"Kebanyakan mikir lo udah ayo" Ucap Akbar dan langsung meraih tangan Nabila.
Dan halte sekolah menjadi saksi bahwa hari ini Akbar mengantarkan Nabila pulang untuk kedua kalinya setelah kejadian warung kopi tempo hari.
Saat di perjalanan Nabila mendadak diam membisu, berkali-kali Akbar membuka topik pembicaraan dan Nabila hanya menanggapi nya seperlunya, sebenarnya ia tak dengar apa yang Akbar katakan.
"Makasi ya bar, jadi ngerepotin gini" ucap Nabila pada Akbar.
"Enggak kok kan gue yang ngajak lo" jawab Akbar.
"Mau mampir dulu gak bar?" Tanya Nabila pada Akbar untuk sekedar berbasa - basi.
"Lain kali ya bil, gue janji, gue bakal mampir" jawab Akbar. Lantas Akbar menyalakan mesin motornya untuk segera meninggalkan rumah Nabila.
"Okee hati - hati bar" ucap Nabila.
Bergegas Nabila masuk kedalam rumah dan menuju kamar nya untuk berteriak senang bukan main hatinya di antarkan pulang oleh Akbar.
****
Pagi ini Nabila tak seperti biasanya, berkali kali ia menebarkan senyum kepada orang-orang yang berlalu lalang di lorong sekolah.
Sampai akhirnya ketika Nabila ingin menaiki anak tangga ke lantai dua tiba - tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pundak nya, refleks Nabila langsung memalingkan wajah nya.
"Anjirt lo nas" Ucap Nabila
"Gue liat - liat romannya lo lagi seneng bat ni" Ucap Anas pada Nabila.
"Enggak si biasa aja, udah ah lepas nas masih pagi juga" ucap Nabila sambil melepaskan rangkulan Anas.
"Oh, kalo pagi - pagi gak boleh ngerangkul ya, jadi kalo siang sampe malem boleh bil rangkul lo" Ucap Anas sambil melebar kan senyum pada Nabila.
"Mimpi lo" Ucap Nabila.
"Gapapa bil mimpi dulu, siapa tau di ijabah sama allah" ucap Anas.
"Lagian juga pundak gue cuman boleh buat Ak--" hampir saja Nabila keceplosan menyebut nama Akbar, lantas ia langsung berjalan cepat meninggalkan Anas agar tidak di beri seribu pertanyaan.
"Ak ak siapa bil" ucap Anas berteriak karena ia sudah di tinggal kabur oleh gadis tersebut.
"Dasar aneh dia doang emang cewe yang gue rangkul gak mau, boro - boro gue rangkul jadi cewe gue aja dia gak mau" ucap Anas menggerutu sendiri di tangga sekolah.
"Iyalah Nabila gak mau sama lo, lo aneh" Ucap Bima yang entah sejak kapan sudah ada di sebelah Anas.
"Ah anjirt lo bim" Ucap Anas.
Langsung saja Anas berjalan menuju kelas dan di ikuti oleh Bima.
****
Jam pelajaran pertama sudah di mulai seluruh siswa dan siswi SMA Bangsa sudah bergelut dengan materi pelajaran hari ini kelas XI IPS 2 sedang berlangsung pelajaran Bahasa indonesia.
Pak Bayu yang merupakan guru Bahasa indonesia ini sedang duduk santai sambil melihat kearah murid - murid nya yang sedang mencatat materi yang ia berikan di papan tulis.
Nabila yang selesai duluan yang mengumpul tugas tersebut, dan menunggu pak Bayu mentanda tangani buku catatannya.
Di susul pula oleh Anas yang langsung berdiri di samping Nabila.
Ketika Pak Bayu memberikan buku kepada Nabila, ia langsung meminta tolong pada Nabila.
"Bil bisa tolongin bapak gak?" Tanya pak Bayu.