah berkeliling mencari pekerjaan tapi hasilnya nihil tidak ada yang mau menerimaku, dan sampai saat itu aku tak sengaja bertemu nyonya Kim dia menawari ku untuk menjaga anaknya. Dan kau tau? "tanya Jungkook
"yakk tidak tahu lah, kau belum kasih tau"
"oh iya heheh lupa. Ok lanjut, dan kau tahu? Aku bukan merawat bayi pada umumnya, melainkan bayi besar"
"apa maksudmu Kook? Apa bayi itu sangat gendut sehingga kau bilang begitu? "
"bukan begitu Jimin, maksudku dia itu sama seperti kita malahan lebih tua dia daripada ku, badannya juga sama seperti pria dewasa pada umumnya tetapi sifatnya kekanak-kanakan"
"yang benar saja" pongah Jimin
"aku serius Jim, kata nyonya Kim anaknya itu mengalami kecelakaan diwaktu kecil sehingga menyebabkan saraf otaknya tidak berfungsi secara baik"
"ohh aku baru tahu kalo ada penyakit seperti itu"
"nah aku juga, awalnya kukira dia bandel ternyata tidak Jim. Aku suka mengasuhnya dia tidak rewel, dia suka diajak bermain dan dia sangat tampan" ucap Jungkook yang langsung dapat tatapan aneh dari Jimin
"ciee cieee, apakah kau sudah tertarik pada bayi besar itu, sehingga kau memujinya seperti itu? " goda Jimin
"ihh apaan sih Jim, ga ya. Aku cuma bilang apa yang mau aku bilang aja, dia memang tampan kok" Jungkook tak sadar saja jika semburat merah sudah muncul di pipinya itu dan semakin membuat Jimin ingin terus menggodanya
"ahhh, Jungkookie kita sudah besar ya... sudah tau cinta-cintaan " ucap Jimin bahagia
T
B
C
Gamau banyak cingcong, vomentnya juseyoo 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYI BESAR [KTH_JJK] || COMPLETED ✔
Fanfic[ COMPLETED ] Kejadian dimasa lalu, yang membuatnya trauma, dan berperan sebagai bayi besar. setelah menemukan Jungkook, hidupnya kembali berwarna. Top#Tae Bott#Kook This is about GAY Story Homophobic?get out!!! DON'T COPY MY STORY IN ANY FORM. DO...