rivan mulai penasaran?

44 22 10
                                    

Hari kamis.

Hari paling dihindari oleh penghuni 11 IPA3,Karena hari ini adalah hari dimana bu siska si guru kiler yang gak segan segan menghukum murid nya tanpa melihat itu lelaki atau perempuan,mengajar di kelas mereka.

Bel masuk sekolah berbunyi,semua penghuni kelas alika langsung siap di bangkunya masing-masing karena takut kena hukuman dari bu siska.

Bu siska pun telah masuk ke kelas,semua siswa siswi tak ada yang berbicara satu katapun.

Suasana yang hening menjadi ribut kembali saat bu siska angkat bicara.

"Pagi anak anak.sekarang kalian kumpulkan PR yang minggu lalu saya berikan.dan bagi yang tidak mengerjakan silahkan maju kedepan dan tunggu hukumannya" ucap nya langsung ke inti.

Bu siska itu masih muda tapi galak nya ngalahin 'kak ros' di serial upin ipin,bisa bayangin kan gimana galaknya?

Aku mah gak bisa bayangin sih eheq.

"Kamu udah ngerjain belum van?kok muka nya cemas gitu?" tanya alika yang mengetahui kegelisahan di wajah rivani.

"Udah lik,tapi lupa gak kebawa kayak nya,ini juga di tas udah aku berantakin tapi tetep gak ada" jawab nya sambil masih berantakin tas nya.

"Udah jangan di berantakin tas nya.nih kamu pakek PR punya aku aja"ucap alika sambil merobek sampul buku yang tertera namanya.

Setelah merobek sampul bukunya alika langsung menamai bukunya dengan nama rivani.

"Ehh lo jangan nekat lik,gak usah!ntar lo gimana hah!" kesal rivani yang melihat tingkah nekat alika.

"Gak ada penolakan vani,kamu juga kan baru sembuh,masa ntar pas di hukum sakit lagi.kalo vani sakit likanya kesepian" ujar nya sambil tersenyum.

"Lika jangan nekat!hukuman bu siska bukan hukuman yang sepele" peringat rivani sambil berusaha mencegah alika.

"Cepat kumpulkan!yang tidak mengumpulkan harap kedepan!!" perintah yang terdengar nyaring di telinga penghuni kelas.

"Ini demi kebaikan vani,jangan nolak plisee,kalo vani nolak lika bakal bolos setiap pelajaran dan gak bakal lika usahain biar naik kelas"-ancam lika sambil berjalan ke depan.

"Rivani,mana PR punya kamu?" tanya bu siska.

Rivani dikenal sanagat rajin mengerjakan pr jadi,bu siska selalu baik kepadanya.

"G-gini bu---"

"Ahh kamu kelamaan,inikan PR nya?yaudah ibu ambil yah"kata bu siska sambil mengambi buku PR yang sebenarnya punya alika.

Rivani hanya menatap alika dengan raut wajah kasihan.tadinya dia ingin menolak permintaan alika tapi mau bagaimana lagi,rivani juga masih keliatan lesu dan kurang sehat.

"Kamu alika kan?"tanya bu siska setelah akan kembali ke mejanya.

Alika hanya mengangguk dan menunduk,dia juga sebenarnya takut malah sangat takut.

"Ternya masih ada murid yang berani gak mengerjakan tugas ya" ucap bu siska dengan nada tajamnya.

"Oke anak-anak kalian kerjakan lks halam 32 ketika ibu memberikan hukuman pada siswi ini,dan untuk kamu,ikut saya"

Bu siska berjalan di depan ke arah lapangan di ikuti oleh alika.

"Untuk hukuman kali ini kamu cukup berdiri di sini sambil menghormat ke arah bendera merah putih,sampai jam istirahat!"ucapnya sambil menatap tak suka kepada alika.

"Dan dengan ke adaan apapun kamu harus tetap di posisi itu!"lanjutnya dan pergi untuk melanjutkan pembelajarannya.

"Untung cuacanya mendung gak terlalu panas,semoga gak hujan seperti biasanya dehh...bismillah" ujarnya sambil menyemangati diri sendiri.

ALVAN{ALIKA&RIVAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang