02 _berantem

18 4 0
                                    


"BRAKK" "oy lonte gratisan!!" "Minggir Genk gua mau duduk"

"Eh anjir sempak om Ridwan bolong"kaget Eca mengumpat.
"Eh Lo pada jangan seenaknya ya ,ini bukan tempat duduk nenek moyang lo!!" Sarkas Meri .

"Anjir lonte kok teriak lonte,entar harga dirinya jatoh lho"ucap ria.

"Yaelah lonte kan emang gak punya harga diri"lanjut Ela.

"Ehh lebih baik Lo pada pergi deh dari pada gua seleding"ancam Rina and the Genk.

"Yang ada tuh Lo yg masih nggir kalo gak mau gue seleding bangsat!!"bentak Meri .

"Pstt itu anak gengnya Rina cari mati kali ya ,apa udh bosen idup"
"Iya tuh ,yang ada Rina yg kena seleding Meri"
Begitulah bisikan yg didengar oleh Meri.

"Alah muka buluq aja bangga lu" "byurr" bunyi air minum tumpah.

Ya benar Rina menyiram muka Meri dengan air mineral .

"Anjir NTU si berudu kolong bar bar pake acara sirem sireman segala"kaget Eca.

"Belom nyoba di seleding Meri kali"ucap Ela.

"Bener tuh "ucap ria .

Sedangkan wajah Meri memerah karena ia sedang menahan amarah supaya tidak meluap luap disini.

"Lu udh nyiram muka gua ,sekarang lu minta maaf sebelum hal yg GK diinginkan terjadi"ucap Meri masih sabar.

"Alah emang apa yg mau Lo lakuin kalo gua GK mau minta maaf!"ejek Rina .

"Elu mau tau ya?,oke gua kasih tau"ucap Meri.

Meri maju selangkah mencengkram kerah baju Rina dan membenturkannya ke tembok kantin.

Teman teman Rina ingin menolong ,tapi tidak bisa karena mereka ditahan oleh squodnya meri.dan kantin mulai ramai karena dua Genk kuat disekolah berantem.

"Gue udh sabar ya sama Lo ,gua cuma suruh Lo untuk mendapatkan nya maaf dk lebih ,tapi Lo sendiri yg bikin masalah nya rumit"ucap Meri mengencangkan cengkraman di leher Rina .

"Ca ambilin gue botol minum"suruh Meri .
"Oke mer"ucap Eca.

Eca memberikan satu botol air mineral dan memberikanya ke Meri yg masih setia mencengkram kuat kerah baju Rina.

Meri membuka tutup botolnya dengan gigitan dan menyiramnya ke kepala sampai seragam Rina ,sehingga baju Rina tampak tembus

"Itu untuk lho yg udh nyiram gue"ucap Meri menekan setiap kata kata nya.

"Plakkk" satu tamparan melayang ke arah pipi mulus Rina.

"Dan itu untuk Lo yg udh ngatain gua lonte"ucap Meri .

"Percuma cantik tapi mulut judes"ejek Meri.

Meri melepas cengkraman dari kerah Rina ,sedangkan Rina merosot ke dinding dan menutup dirinya malu.

Semua orang dikantin bersorak karena lagi lagi squid nya Meri menang .

Meri dan teman temannya keluar dari kantin dan berjalan menuju roftop sekolah.

Skip roftop

"Mer lu tadi bar bar amat ,kasian gua liat tuh muka berudu kolong ketakutan wkwkwk"tawa Ela.

"Iya tuh mukanya kaya orang diperkodok"tawa ria.

"Ehh ngomong ngomong Eca mana ,kok GK ada sama kita?"tanya Meri .

"Iya ya NTU anak mana ya "ucp Ela.

"OYY YAROBUN INCESS PASAR KAMBEK"teriak Eca.

"Eh anaknya om Toni kemana aja lu?" Tanya Meri

"Hehehe gua abis makan bakso yg kalean pesen tadi,mubazir kalo gak dimakan"ucp Eca nyengir.

"Yaelah lu perut anakkonda"ejek Ela.

"Rakus bener tu anak 4 mangkok lho"ucp ria.

"Hehehe khilap wkwkwk"tawa Eca.

"Khilap embakmu"kesal Meri.

"Ehh mer tadi gua liat Aldi dikantin sama cewek lho,mana cewek nya centil lagi geli gua sumpah"ucp Eca.

"Emang apa urusannya sama gua?"tanya Meri.

"Ya adalah urusanya Aldi  kan temen tombokan lu "ucp Eca .

"Bacod ahh udh gua mau tidur capek"ucp Meri.

"Yaudah kalo gitu kami betiga kekelas dulu ya"ucp Ela.

"Iya udh Sono"ucp Meri.

Ria ,Eca dan Ela pergi meninggalkan Meri kekelasnya.

Baru saja Meri ingin memejamkan mata nya tiba-tiba "BRAKK"

"Oy kuntil onta ,molor aja lu kaya putri aurora kawe wkwkwk"cerocos Aldi.

"Udh lu sana kagak usah ganggu gua sempak!" Ucp Meri kesal karena tidurnya diganggu.

"Oh ya mer hari ini kita belom betombok lho"ucp Aldi sambil tertawa.

"Kagak usah betombok sana urusin cewek lho yg dikantin"ucp Meri tanpa sadar.

"Ehh kuntil onta muka buluq kaya lu bisa juga ya cemburu GK cocok tau"ucp Aldi tertawa.

Deghh

Bagaikan dihantam ombak rasanya begitu sakit di hati , bayangkan orang yg ia suka selama lima tahun ini secara tidak langsung menghina dirinya.

Iya Meri suka dengan Aldi sejak kelas 1 SMP . Meri tidak pernah memberi tahu perasaanya pada siapapun,bahkan sahabatanya saja tidak tahu.
Meri sadar dirinya tidak cocok untuk Aldi ,kalau seandainya dia mengungkapkan perasaan nya kepada Aldi yg ada dia jadi bahan ejekan sekolah ,bagaimana tidak jangan sampai ada berita "cewe buluq nembak cowo ganteng sekolah",kalau sampai ada berita seperti itu ,Meri akan sangat malu.

"Udah deh kalo Lo kesini cuma mau hina gua ,mending sana Lo pergi"ucp Meri dingin.

"Yaelah sekarang lu baperan amat sih mer emang kenyataankan muka Lo itu buluk"ucp Aldi masih tertawa.

"IYA GUA TAU KOK MUKA GUA BULUK JELEK ,SEKARANG LO PERGI!!!!"teriak Meri.

"Tapi..."

"KALO GUA BILANG PERGI YA PERGI BANGSAT!!!"teriak meri.

Akhirnya Aldi pergi dari roftop.

Merasa sudah aman dan sendiri ,Meri meluapkan kekesalan hatinya dengan cara menangis kencang.

Meri lelah hidup begini ia lelah ,tidak dirumah ,sekolah keduanya sama saja,sama sama menyakitkan.

Ingin rasanya Meri lari dari kenyataan ini tapi ia tidak bisa.

Sedangkan Aldi masih setia dibalik tembok roftop ia belum berniat pergi.

Hati Aldi sakit saat mendengar tangisan pilu Meri.

Aldi tidak tau kenapa hatinya sakit saat mendengar Meri menangis seperti itu.

Merasa tidak tahan dengan suara tangisan itu akhirnya Aldi pergi dari roftop.

Kalian bisa berfikir Meri itu wanita kuat ,tapi sebenarnya Meri hanyalah wanita lemah yg pura pura kuat.

Vote ya pliss 😀

MERI'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang