#6

3.4K 236 5
                                    

Tekan ⭐ dulu ya sebelum membaca!
.
.
.
.
.

Dosen pun memasuki ruangan, para siswa-i sedang sibuk mengerjakan tugas yang diberikan Lee ssaem

"aduhh aku tak mengerti ini, perasaan bapak tidak pernah menjelaskan tentang ini Jim" ucap Jungkook frustasi saat melihat rentetan soal yang sama sekali yang tak ia mengerti. Padahal biasanya, Jungkook sangat mudah mengerjakan soal yang telah diajarkan oleh dosen nya itu.

"gimana kau mau tahu, abis kau kemaren ga sekolah, kemarin kan jam bapak. Dikasih catatan banyak banget anjerr capek tangan gua" racau Jimin

"serius Jim? Aduhh kenapa apes banget sih giliran gua ngelibur aja banyak tugas, pas elu ngelibur dulu dosen-dosen pada kagak masuk" kesal Jungkook

"yamau gimana lagi, udah nasibnya begitu, udah udah sini nyontek sama aku. Kenapa pusing-pusing begitu kau kan masih punya aku, sahabatmu" cengir Jimin

"benar jugaa"







Dan mereka pun sibuk mencari-cari jawaban dan tibalah saatnya jam pulang, pukul jam 21.00. Sebenarnya sedari tadi Jimin sudah menawarkan tumpangan kepada Jungkook, tapi pemuda manis itu menolak dengan dalih tak mau merepotkan. Tapi Jimin tetaplah Jimin, dia tidak mau menyerah




"Kook, ayolah. Hari ini sudah malam apa kau mau ditengah jalan nanti ada kejadian yang tak diinginkan? Aku sayang padamu, kau sahabatku. Aku tak ingin membuatmu kenapa kenapa" ucap Jimin dengan tulus

"oke baiklah Jim, aku terima"

Jungkook dan Jimin pun pulang bersama menggunakan mobil Jimin, dan sebelum benar benar sampai rumah, Jungkook menyuruh Jimin untuk mampir ke kedai es krim, dia teringat akan pesan anak tuannya itu.


"Jim, di persimpangan nanti jangan lupa mampir dulu ya, mau beli es krim" ucap Jungkook


"untuk apa Kook es krim semalam ini? Kau mau memakannya? Iss... tak boleh. Tak baik makan es krim malam-malam begini " khawatir Jimin

"bukan Jim, ini untuk si bayi besar itu. Awalnya dia tidak menyuruhku keluar dari rumah tadi, tapi setelah dibujuk oleh nyonya Kim dia pun mau tapi dengan  syarat dia minta dibelikan es krim"

"oh begitu, baiklah."

Sampai ditempat tujuan, Jungkook dan Jimin pun langsung memasuki kedai tersebut, Jungkook pun masih ingat apa yang dikatakan nyonya Kim waktu itu tentang kesukaan anaknya, yang sangat suka sekali es krim strawberry maka dari itu dia memesannya

"bi, beli eskrim strawberry satu ya, kasih buah anggur juga diatasnya" pinta Jungkook

"baiklah cantik " ucap bibi tersebut kepada Jungkook

"pfffttt, kau dikatain cantik Kook-ah. nah kan, Semua orang juga tahu kalau kau itu cantik, tak usah mengelak, benar kan bibi" ucap Jimin

"benar sekali tuan, dia sangat cantik, kupikir dia tadi gadis tomboy ternyata bukan"

"aiih bibi yang benar saja, aku ini pria manly asal bibi tau" sanggah Jungkook


Iya tau kok manly itu (manis dan girly kan Kook ) wkwkw




"jangan membantah, terima nasib saja kau sudah ditakdirkan menjadi pria cantik, dan yang tampan itu aku" bangga Jimin

"heh bantet, percaya diri sekali kau itu, kau jelek, bantet mata sipit mana ada ganteng-gantengnya" timbal Jungkook




Terjadilah perdebatan kecil diantara dua sahabat itu, bibi penjual yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum, dan perdebatan kecil mereka pun terhenti karena es krim yang dipesan sudah jadi.
Jungkook pun membayar sejumlah uang ke bibi, dan tak lupa mengucapkan terimakasih.












T

B

C






















Setelah ngerevisi ff ini, aku merasa cringe sendiri 😭 mana pendek-pendek banget, maafkanlah ide ku yang waktu itu cuma mentok disini wkwkw






Vomentnya juseyoooo 💜


Republish

BAYI BESAR [KTH_JJK] || COMPLETED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang