22. 🌿Doa Ibu dan Ayah

2.4K 229 110
                                    

بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

⚠Ambil baiknya, buang buruknya⚠

⚠Jangan ngejudge suatu cerita sebelum kamu mebacanya sampai tamat⚠

📖Selamat Membaca📖

🌿🌿🌿

Daun pun pernah menjadi fase yang dinamakan kehidupan, hingga akhirnya ia jatuh dan gugur di atas tanah, pada akhirnya menjadi sesuatu yang terlupakan. Begitu pun dengan manusia, hanya akan menjadi seeonggok tanah yang terlupakan.

🌿🌿🌿

Asri tidak bisa mengentikan tangisnya. Sejak tadi dokter yang menangani Rania tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan keluar.

Kenapa kejadian sama harus terulang lagi?
Dulu kejadian ini sudah menimpa anak laki-lakinya, hingga ia harus kehilangan Radit untuk selama-lamanya. Lantas kenapa nasib yang sama juga harus menimpa putrinya?

Rania anaknya yang paling baik, kenapa kejadian ini harus menimpanya? Asri rasanya ingin mati saja. Ia tidak sanggup mendengar kabar buruk lagi.

Senna hanya berusa menenangkan Asri sebisanya. Meyakinkan kepada Asri bahwa Rania akan baik-baik saja.

Tidak jauh dari sana, Raka terduduk di atas lantai, sambil menjambang rambutnya frustrasi. Ini semua salahnya. Jika Rania tidak menolongnya pasti ini semua tidak akan menimpa Rania.

"Sekarang kamu lihat, Raka. Sejahat-jahatnya kamu sama Rania, dia tetap nolongin kamu, kan? Sama sekali dia nggak nyimpen dendam."

Bahkan untuk memprotes perkataan Alia pun Raka tak kuasa. Dada Raka sudah terlalu sesak. Raka menyesal karena sudah menyakiti Rania secara diam-diam.

"Padahal Rania itu orang yang pernah kamu cinta, kan? Saat kamu ngehianatin dia, dia masih mau maafin kamu."

"Terus sekarang apa mau lo, Al. Gue sendiri nggak nyaka ini bakal kejadian."

Rahang Raka mengeras. Semua perbuatan jahat yang pernah ia lakukan pada Rania tidak bisa ia lupakan.

Mulai dari berusaha merebut Rania dari Yusuf, membuat Rania kehilangan calon anaknya, sampai mengikuti ide gila Maria yang ingin menghancurkan rumah tangganya.

Raka pikir ia bisa mendapatkan Rania kembali saat tahu Yusuf sudah meninggalkan Rania. Tapi setelah kejadian ini, dia menyesal. Sangat menyesal. Ternyata perempuan yang ia sakiti terlalu baik padanya.

"Ini semua salah kamu, Raka! Kenapa bukan kamu yang celaka, kenapa anak saya!" Asri berteriak memaki Raka. Air mata sudah banjir di pipinya.

"Maafin saya, Tante."

"Kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk sama Rania, saya tidak akan pernah memaafkan kamu. Kamu harus bertanggung jawab!"

"Ibu, tenang, Bu. Jangan begini, kita harus sama-sama berdoa untuk keselamatan Rania. Percaya sama aku, Rania akan baik-baik aja."

"Ibu takut, Senna. Ibu takut..." tangis Asri lagi-lagi pecah, ia menggelugut dalam pelukan Senna.

Pikiran Asri melayang entah kemana. Ia jadi ingat dengan mimpi Ilyas kemarin. Saat ia mengatakan Radit membawa Rania pergi. Apa ini arti dari mimpi Ilyas kemarin?

Tidak! Ini tidak mungkin terjadi. Asri berusaha meyakinkan dirinya sendiri, mimpi itu pasti tidak benar.

Ilyas berlari di pelantaran rumah sakit. Setelah mendapat kabar dari Asri, ia langsung meninggalkan pekerjaannya.

After You (Selesai) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang