Sekarang sedang berlangsung classmeet hari kedua, yang di pertandingkan adalah futsal.

Matahari semakin siang semakin naik, namun tak membuat semangat para suporter antar kelas turun semangatnya untuk mendukung kelas mereka.

Sekarang sedang berlangsung pertandingan kelas XI IPA1 melawan kelas XII IPS2. Nabila tau sekarang yang sedang bermain di lapangan itu Akbar. Pria yang saat ini sedang memakai jersey bola dengan nomor punggung bertuliskan angka empat itu terlihat sangat semangat ketika mengejar bola.

Nabila yang tak bisa memalingkan pandangannya dari Akbar hanya fokus kepada gaya permainan Akbar. Tanpa ia sadari ternyata Anas sudah berdiri di samping nya memegang sebotol air mineral.

Ketika Nabila sedang fokus melihat pertandingan tersebut namun tiba-tiba ada suara yang memanggil namanya dari arah lapangan.

"Bil,bil ini ada yang jatoh" ucap orang tersebut. Lantas Nabila berlari memasuki lapangan nampak di sana ada sosok pria yang sedang menahan nyeri di lutut yang sambil membungkukan badan. Lantas Nabila yang melihat itu langsung memegang pundak pria tersebut. Dan tanpa ia duga ternyata itu Akbar.

Awal nya Nabila agak terkejut namun lansung ia menanyakan keadaan Akbar.
"Lo gak papa?" Tanya Nabila panik. Akbar yang melihat wajah panik Nabila langsung tersenyum sambil memegang kedua lutut nya.
"Gak papa kok" ucap Akbar. Nabila tau Akbar sedang menahan sakit dan Nabila meyakinkan kembali.
"Bener lo gak papa?" Tanya Nabila memastikan.
"Iyaa gue gak papa" ucap Akbar lagi.

Dan tanpa mereka sadari mereka tengah menjadi pusat perhatian para siswa

*****

Nabila sedang berjalan menuju kantin untuk membeli sebotol air mineral tak tau kenapa hari ini cuaca sangat panas melebihi kemarin rasanya Nabila ingin mandi dengan bongkahan es batu.

Saat Nabila tengah meminum air tersebut ada pria yang menepuk pundak nya lantas Nabila menoleh, ternyata yang menepuk itu Akbar.
Nabila terkejut lantas tersedak oleh air yang ia minum.
Akbar yang melihat itu spontan menepuk pundak Nabila.

Rasanya ingin Nabila kabur dari hadapan Akbar. Nabila belum siap jika berdua dekat dengan Akbar.

"Hmm. Gue mau bilang makasih tadi lo udah nolongin gue" Ucap Akbar sambil menggaruk tengkuk leher nya. Nabila hanya memandang kearah sepatu nya ia malu jika harus bertatap mata dengan Akbar.

"Iya sama sama" ucap Nabila. Pada saat Nabila ingin berjalan ternyata Akbar malah mengulurkan tangannya.

"Akbar kelas XI IPA1" ucap Akbar sambil mengulurkan tangannya. Nabila terdiam sejenak dan berteriak dalam hati bahwa sekarang ia bisa berkenalan dengan Akbar Ranendra Malik.

"Nabila XI IPS2" Ucap Nabila sambil membalas jabatan tangan Akbar.
"Okee deh bil gue duluan ya" ucap Akbar lalu ia berjalan menuju meja teman temannya.

Dan Nabila langsung menuju kelapangan ingin rasanya ia berteriak sekarang

*****

Dimas tau ada yang tidak beres dengan Akbar. Dari tadi Akbar hanya menatap tangan kanannya sambil tersenyum simpul. Radit yang melihat Akbar seperti itu bergidik ngeri takut Akbar di rasuki roh roh jahat.

"Lo kenapa si Bar" tanya Dimas. Akbar hanya menoleh dan kembali melihat tangan kanannya.

Namun Akbar tak menjawab pertanyaan Radit ia malah melenggang kan kaki nya menuju lapangan untuk melihat pertandingan tadi.

Nabila yang sedang berjalan sambil memainkan handphone nya tak sengaja menabrak dada bidang seseorang. "Aduh" keluh Nabila.

"Makanya bil kalo jalan itu liat liat" ucap orang tersebut memperingati dan orang tersebut ternyata adalah Anas.

like himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang